JAKARTA, Kompas.com - Persaingan semakin sengit memasuki Ronde 5 Nomor Ketepatan Mendarat cabang Paralayang World Games IX Cali 2013 di Kolombia, Jum’at sore (2/8) waktu setempat (Sabtu dinihari WIB, 3/8).
Letkol (Kes) Dr. Elisa Manueke mulai menemukan formnya dan berhasil meraih peringkat kedua Ronde 4 Kelas Putra. Juara IV Dunia Seri PGAWC (Para Gliding Accuracy World Cup) 2012 itu, mencatat jarak 3 cm bersama duo penerbang Inggris, Nicholas Simmons dan Andy Shaw. Namun Dok El, demikian panggilan akrabnya, masih terpaku diurutan 19 (jumlah nilai sementara 1162), akibat terkena nilai 1000 di Ronde 3.
Sedangkan penerbang veteran asal Slovenia, Matjaz Feraric berhasil mencatat nilai 0, berkat pendaratan sempurna di titik nol. Simmons sementara menduduki peringkat teratas dengan jumlah nilai 50. Disusul Feraric (62) dan “si remaja ajaib” Tanapat Luangiam (Thailand) dengan jumlah nilai 66.
Sangat disayangkan, peraih medali perak PON XVIII Riau, Nanang Sunarya asal Jawa Barat yang semula menduduki peringkat sementara ketiga, melorot ke -14 (jumlah nilai sementara 1021), akibat terjatuh saat mendarat dan terkena nilai 1000. “Cuaca sangat panas. Akibatnya banyak termal, sehingga angin berubah-ubah. Susah sekali mengendalikan payung,” ujarnya. Termal adalah arus udara panas yang menyebabkan gerakan parasut tidak stabil.
Sementara itu, Juara Dunia bertahan Ketepatan Mendarat Putri Seri PGAWC 2012, Lis Andriana asal Kutai Barat, Kalimantan Timur, perlahan tapi pasti mulai memperbaiki peringkatnya. Jika semula ia terkunci di peringkat kelima, setelah mencatat nilai 143 pada Ronde 4 Sabtu dinihari tadi (WIB), Lis naik ke peringkat 4, di bawah penerbang Thailand, Nunnapat Phuchong.
Penerbang Serbia, Milica Marinkovic yang difavoritkan juara, meski mencatat nilai 1000 di Ronde 3, masih memimpin di tempat teratas. Pengaruh angin yang tidak konstan, terutama di lokasi pendaratan, terbukti “merusak” perolehan nilai para atlit putri. Hanya Lis, Milica dan Ariko Bolyan (Hungaria) yang berhasil mendarat dalam lingkaran kecil dan mencatat nilai di bawah 400. Selebihnya terkena nilai 1000.
Cabang Paralayang hanya boleh diikuti penerbang peringkat 30 Besar Dunia versi FAI (Federasi Aeronautika Internasional), yakni 22 penerbang Putra dan 7 penerbang Putri. Lomba direncanakan berlangsung sebanyak sembilan ronde, hingga Minggu sore waktu setempat (4/8), atau Senin dinihari WIB (5/8), memperebutkan medali emas, perak dan perunggu untuk masing-masing kelas. World Games adalah pekan olahraga multi cabang terbesar kedua di dunia setelah Olimpiade.
Diikuti sekitar 4500 atlet dari 101 negara, mempertandingkan 26 cabang yang tidak dilombakan di Olimpiade Musim Panas, seperti bowling, squash, sumo, bola tangan pantai dan sepatu roda. Sedangkan lima cabang masih berupa eksibisi, di antaranya aeromodeling aerobatik dalam ruangan dengan mengikuti lagu.
Rusia adalah juara umum bertahan, setelah pada World Games Kaohsiang, China 2009 meraih 18 medali emas, diikuti Italia dan tuanrumah China. Indonesia mengirim delapan atliet untuk cabang Angkat Berat, Paralayang, Panjat Dinding dan Wushu. (*/)
Editor : Tjahjo Sasongko
