Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Rumah Pandai Gelar Konser Amal untuk Korban Bencana Alam

Written By Luthfie fadhillah on Saturday, May 31, 2014 | 8:08 PM


Jakarta - Dalam rangka menggalang dukungan masyarakat sekaligus berdonasi untuk membantu korban bencana alam di Indonesia, Yayasan Rumah Pandai Terang Indonesia menghelat konser musik di Hard Rock Cafe Jakarta, Senin (2/6).


Konser bertema "One Movement and Action for a better Indonesia" menghadirkan seniman dan musisi papan atas Indonesia, serta musisi internasional. Mereka yang bakal tampil, antara lain Ari Lasso, Dira Sugandi, Keith Martin, RAN, Once, Conny Constantia, DJ Riri, Gugun Blues Shelter, Candil, Shelomita, Mario Kahitna. Acara ini juga turut dihadiri oleh sahabat Rumah Pandai, seperti Susan Bacthiar, Eno Sigit, Rio Dewanto, dan Terry Putri.


Yayasan Rumah Pandai Terang Indonesia didirikan oleh Kanaya Tabitha, Aline Adita, dan Nadia Mulya. Menurut Kanaya, konser amal merupakan wujud dari visi, misi, dan program Rumah Pandai. Tujuannya untuk menumbuhkan kembali kepedulian, moralitas dan nasionalisme, terutama dalam diri generasi muda.


"Kami bertekad untuk terus membangun lebih banyak titik Rumah Pandai di berbagai wilayah bencana dan lokasi lain yang membutuhkan," ujar President Director Rumah Pandai,.Kanaya Tabitha di Jakarta, Jumat (30/5).


Sedangjan tujuan jangka panjang Rumah Pandai, lanjutnya, adalah menumbuhkan kemandirian para korban bencana alam.


Hal ini dipertegas oleh Head of Marketing and Creative Rumah Pandai, Aline Adita. "Pemberdayaan masyarakat korban bencana merupakan bagian penting dari pemulihan korban. Mengembalikan mereka menjadi masyarakat mandiri merupakan salah satu tujuan berdirinya Rumah Pandai," katanya.


Seluruh hasil penjualan tiket masuk, pelelangan lagu, dan kegiatan lainnya dalam konser ini akan didonasikan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat korban bencana alam dan keluarga prasejahtera.


Selain konser musik, Rumah Pandai juga membuka information desk dan pengumpulan donasi melalui penjualan kaus, suvenir debu vulkanik Sinabung, dan kalung south sea pearl "One Heart One Pearl, One Love for One Child".


8:08 PM | 0 komentar | Read More

"Ngalor-Ngetan", Perpaduan Karakter Berbeda Dua Pelukis

Written By Luthfie fadhillah on Friday, May 30, 2014 | 8:08 PM


Jakarta - Dua seniman dengan karakter berbeda, RB Ali dan Khoiri, menghadirkan karya mereka dalam pameran lukisan bertajuk “Ngalor-Ngetan” di Bentara Budaya Jakarta, 23 Mei-1 Juni 2014. Dalam lukisannya, baik Ali dan Khoiri memiliki corak dan pola visual yang berbeda.


Direktur Eksekutif Bentara Budaya Hariadi Saptono mengatakan, meskipun berbeda, namun pergulatan mereka persis pada aspek atau tahapan yang sama, yaitu penggalian dan pengembangan identitas.


“Pergulatan identitas itu paling esensial dari proses kreatif seorang seniman. Jangankan individu seniman, sebuah komunitas, sebuah bangsa, tak pelak selalu bergulat dan bergumul dengan problem identitas itu,” kata Hariadi dalam pengantarnya, baru-baru ini.


Dijelaskan, Khoiri yang mengusung tema “Ngalor” menyebut ritme ekspresinya hadir dan terstimulasi oleh kontradiksi yakni kekuatan dan kerapuhan. Sedangkan Ali, dominan dengan pendekatan geometris, mengemukakan, rekonstruksi atas objek-objek karyanya sebagai upaya mengikuti dorongan intuisi yang dinamis.


Khoiri mengatakan, hidup dalam kenyataannya dihadapkan oleh ketidakabadian. “Harapan, semangat, ketegaran, kepedulian, keberhasilan, ketulusan, cinta, dan bahkan kebaikan, semuanya dihadapkan oleh kerapuhan,” ujar Khoiri.


Tapi, lanjut dia, apa saja yang diperjuangkan dan untuk apa itu diperjuangkan? Semuanya itu tak lain karena rasa peduli kita dengan yang lain.


Sedangkan Ali yang mengusung tema “Ngetan” mengatakan, karyanya berhubungan dengan realitas sosial di luar, di mana unsur-unsur dinamika yang menggerakkan itulah yang sesungguhnya mengganggu alam kreativitasnya untuk terus mendalami problematika yang ada.


Sementara itu, pengamat seni rupa Kuss Indarto mengatakan, tema “Ngalor-Ngetan” yang dalam bahasa Jawa berarti “ke utara dan ke timur” sebenarnya dalam pameran itu lebih berbicara tentang “ngalor-ngidul”.


“Ini merajuk pada aktivitas perbincangan orang tanpa tema yang fokus dan terarah. Sehingga, berkisah tentang segala macam baik politik, perkembangan teknologi gadget, olah raga, klenik, metafisika, hingga seks, atau pun perkembangan pasar seni rupa kontemporer,” katanya.


Menurut Indarto, karya-karya Khoiri dan Ali adalah proses kreatif yang layak dikayakan dengan tafsir. Ke depan, kata dia, mungkin bisa memberi pendalaman dengan aspek tematik.


8:08 PM | 0 komentar | Read More

Hadiri "Premiere Maleficent" Muka Brad Pitt Ditonjok Reporter

Written By Luthfie fadhillah on Thursday, May 29, 2014 | 8:08 PM


California - Nasib sial dialami suami Angelina Jolie, Brad Pitt, saat menghadiri premiere film Maleficent, Rabu (28/5). Pitt ditonjok di bagian mukanya oleh seorang reporter televisi Ukraina yang sering berbuat ulah saat acara red carpet. Vitalii Sediuk kemudian diamankan kepolisian setempat dan diperintahkan membayar denda sebesar US$ 20.000. Beruntung Pitt tidak mengalami luka serius dan bisa melanjutkan acara.


Dalam acara premiere film lainnya Sediuk pernah digeruduk petugas keamanan karena memeluk Leonardo de Caprio. Ia juga harus berurusan dengan polisi karena mencoba masuk panggung Grammy Award saat Adele sedang menyampaikan sambutannya dan ditampar Will Smith karena mencium artis yang terkenal lewat film Bad Boys itu.


Kejadian terbaru, ia ditangkap polisi karena menyelinap dalam gaun artis America Ferrera yang bermain dalam How to Train Your Dragon 2.



8:08 PM | 0 komentar | Read More

2 Personel AKB48 Diserang Pria dengan Gergaji

Written By Luthfie fadhillah on Monday, May 26, 2014 | 8:08 PM


Tokyo - Dua anggota grup AKB48 mengalami cedera setelah diserang oleh seorang pria dengan menggunakan gergaji. Kejadian bermula saat Rina Kawaei dan Anna Iriyama sedang menemui sejumlah penggemarnya di kota Takizawa pada Minggu (25/5) dan tiba-tiba seorang pria menerobos masuk dan melayangkan gergajinya. Menurut seorang staf manajemen AKB46, keduanya mengalami luka di bagian lengan dan kepala. Polisi yang berada di lokasi kejadian segera menangkap pria yang bernama Satoru Umeta.


Kawaei dan Iriyama lantas dibawa ke rumah sait untu menjalani operasi. Manajer AKB48 menyatakan operasi berjalan lancar dan keduanya bisa meninggalkan rumah sakit pada Senin (26/5). Akibat kejadian itu konser AKB48 di Tokyo pada Minggu malam harus ditunda.


Kabar penyerangan itu menjadi headline dan mendapat liputan yang luas di Jepang. AKB48 yang didirikan pada tahun 2005 sangat populer di Jepang dan negara Asia lainnya. AKB merupakan singkatan dari Akihabara, sebuah distrik di of Tokyo. Mereka punya teater sendiri dan hampir tiap hari melangsungkan pertunjukan. Sedangkan angka 48 merupakan jumlah awal dari kelompok tersebut.


Manajemen AKB48 memiliki aturan yang sangat ketat untuk personelnya, salah satunya dilarang berpacaran. AKB48 menjadi pusat perhatian dunia ketika salah satu anggotanya, Minami Minegishi, menggunduli rambutnya dan meminta maaf pada penggemarnya lewat video karena ketahuan berpacaran. Insiden ini memicu debat apakah mereka bisa mendapatkan kehidupan yang normal seperti remaja lainnya.


8:08 PM | 0 komentar | Read More

Reza Rahadian Merasakan Cinta Tuhan Lewat Ujian

Written By Luthfie fadhillah on Sunday, May 25, 2014 | 8:07 PM


Jakarta - Ketika mengalami saat-saat terberat dalam perjalanan hidup, janganlah mengeluh. Sebab cinta Tuhan kepada umatnya tidak hanya berwujud kesenangan, tetapi juga kepedihan. Nilai-nilai inilah yang didapatkan aktor Reza Rahadian dalam film terbarunya berjudul "Ketika Tuhan Jatuh Cinta" produksi Studio Sembilan dan Leica Productions.


Dalam film yang diadaptasi dari buku dengan judul sama karya Wahyu Sujani ini, Reza berperan sebagai Fikri, pelukis pasir yang harus menghadapi banyak kenyataan pahit dalam perjalannya mewujudkan cita-cita dan juga cintanya. Kurang beruntung dalam percintaan dan juga kehilangan kedua orang tuanya.


"Disaat banyak cobaan yang menimpanya, Fikri merasa saat itulah Tuhan sedang jatuh cinta padanya. Jadi tidak melulu orang yang susah itu tidak beruntung. Tinggal bagaimana kesiapan kita ketika Tuhan jatuh cinta kepada kita," kata Reza Rahadian usai press screening film "Ketika Tuhan Jatuh Cinta" di Jakarta, Minggu (25/5).


Untuk mendalami perannya sebagai seorang pelukis pasir, Reza rupanya belajar langsung dari tokoh Fikri yang asli.


"Beruntung saya dikenalkan pada Fikri dan belajar darinya cara melukis dengan pasir. Berhubung saya senang dengan seni, tantangan baru ini tentunya membuat saya sangat bersemangat," ungkap peraih Piala Citra tahun 2010 tersebut.


Selain Reza Rahadian, film garapan sutradara Fransiska Fiorella yang akan release di bioskop mulai 5 Juni 2014 ini juga turut menghadirkan bintang terkenal lainnya seperti Renata Kusmanto, Aulia Sarah, Enzy Storia, Ibnu Jamil, Dewi Irawan, hingga aktor senior Didi Petet dan Roy Karyadi.


8:07 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger