Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Calon Penerima Piala Dewantara untuk "Apresiasi Film Bioskop"

Written By Luthfie fadhillah on Saturday, November 2, 2013 | 8:07 PM


Jakarta - Dewan juri Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2013 akhirnya merampungkan penetapan calon penerima Piala Dewantara AFI 2013.


Setelah mengumumkan 16 kategori pada 31 Oktober 2013 kemarin, tim dewan juri yang diketuai oleh Totok Indrarto, dengan anggota : Mathias Muchus, Erwin Arnada, Nirwan Dewanto, Jajang C Noer, Dana Riza, Linda Christanty, Hafiz Rancajale, dan Wahyu Aditya, menetapkan empat calon penerima Piala Dewantara untuk Apresiasi Film Bioskop AFI 2013.


Keempat calon penerima Piala Derawan tersebut adalah : 9 Summers 10 Autumn (Sutradara: Ifa Isfansyah | Produksi: Angka Fortuna Sinema), Atambua 39 Derajat Celcius (Sutradara: Riri Riza | Produksi: Miles Film), Cinta Tapi Beda (Sutradara: Hestu Saputra, Hanung Bramantyo | Produksi: Multivision Plus Picture), dan Demi Ucok (Sutradara: Sammaria Simanjuntak | Produksi: Kepompong Gendut).


Ketua Tim Ahli AFI 2013, Ichwan Persada, menjelaskan daftar ini merupakan hasil seleksi dari 86 judul film yang beredar di bioskop selama periode 1 November 2012 – 10 Oktober 2013. Film tersebut lantas diseleksi menjadi daftar pendek oleh Tim Ahli yang kemudian menghasilkan 15 judul film untuk dinilai Dewan Juri.


“Oleh dewan juri telah ditetapkan empat nama calon penerima penghargaan tersebut,” kata Ichwan.


Malam puncak penghargaan AFI 2013 yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) ini rencananya akan digelar pada 4 November 2013 mulai pukul 18.30 WIB, di Plaza Selatan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.


Sehari sebelum penyerahan Piala Dewantara untuk 18 kategori, AFI melalui "Gerakan Film Indonesia" juga akan menggelar Karnaval AFI dan Kampung Film Indonesia. Karnaval AFI akan dilaksanakan di event car free day mulai pukul 06.00 Wib. Sementara Kampung Film Indonesia akan dimulai setelah karnaval usai di Plaza Selatan GBK.


8:07 PM | 0 komentar | Read More

Nuri Maulida Menikah Tiga Minggu Lagi

Written By Luthfie fadhillah on Friday, November 1, 2013 | 8:08 PM


Jakarta - Penyanyi Nuri Maulida kini tengah bersiap untuk melepas masa lajang. Wanita yang kini mengenakan hijab itu kini tengah mempersiapkan pernikahannya dengan seorang laki-laki berkewarganegaraan Malaysia, Muhammad Adam. Hal itu diungkapkan Nuri saat ditemui dikawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (31/10) malam.


"Insya Allah tiga minggu lagi nikah. Mudah-mudahan Allah kasih kelancaran," ujar wanita kelahiran Bandung, 22 November 1085 itu.


Meski enggan menyebutkan tanggal dan tempat akan digelarnya akad dan resepsi pernikahannya, Nuri mengaku semua persiapan pernikahannya sudah hampir selesai.


"Kita lihat tanggal pastinya nanti aja yah, yang pasti di Jakarta. Yang jelas semua persiapannya sudah hampir siap semua, jadi kalau penasaran datang aja nanti," tutur mantan kekasih Jeje 'Govinda' itu.


Nuri sendiri mengakui bahwa jelang momen bahagianya itu, Nuri akan tetap dipingit dan dilarang bertemu sementara dengan calon suaminya itu sampai hari pernikahannya.


"Kita kan pakai adat yang nggak ngebolehin kita keluar rumah alias dipingit, jadi ikutin aja. Kalau ditanya gak boleh ketemu memang aku sudah gak ketemu beberapa waktu sama calon aku," terangnya.


Nuri Maulida sendiri sudah melangsungkan acara lamarannya 31 Agustus 2013 yang lalu di kediamannya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Tunangan Nuri Maulida, Muhammad Adam ternyata mempunyai ikatan keluarga dengan penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza.


8:08 PM | 0 komentar | Read More

Luar Biasa! Jonatan Christie Singkirkan Unggulan Dua

Written By Luthfie fadhillah on Thursday, October 31, 2013 | 8:54 PM





BANGKOK, Kompas.com - Tunggal putera Jonatan Christie membuat kejuatan di babak 32 besar kejuaraan dunia yunior BWF (BWF World Junior Championships 2013) menyingkirkan unggulan kedua, Thammasin Sitthikom 21-18, 21-16.

Tampaknya Jonatan Christie tak berhenti membuat kejutan pada ajang BWF World Junior Championships 2013 di Stadion Huamark, Bangkok. Di nomor beregu ia mengalahkan Soo Teck Zhi, pemain Malaysia yang merupakan Juara Asia Junior 2013 serta Shi Yuqi  yang merupakan pemain andalan China.

Pada nomor perorangan di babak 32 besar yang berlangsung Kamis (31/10) petang, Jonatan menyingkirkan harapan tuan rumah yang juga unggulan kedua, Thammasin Sitthikom, dalam dua gim langsung, 21-18, 21-16.

"Saya bisa menerapkan strategi dengan mempercepat permainan, sehingga dia kewalahan sampai akhirnya membuat kesalahan sendiri. Saya senang bisa mengalahkan lawan di kandangnya, apalagi dia unggulan kedua," kata Jonatan sep[erti dikutip badmintonindonesia.


Sementara itu sang pelatih, Imam Tohari mengatakan bahwa Jonatan tampil sangat bagus pada pertandingan ini. "Dia bisa fokus sekali di lapangan, pertahanannya rapat dan kunci utamanya adalah menguasai permainan depan. Jonatan juga lebih unggul dari segi power," tutur Imam yang dijumpai di Stadion Huamark, Bangkok.

Jonatan sempat ketinggalan 9-15 pada game pertama. Namun berkat keuletannya, ia berhasil meraih poin demi poin dan membalikkan keadaan menjadi 17-16. "Saat di awal saya terburu-buru, tetapi saya bisa bermain lebih sabar. Sebaliknya, lawan kelihatan panik saat ketinggalan," tambah Jonatan.

Selain Jonatan, nomor tunggal putra juga meloloskan wakil lainnya, yaitu Ihsan Maulana Mustofa. Pemain asal klub Djarum ini meraih kemenangan atas Benny Lim (Kanada), 21-14, 21-12.

Sayang, Muhammad Bayu Pangisthu gagal menghentikan perlawanan unggulan 3/4, Fabian Roth (Jerman), 16-21, 12-21. "Hari ini Bayu tampil terburu-buru, sementara lawannya tidak mudah dimatikan, jadi dia blank dan tidak tenang di lapangan," ujar Imam.




Editor : Tjahjo Sasongko















8:54 PM | 0 komentar | Read More

Akbar Tandjung: Golkar Jangan Urusi Kasus Atut






JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, Partai Golkar tidak perlu mengurusi persoalan hukum yang menimpa Gubernur Banten yang juga kadernya Ratu Atut Chosiyah. Golkar, katanya, lebih baik memikirkan dampak dari persoalan hukum itu terhadap citra Partai Golkar.

"Golkar perlu membicarakannya secara internal apa langkah yang sebaiknya dilakukan agar tidak berdampak pada partainya," katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/10/2013).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Atut sebagai saksi karena dianggap mengetahui seputar kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak. Sebelum pemeriksaan, Atut juga telah dicekal KPK sejak 3 Oktober 2013 untuk jangka waktu enam bulan ke depan. Terkait hal itu, Akbar menuturkan Golkar tidak bisa menyatakan bahwa Atut tidak bersalah.

"Kan pasti ada sesuatu (kalau Atut diperiksa). Tapi saya enggak mengatakan bahwa Atut harus mundur," ucapnya.

Mantan Ketua DPR tersebut mengatakan bahwa Golkar mengakui bahwa Banten merupakan salah satu basis suara partai berlambang beringin tersebut. Dengan demikian, Golkar seharusnya fokus untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat Banten.

"Concern saya cuma Golkar-nya saja. Kalau soal (kasus Atut) itu saya tidak permasalahkan," tuturnya.

Sehari sebelumnya, mantan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI) itu juga mengatakan bahwa Golkar harus menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada mekanisme hukum yang berlaku apabila memiliki keterkaitan dengan unsur tindak pidana korupsi.

"Kalau hukum kita kan memang status seseorang diputuskan setelah ada putusan yang berkekuatan hukum pasti atau inkracht," tandasnya di Akbar Tandjung Institute, Jakarta, Rabu (30/10/2013).




Editor : Hindra Liauw


















8:10 PM | 0 komentar | Read More

Meski Konser Kali Ketiga, Promotor Yakin Konser Avril Lavigne Masih Diminati


Jakarta - Konser Avril Lavigne terkonfirmasi akan berlangsung 12 Maret 2014 di Istora Senayan. Konser bertajuk "Avril Lavigne Asia Tour 2014" tersebut tentunya akan mengobati rasa rindu para penggemarnya.


Avril pernah melangsungkan konser di Jakarta pada 11 Mei 2011 di Balai Sarbini. Avril pertama kali melakukan konser di Indonesia pada April 2004.


Dalam konser Avril nanti, promotor sudah menyiapkan 6.000 tiket untuk para penggemar penyanyi berjuluk 'Pop Punk Rock Princess' tersebut.


Pihak promotor sangat yakin konser Avril nanti masih akan diminati oleh banyak orang dikarenakan besarnya fanbase Avril di dunia, tidak terkecuali di Indonesia.


"Terlepas dari ini merupakan konser tunggal Avril di Indonesia kali yang ketiga, kami yakin Avril pasti akan menyajikan sesuatu yang berbeda dari konsernya di Indonesia sebelumnya dan kami dapat menjamin para penggemar Avril di Indonesia akan menikmati dan merasa puas saat menonton konser Avril pada Maret 2014 nanti," ujar Neelam Vaswani, Marketing Director Marygops Studios saat dihubungi, Kamis (31/10).


8:08 PM | 0 komentar | Read More

Canelo Alvarez Ingin Bangkit Setelah Kalah dari Mayweather

Written By Luthfie fadhillah on Wednesday, October 30, 2013 | 8:54 PM





LOS ANGELES, KOMPAS.com — Petinju asal Meksiko, Saul "Canelo" Alvarez, berencana untuk menjalani tiga pertandingan pada 2014. Alvarez telah bertemu kepala eksekutif Golden Boy Promotion, Richard Schaefer, Senin (28/10/2013), untuk membicarakan jadwal pertandingannya tahun depan.

"Kami telah menentukan tiga tanggal untuk Alvarez, 8 Maret, 26 Juli, dan 22 November. Canelo mengatakan, dia sangat menantikan untuk bertanding tiga kali tahun depan. Dia tidak ingin liburan dan hanya ingin kerja keras dan bertarung," kata Schaefer.

Hal pertama yang harus mereka lakukan adalah menentukan tempat di mana Alvarez akan bertanding. Alvarez telah menentukan tiga tempat yang menjadi tujuannya, yakni Los Angeles, Las Vegas, dan San Antonio. Hingga saat ini, Alvarez belum memastikan di mana ia akan bertanding pada 8 Maret.

Alvarez mengaku sangat senang akhirnya bisa kembali ke ring setelah mengalami kekalahan dari Floyd Mayweather Jr, September lalu. Ia berniat bangkit setelah kekalahan pertamanya sebagai petinju profesional. Rekor Alvarez saat ini adalah 42-1-1, 30 KO.

"Saya sangat senang. Saya banyak beristirahat, tapi tetap pergi ke gym dan berlatih secara teratur," aku Alvarez.

Petinju 23 tahun ini mengaku kecewa karena performanya yang kurang baik saat melawan Mayweather. Ia ingin memperbaiki penampilannya saat bertanding tahun depan. Karena itu, ia tidak ambil pusing mengenai calon lawannya dan siap menghadapi siapa pun dengan kekuatan penuh.




Editor : Pipit Puspita Rini















8:54 PM | 0 komentar | Read More

Basuki: Tuntaskan Masalah Banjir Butuh Kerja Sama Semua Pihak





JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya pemerintah provinsi DKI untuk menghadapi musim penghujan terus dilakukan.  Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun menyadari DKI belum dapat sepenuhnya menangani permasalahan banjir yang menjadi cerita klasik setiap tahunnya.


Usaha normalisasi waduk pun belum sepenuhnya bisa berjalan mulus. "Misalnya Waduk Pluit, saya sudah "berantem setengah mati" bersihkan (pemukiman liar) sisi barat," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Rabu (30/10/2013).


Sejauh ini, lanjut Basuki, Pemprov DKI baru mampu membersihkan 20 persen Waduk Pluit. Mengingat, sisi lainnya masih dipenuhi oleh bangunan dan rumah liar.


Tak hanya Waduk Pluit, persoalan serupa juga terjadi di kawasan bantaran sungai. Masih banyak warga yang memilih untuk menetap di bantaran sungai.


Menyelesaikan permasalah banjir di Jakarta, kata Basuki, memang tidak bisa dilakukan secepat kilat. Banyak kendala yang dihadapi di lapangan. Usaha  normalisasi sungai dan waduk kerap mendapat 'perlawanan' dari warga yang menolak direlokasi.


Padahal, lanjut Basuki, warga menempati lahan yang bukan haknya. "Bukan kami yang melanggar HAM, tapi Anda yang melanggar HAM sebetulnya. Tapi, ada juga warga yang sudah mengerti, kita sediakan rusun, dan dia pindah," kata Basuki.


Selama waduk dan sungai tidak dibersihkan dari bangunan liar, terang Basuki, maka banjir akan terus menghantui Jakarta. Oleh karena itu, Basuki meminta pengertian warga yang tinggal di bantaran sungai untuk segera pindah ke rusun yang telah disediakan.


Menurut Basuki, untuk menyelesaikan banjir yang kerap melanda Jakarta, memang butuh kerjasama semua pihak. Tidak bisa dilakukan semuanya oleh Pemprov DKI. Masyarakat juga harus terlibat.


Basuki memberi contoh bahwa masih banyak masyarakat yang suka membuang sampah tidak pada tempatnya. Hal itu juga diperparah oleh petugas kebersihan yang suka membuang sampah di lubang drainase. Belum lagi, selokan kecil yang penuh dengan kabel-kabel instalasi. Akibatnya, sampah dan kabel-kabel itu menghambat saluran air.


"Makanya lurah dan camat harus lebih rajin patroli, aktif menggerakkan satgas. Jadi, tahu titik-titik genangan di mana saja, ada peta genangan, dan cepat diselesaikan," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















8:29 PM | 0 komentar | Read More

Kembangkan Kasus Akil Mochtar, KPK Periksa Pejabat Palembang






JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa sejumlah pejabat Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (30/10/2013) terkait penyidikan kasus dugaan korupsi yang menjerat Ketua Mahmakah Konstitusi nonaktif, Akil Mochtar. Pemeriksaan dilakukan di Markas Korps (Mako) Satuan Brimob Polda Sumsel.

“Penyidik KPK hari ini di Palembang melakukan pemeriksaan terkait kasus ini, yaitu beberapa pejabat di Pemkot Palembang,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi.

Menurutnya, sejumlah pejabat yang diperiksa itu di antaranya, Sekretaris Daerah Pemkot Palembang Ucok Hidayat, Kepala Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan, dan Pemakaman Pemkot Palembang Alex Ferdinandus, Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Palembang Diankis Julianto, dan Kepala Dinas Tata Kota Palembang Isnaini Madani.

Johan mengatakan, KPK tengah mengembangkan kasus dugaan penerimaan gratifikasi yang menjerat Akil. Pengembangan yang dilakukan KPK ini mengarah pada pihak lain yang diduga memberikan gratifikasi kepada Akil, serta pihak lain yang mungkin ikut menerima.

“Muncul informasi bahwa ini ada kaitannya dengan Pilkada di Palembang dan di Kabupaten Empat Lawang,” ujar Johan.

Selain melakukan pemeriksaan, KPK menggeledah kantor dan rumah pribadi Wali Kota Palembang Romi Herton pada Selasa (29/10/2013). Penyidik KPK juga menggeledah kantor dan rumah pribadi Bupati Empat Lawang Budi Antoni. Dalam penggeledahan tersebut, tim penyidik KPK menyita sejumlah dokumen.

KPK mulanya menetapkan Akil sebagai tersangka hanya dalam kasus dugaan suap sengketa pemilihan kepala daerah di Lebak dan Gunung Mas. Namun melalui pengembangan penyidikan, KPK menduga Akil menerima gratifikasi terkait penanganan perkara lainnya.

Akil pun dijerat dengan pasal seputar gratifikasi, yakni Pasal 12 B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Bukan hanya itu, KPK juga menjerat Akil dengan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).




Editor : Hindra Liauw


















8:10 PM | 0 komentar | Read More

Jelang Musim Reguler NBL, Pelita Jaya Masih Cemaskan \"Rebound\"

Written By Luthfie fadhillah on Tuesday, October 29, 2013 | 8:53 PM





JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang musim reguler National Basketball League (NBL) 2013, pelatih Pelita Jaya (PJ) Energi-MP Jakarta, Nathaniel Canson mengaku kurang yakin jika menyangkut soal rebound timnya. Menurutnya, rebound yang pada musim lalu menjadi masalah utama PJ, akan kembali terasa sepanjang musim ini.

Dengan tidak adanya big man baru, Canson lagi-lagi harus berharap lebih pada kapten tim, Andy "Batam" Poedjakesuma untuk melakukan lebih banyak rebound.

"Masalah utama tim ini adalah rebound. Jika saja tim ini punya rebounder yang andal, saya tidak perlu pusing karena artinya tim ini sudah komplit," kata Canson. "Bayangkan saja, rebounder terbaik saya adalah seorang wing, dan dia (Batam) adalah pemain paling tua di tim."

Dengan raihan 6,9 rebound per game pada musim kemarin, Batam memang menjadi rebounder terbaik PJ mengungguli Ponsianus "Komink" Indrawan dan Fidyan Dini. Berperan sebagai big man PJ, Komink dan Fidyan Dini seharusnya mengumpulkan lebih banyak rebound dibandingkan Batam, namun ternyata hasilnya tak seperti yang diharapkan.

"Masalahnya dengan Fidyan Dini, kita sudah tidak bisa memaksakan dia untuk mengumpulkan lebih banyak rebound karena dia bukanlah rebounder alami. Banyak orang berpikir bahwa bermain di posisi center artinya harus bisa rebound, namun pada kenyataannya tidak selalu seperti itu," jelas Canson.

Namun, Canson tidak terlalu khawatir dengan keadaan ini, karena menurutnya banyak tim-tim lain di NBL Indonesia yang memiliki masalah sama. "Bukan hanya di PJ, rebound juga menjadi masalah utama CLS dan Garuda. Itulah mengapa kita sering menang melawan mereka," tandasnya.




Editor : Pipit Puspita Rini















8:53 PM | 0 komentar | Read More

Tol Dalam Kota Tergenang, Lalu Lintas Arah Bandara Macet





JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Jakarta, Selasa(29/10/2013) petang, menimbulkan genangan air jalan tol dalam kota, tepatnya Tol Grogol Km 15. Banjir setinggi 50 sentimeter di tempat tersebut mengakibatkan kemacetan arus kendaraan menuju Bandara Soekarno-Hatta.


"Benar, di Km 15 Tol Grogol tadi sempat 50 sentimeter, tapi sekarang sudah surut jadi 30 sentimeter. Kejadian tadi jam 18.00 kurang, yang arah Bandara merayap," kata Petugas PT Jasa Marga, Feri, Selasa(29/10/2013).


Menurut Feri, genangan air muncul di hampir semua bagian jalan tol, baik lajur 1, 2, dan 3, terutama jalan mengarah ke Cawang. Feri mengatakan, lalu lintas kendaraan lebih padat dari arah Jelambar menuju Grogol dan Cawang dengan kemacetan sepanjang hampir 1 kilometer. "Yang arah Angke merayap," ujarnya.


TMC Polda Metro melaporkan pada pukul 20.05, banjir di Tol Grogol Km 15 arah ke Semanggi sudah surut dan seluruh lajurnya bisa dilintasi kendaraan.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















8:29 PM | 0 komentar | Read More

Soal Labrak Istri Adiguna Sutowo, Piyu Bantah "F" Istrinya


Jakarta - Gitaris group band Padi, Satriyo Yudi Wahono atau yang akrab dipanggil Piyu akhirnya membantah isu yang menyebutkan istrinya Anastasia Florina Limasnax atau Florence adalah wanita berinisial F yang menabrak mobil mewah yang terparkir di kediaman istri kedua pengusaha Adiguna Sutowo, Vika Dewayani, Perumahan Pulomas Barat VII, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur Blok D2 No 2.


"Waktu dengar kabar itu saya kaget, tiba-tiba ada nama istri saya di berita. Saya seperti orang bodoh yang tidak tahu apa-apa," ungkap Piyu saat menggelar jumpa pers di Thamrin City, Senin (28/10).


Lebih lanjut diungkapkan Piyu, inisial F yang disangkakan menabrak rumah Adiguna Sutowo itu bukan istrinya, melainkan orang lain.


"F itu bisa siapa saja. Saya bilang bisa saja ada suatu persekongkolan yang bikin nama saya dan nama istri saya jadi jelek," lanjut gitaris Padi itu.


Piyu berharap dengan bantahan ini nama baik istri dan keluarganya bisa kembali pulih.


"Saya meminta agar stop pemberitaan yang tidak benar. Biarlah itu urusan rumah tangga bapak Adiguna, bukan saya dan keluarga," tutur pria kelahiran Surabaya, 15 Juli 1973 itu.


Seperti ramai diberitakan, pada Sabtu (26/10) dini hari, kediaman Adiguna di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, ditabrak oleh mobil Mercy B 712 NDR. Pelaku tiba-tiba memundurkan mobil dan menabrak Toyota Alphard yang diparkir di halaman rumah Aduguna. Si penabrak adalah wanita cantik berinisial F yang belakangan diketahui bernama Florence.


Selain menabrak, pelaku juga mengamuk dengan membanting TV 21 inci yang ada di situ. Tidak sampai di situ, F juga mengambil payung dari mobil yang digunakan untuk memukul mobil Lexus nomor B 171 AV. Pelaku juga berteriak sambil memanggil nama Vika.


Akibat kemiripan namanya, istri gitaris Padi itu sempat diisukan menjadi pelaku pengerusakan rumah pengusaha kaya raya itu.


Pengacara Vika, Syarifuddin Noor, sebelumya menyatakan, saat kejadian kliennya sedang berada di luar kota, Bali. Vika baru tiba sore hari dan langsung melapor ke polisi.


Vika adalah istri kedua pengusaha Adiguna. Menurutnya, usia pernikahan mereka sudah 27 tahun dan tidak ada permasalahan.


8:08 PM | 0 komentar | Read More

Serena Petenis Berpenghasilan Terbesar Ketiga dalam Sejarah

Written By Luthfie fadhillah on Monday, October 28, 2013 | 8:53 PM






ISTANBUL, Kompas.com - Serena Williams mempertahankan gelar juara turnamen akhir musim WTA, kali ini dengan mengalahkan petenis China, Li Na di final, Minggu (27/10/2013).

Petenis berusia 32 tahun ini mampu membalik kekalahan pada set pertama untuk memenangi pertandingan 2-6, 6-3, 6-0 dalam pertandingan di  Istanbul, Turki.

Ini merupakan kemenangan ke 78 dan gelar juara ke sebelas buat Serena di musim 2013 ini. Serena sekaligus memecahkan rekor perolehan hadiah yang tahun lalu dipegang Victoria Azarenka. Serena meraup 12.385,572 dolar AS, jauh mengatasi rekor Azarenka sebesar 7.923.920 dolar AS.

Perolehan ini merupakan perolehan petenis terbesar sepanjang sejarah, baik untuk putra mau pun puteri. Ia hanya kalah dari perolehan Novak Djokovic musim 2011 dan 2012.

Serena mengakui sempat khawatir kalah karena ia merasa kelelahan saat menghadapi Jelena Jankovic di babak semifinal, Sabtu (26/10). "Tetapi saya harus terus berjalan karena saya bergantung pada permainan ini. kemenangan ini sangat luar biasa," kata Serena.

Di usia 32, Serena menjadi petenis tertua yang meraih gelar tersebut. Ia juga menjadi petenis puteri pertama ynag meraih 11 gelar juara turnamen WTA sejak 1997, saat Martina Hingis meraih 12 gelar juara.

Dengan 17 gelar juara turnamen grand slam, Serena masih memiliki peluang untuk mengejar perolehan legenda tenis Steffi Graf yaitu 22 gelar juara turnamen grand slam.




Editor : Tjahjo Sasongko















8:53 PM | 0 komentar | Read More

Basuki: Selama 5 Tahun, Buruh Diberi KHL Tidak Pantas





JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, nilai kebutuhan hidup layak (KHL) 2013 sebesar Rp 2,2 juta diputuskan karena tidak dapat ditetapkan jauh di atas nilai KHL tahun lalu. Hal itu disebabkan angka KHL 2012 telah melonjak sebesar Rp 700.000 dibanding tahun sebelumnya.


"Bayangkan, selama tahun 2007-2012, lima tahun, buruh selalu diberikan KHL di bawah survei dan tidak pantas," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (28/10/2013).


Menurut Basuki, penetapan kenaikan KHL hingga lebih dari setengah juta rupiah pada tahun lalu itu dilakukan untuk mengoreksi angka KHL selama lima tahun sebelumnya. Ia mengatakan, pada tahun 2006, angka KHL DKI sebesar Rp 831.996. Setahun berikutnya, nilai KHL DKI naik menjadi Rp 991.998, lalu bertambah lagi menjadi Rp 1.055.276 pada 2008.


Pada tahun 2009, KHL DKI naik sekitar Rp 200.000 dan ditetapkan menjadi Rp 1.314.059. Setahun berikutnya, angkanya hanya bertambah sekitar Rp 2.000 menjadi Rp 1.317.710. Tahun 2011, KHL DKI bertambah kurang dari Rp 100.000 menjadi Rp 1.401.000. Besaran KHL meroket tinggi pada tahun lalu, yakni menjadi Rp 1.987.789.


Akibat tambahan besar pada tahun lalu, tahun ini KHL DKI ditetapkan sebesar Rp 2,2 juta atau naik sekitar Rp 200.000. Jumlah itu tidak sama dengan keinginan buruh, yang menuntut KHL 2013 sebesar Rp 2,7 hingga Rp 3 juta. Buruh juga mendesak Pemprov DKI untuk menaikkan UMP 2014 menjadi Rp 3,7 juta dengan memperhitungkan 84 komponen penentu KHL.


Basuki mengatakan, tahun ini Pemprov DKI Jakarta akan tetap mempertahankan 60 komponen untuk menentukan KHL DKI 2013. Basuki khawatir, jika penentuan KHL dilakukan berdasarkan 84 komponen seperti permintaan buruh, perusahaan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran.


Menurut Basuki, jika Pemprov DKI menuruti keinginan buruh untuk menetapkan KHL menjadi 84 komponen, produktivitas kerja juga harus ditingkatkan. Ia menilai bahwa KHL sebesar Rp 2,2 juta tahun ini sudah cukup mewakili kebutuhan hidup pekerja lajang di Jakarta.


"Secara produktivitas, kita belum bisa menyamakan diri dengan negara lainnya. Jadi, sampai sekarang kita masih bergelut di 60 komponen dulu," kata Basuki.





Editor : Laksono Hari Wiwoho


















8:29 PM | 0 komentar | Read More

Tersangka Hambalang Deddy Kusdinar Disidang Awal November






JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga Deddy Kusdinar dijadwalkan menjalani sidang perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada awal November mendatang. Deddy merupakan tersangka pertama kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga Hambalang.

“Sidang mungkin tanggal 6 November,” kata pengacara Deddy, Rudy Alfonso melalui pesan singkat, Senin (28/10/2013).

Rudy selaku pengacara mengaku telah menerima salinan surat dakwaan kliennya yang akan dibacakan tim jaksa penuntut umum KPK dalam persidangan nantinya. Menurut Rudy, dalam surat dakwaan itu kliennya didakwa melakukan tindak pidana korupsi sesuai dengan pasal-pasal yang disangkakan kepadanya.

Sebelumnya KPK menetapkan Deddy sebagai tersangka atas dugaan melakukan penyalahgunaan wewenang secara bersama-sama sehingga menimbulkan kerugian negara dalam proyek Hambalan.

Deddy disangka melanggar Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. Rudy juga mengatakan bahwa surat dakwaan Deddy tebalnya seratusan halaman. Sementara berkas perkaranya setinggi hampir satu meter.

“Berkas perkara, bukan berkas dakwaan. Kalau dakwaan enggak tebal, hanya seratusan halaman,” ujarnya.

KPK menyatakan berkas pemeriksaan Deddy lengkap atau P21 pada 9 Oktober 2013. Dalam kasus Hambalang, KPK juga menjerat mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, serta mantan petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noor dengan tuduhan yang sama. Sementara mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dijerat dengan sangkaan menerima gratifikasi terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya.




Editor : Hindra Liauw


















8:10 PM | 0 komentar | Read More

Gerakan Layar Terkembang, Dukungan terhadap Perfilman Indonesia


Jakarta - Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2013 melalui Gerakan Layar Terkembang mengajak masyarakat berpartisipasi untuk mencintai serta menonton film Indonesia. Gerakan Layar Terkembang dengan konsep nonton bareng (nobar) serta berdiskusi (talk show) dengan narasumber terkait kembali digelar di Jakarta, Jumat (25/10) pekan lalu.


“Gerakan Layar Terkembang merupakan wujud kepedulian terhadap film-film Indonesia yang memiliki nilai budaya, kearifan lokal, serta pembangunan karakter bangsa. Singkatnya, Gerakan Layar Terkembang yang menjadi salah satu prakondisi AFI 2013 sangat menghargai film Indonesia yang inspiratif,” ujar Ketua Pelaksana AFI 2013, Firman Baso dalam siaran pers yang diterima, Senin (28/10).


SAE Institute yang berlokasi di fX lifestyle X'nter, Jakarta, menjadi tempat terakhir event Gerakan Layar Terkembang yang bertema indoor. Lebih dari 100 peserta dari berbagai komunitas film serta masyarakat umum antusias memadati ruangan di lantai enam, salah satu pusat perbelanjaan yang terletak di bilangan Senayan tersebut.


Hadir dalam acara itu, antara lain Direktur Pembinaan Kesenian & Perfilman Kemdikbud, Endang Caturwati, Ketua Tim Ahli AFI 2013, Ichwan Persada, Dewan Juri AFI 2013, Nirwan Dewanto, serta aktris senior Indonesia, Christine Hakim, yang turut mengisi sesi talk show dengan tema “Film Sebagai Sebuah Produk Budaya”.


“Sebagai bagian dari program Kemdikbud untuk mendukung perfilman Indonesia, kehadiran Apresiasi Film Indonesia 2013 diharapkan dapat membangkitkan kembali dunia perfilman Indonesia seperti di era tahun 70-80-an,” ujar Endang Caturwati di sela-sela talk show.


Kegiatan Gerakan Layar Terkembang di Jakarta kembali diadakan keesokan harinya, Sabtu (26/10), berlokasi outdoor di Taman Ayodya, Barito, Jakarta Selatan.


“Kami mengundang semua kalangan masyarakat, khususnya anak muda Jakarta bersama-sama menonton film ‘Catatan Akhir Sekolah’ serta film 5CM,” ujar Ketua Pelaksana AFI 2013, Firman Baso.


Selain menjalankan kegiatan Gerakan Layar Terkembang, dukungan terhadap perfilman Indonesia juga dapat masyarakat lakukan di booth Pojok AFI yang terdapat di beberapa gerai Cinema XXI Jakarta, serta dapat dilakukan lewat media sosial dengan menunjukkan hashtag #GerakanFilmIndonesia, serta informasi lengkapnya juga bisa didapat pada timeline Twitter resmi AFI 2013, @ApresiasiFilmID.


8:07 PM | 0 komentar | Read More

Bermasalah dengan Rem, Rossi Tercecer di Urutan Enam

Written By Luthfie fadhillah on Sunday, October 27, 2013 | 8:53 PM





MOTEGI, KOMPAS.com - Valentino Rossi mendapat hasil kurang memuaskan dengan finis di urutan enam pada GP Jepang, di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (27/10/2013). Padahal, pebalap 34 tahun ini mampu melesat ke urutan dua saat balapan dimulai.

Rossi yang memulai balapan dari posisi start kelima, mengalami masalah pada rem motor yang membuatnya tercecer ke posisi 11, dan harus bekerja keras untuk memperbaiki posisi, hingga akhirnya finis keenam.

"Saya memulai balapan dengan baik, tapi pada putaran kedua motor tidak cukup kuat untuk mengerem di tikungan 11, sehingga saya sedikit melakukan kesalahan dan kehilangan dua posisi," kata Rossi yang terlewati dua pebalap Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, pada lap kedua.

"Keadaannya sama pada putaran berikutnya. Ini adalah kesalahan saya karena seharusnya saya ingat pada putaran sebelumnya bahwa motor tidak memiliki kekuatan untuk mengerem. Saya tidak bisa mempertahankan tempo kecepatan dan kehilangan banyak posisi."

"Setelah itu saya berusaha semaksimal mungkin. Tempo kecepatan saya cukup bagus dan saya pikir seharusnya bisa finis di posisi empat, walau itu belum cukup untuk naik podium," tandas Rossi.

Rossi baru naik podium enam kali musim ini, dan tujuh kali finis keempat. Dia kini berada di peringkat empat klasemen dengan 224 poin, tertinggal 56 poin dari Pedrosa di posisi dua.




Editor : Pipit Puspita Rini















8:53 PM | 0 komentar | Read More

Pekan Depan, Jokowi Ajak Dialog Ahli Waris Adam Malik






JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Joko Widodo berencana mengajak bicara keluarga ahli waris Adam Malik, pekan depan. Pihak ahli waris diketahui belum bersedia direlokasi dari bantaran Waduk Ria Rio,Jakarta Timur lantaran masih bersikeras, bahwa mereka adalah pemilik lahan yang sah.

"Kan semua sudah (dibongkar). Tinggal tanah yang sengketa dengan Adam Malik. Ya minggu-minggu depan kita ajak bicara," ujar Jokowi di Waduk Pluit, Jakarta, Minggu (27/10/2013).

Komunikasi yang akan dilakukan, lanjut Jokowi, bukan berarti Pemerintah Provinsi DKI mengakui bahwa lahan tersebut merupakan milik ahli waris. Jokowi memastikan, lahan yang diklaim ahli waris adalah milik Pemprov DKI usai proses sengketa.

"Yang saya tahu, itu sudah diputuskan di Kejaks aan Negeri bahwa itu tanah Pemprov," lanjutnya.

Jokowi mengaku tak akan memberi batas waktu bagi ahli waris untuk meninggalkan lahan tersebut. Pemprov DKI baru akan memberi batas waktu jika Gubernur DKI telah melaksanakan komunikasi.

Sembari mengulur waktu dengan ahli waris, kata Jokowi, pihaknya akan memeriksa jumlah rusun yang tersedia di Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur. Pasalnya, rusun tersebut beberapa waktu ini telah diisi oleh warga Waduk Pluit yang direlokasi.

Namun, Jokowi memastikan warga Ria Rio yang direlokasi belakangan, tetap mendapatkan rusun. "Mungkin sisa dari rusun Pinus Elok, sama ada yang di Rusun Cakung lain. Ada pasti," ujar Joko.

Seperti diketahui, Satpol PP telah melakukan tiga kali pembongkaran secara berturut-turut terhadap permukiman liar di bantaran Waduk Ria Rio. Setelah pembongkaran ketiga, 26 Oktober 2013 lalu, tersisa lahan 21 hektare yang diklaim oleh ahli waris Adam Malik. Surat Peringatan III diketahui sudah diberikan kepada ahli waris.




Editor : Bambang Priyo Jatmiko
















8:29 PM | 0 komentar | Read More

ICW: Adik Atut Harus Dijerat dengan Pasal Pencucian Uang






JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjerat adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dengan pasal pencucian uang.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif Akil Mochtar sebagai tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). "Tubagus juga seharusnya dikenakan TPPU. Kita jangan hanya berhenti sampai suap saja," ujar Peneliti ICW, Tama S Langkun di Kantor ICW, Jakarta, Minggu (27/10/2013).

Menurutnya, banyak hal yang bisa diungkap jika menjerat seseorang dengan pasal pencucian uang. Tama menjelaskan, jika terdapat harta kekayaan yang tidak wajar maka nantinya dia harus melakukan pembuktian terbalik di persidangan.

"Harta-harta harus dibuktikan di persidangan. Kalau ada kesaksian misalnya uang-uang tidak sah, atau hasil kejahatan, kan pihak lain bisa dikejar. Siapa yang menerima, membelanjakan," kata Tama.

Dalam kasus Wawan, KPK pernah menggeledah rumahnya di Jalan Denpasar IV Nomor 35, Kuningan, Jakarta Selatan.

Di rumahnya itu terdapat 11 mobil terparkir di halaman rumah. Mobil tersebut adalah Toyota Kijang Innova hitam B 1558 RSY, Bentley hitam B 888 GIF, dua unit Ferarri warna merah dengan pelat nomor B 888 CNW dan B 888 GES, Nissan GTR putih, dan Lamborghini Gallardo putih B 888 WHN.

Selain itu, ada pula Toyota Camry hitam, sedan Lexus hitam, Rol Royce hitam B 888 CHW, Toyota Land Cruiser hitam B 888 TCW, dan Toyota Land Cruiser Prado hitam 1978 RFR.

Selain belasan mobil mewah, di salah satu sudut ruangan garasi rumah milik Tubagus juga terparkir sebuah motor Harley Davidson Sport silver B 3484 NWW. KPK menetapkan Akil dan Wawan sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Lebak, Banten.

Sementara itu Akil juga ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan suap penanganan sengketa pilkada di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Akil dijerat dengan Pasal 12 huruf c, Pasal 6 ayat (2), Pasal 12B UU No 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Belakangan, KPK menambah pasal sangkaan dalam kasus Akil, yakni pasal dugaan penerimaan gratifikasi, Pasal 12 B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Akil diduga menerima pemberian hadiah terkait kepengurusan perkara lain di MK. Dalam pengembangannya KPK menetapkan Akil sebagai tersagka pencucian uang. Akil dijerat dengan Pasal 3 Undang-Undang tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.




Editor : Bambang Priyo Jatmiko
















8:10 PM | 0 komentar | Read More

Wajah Barry 'Saint Loco' Disiram Air Keras Usai Manggung Di Malang


Malang, Jawa Timur - Nasib naas menimpa personel group band Saint loco, Barry Manoch usai manggung di Malang, Jawa Timur, Sabtu (26/10) malam, pasalnya wajah Barry dilempar dengan botol berisi cairan air keras oleh seorang oknum penonton kala Barry dan personel Saint Loco lainnya tengah meladeni sesi foto dengan fans usai manggung.


Akibat insiden itu, wajah Barry 80% rusak parah. Hal tersebut diungkapkan Manajer Saint Loco, Ingga Jaya Purda saat dihubungi sejumlah wartawan dengan telepone, Minggu (27/10).


"Wajah Barry 80 persen luka-luka. Mata belum bisa melihat yang sebelah kiri. Kalau mata kanan penglihatan masih agak kabur," ungkap Ingga.


Dilanjutkan Ingga, insiden penyiraman cairan air keras itu berawal kala personel Saint Loco tengah meladeni sesi foto dan tanda tangan kepada fansnya usai manggung digelarnya.


"Jadi anak-anak sedang kumpul-kumpul dan ngobrol dengan fansnya, tiba-tiba ada seseorang melempar botol berisi cairan air keras dan langsung kabur. Kita sempat mengejarnya, tapi gak dapat. Orangnya seh terlihat di CCTV, tapi sampai sekarang belum ketangkap," lanjut Ingga.


Akibat insiden tersebut, Barry langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan yang intensif.


"Kata dokter, bentuk lukanya, luka bakar. Pertolongan baru pengobatan buat muka. Karena ini bahan kimia, kata dokter masih bisa bereaksi sampai tiga atau empat hari. Beda kalau kena luka bakar api. Kalau kena luka bakar api kan langsung ya, kalau ini bertahap, bisa bertambah parah," tuturnya.


Hingga kini Barry masih dirawat secara intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) RSSA Malang, rencananya siang ini pihak management Saint Loco berencana akan membawa Barry ke Jakarta untuk penanganan yang lebih intensif.


8:08 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger