Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Riky/Richi Kalah, Indonesia Tanpa Wakil di Final China Masters

Written By Luthfie fadhillah on Saturday, September 14, 2013 | 8:53 PM





CHANGZHOU, KOMPAS.com - Ganda campuran Indonesia, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, tersingkir dari babak semifinal Adidas China Masters 2013, setelah dikalahkan pasangan Korea, Yoo Yeon-seong/Eom Hye-won, dengan straight game 21-23 17-21, dalam 49 menit, di Changzhou, China, Sabtu (14/9/2013).

Riky/Richi mengawali pertandingan dengan kurang bagus, dan sempat tertinggal cukup jauh 7-12. Mereka sempat menyamakan angka menjadi 12 sama, tapi sekali lagi tertinggal dan harus melepas game pertama ini dengan 21-23.

Riky/Richi juga tak bisa bangkit dan berkembang pada game kedua. Setelah tertinggal 5-9, mereka justru banyak melakukan kesalahan sendiri. Ganda Korea pun memenangi game kedua dengan 21-17, sekaligus memastikan diri lolos ke final.

Kekalahan Riky/Richi membuat Indonesia kehilangan satu-satunya wakil pada turnamen ini. Sebelumnya, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet juga kalah dari unggulan dua asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei.

Zhang/Zhao akan menjadi lawan Yoo/Eom di partai puncak, Minggu (14/9/2013).




Editor : Pipit Puspita Rini















8:53 PM | 0 komentar | Read More

Pemenang Pilwakot Bogor Ditetapkan 20 September






BOGOR, KOMPAS.com - Pemenang Pemilihan Wali Kota Bogor akan diumumkan pada 20 September 2013. Setelah hari pemilihan, Sabtu (14/9/2013) ini, sejumlah tahapan yang akan berlangsung adalah, proses rekapitulasi oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS); 16-17 September, rekapitulasi ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di setiap kelurahan; 17-18 September proses rekapitulasi ke Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK).


"Tanggal 19 September hasil rekapitulasi masuk ke KPU dan keesokannya tanggal 20 dilakukan penetapan pemenang Pemilihan Wali Kota Bogor," ujar Ketua KPU Bogor Agus Teguh Suryaman, Sabtu (14/9/2013).

Pemilihan Wali Kota Bogor diikuti lima pasang calon, yakni Firman Halim-Gastono, Bima Arya-Usmar Hariman, Achmad Ruyat-Aim Halim Hermana, Dody Rosadi-Untung Maryono, dan Syaeful Anwar-Muztahidin Al Ayubi.

Berdasarkan data real count pada pukul 16.01 WIB, pasangan nomor urut 1 Firman-Gartono 5,80 persen; nomor urut 2, Bima-Usmar 33,12 persen; pasangan nomor urut 3, Ru'yat-Aim 33,05 persen; pasangan nomor urut 4 Dody-Untung 17,66 persen; dan pasangan nomor urut 5 Syaiful-Muztahidin 10,38 persen.

Pemungutan suara dalam pemilihan Wali Kota Bogor ini berlangsung di 1.814 tempat pemungutan suara yang tersebar di 68 kelurahan dan enam kecamatan dengan jumlah pemilih sebanyak 673.938 orang.





Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
















8:29 PM | 0 komentar | Read More

Jadi Target Penembakan, Polri Tak Pernah Takut






JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny Sompie menampik anggapan yang menyebutkan bahwa Polri dirundung kekhawatiran setelah serangkaian peristiwa penembakan terhadap anggotanya.  Ronny menegaskan, aparat kepolisian tak pernah takut karena telah dilatih militansinya.

“Saya tegaskan, anggota itu tidak takut. Saya kasih contoh, Aipda Sukardi. Sampai maut menjemput di perjalanannya, dia jalan terus, tidak takut. Jadi jangan kami diasumsikan takut,” ujar Ronny di Jakarta, Sabtu (14/9/2013).

Ia mengatakan, penembakan yang terjadi pada Aipda Sukardi jangan dilihat dari segi negatifnya. Ronny mengakui, Aipda Sukardi telah menyalahi standar operasi yang ada dengan melakukan pengawasan seorang diri. Namun, Ronny mengatakan, Aipda Sukardi hanya berusaha membantu masyarakat yang meminta pengawalan.

“Kalau dia takut, dia tidak akan pakai baju polisi sampai akhir ajalnya. Kami sudah dilatih, latihan militansinya itu ada. Artinya, tugas melakukan pengawalan terhadap masyarakat yang membutuhkan itu dibenarkan,” katanya.

Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar menyayangkan tidak adanya antisipasi serius dari aparat kepolisian atas kasus penembakan yang terjadi belakangan ini. Menurut Bambang, seharusnya polisi bisa menurunkan pasukan Brimob yang lebih banyak ke sejumlah titik untuk mempersempit ruang gerak pelaku.

Penembakan yang menewaskan Bripka Sukardi, Selasa (10/9/2013), menambah deretan korban penembakan polisi oleh orang tak dikenal dalam dua bulan terakhir.

Dengan kematian Sukardi, empat polisi tewas dan satu polisi yang lain terluka. Selain Sukardi, polisi yang tewas ditembak oleh orang tak dikenal di sekitar Jakarta selama dua bulan ini adalah Aiptu Dwiyatno, Aiptu Kushendratna, dan Bripka Ahmad Maulana. Aiptu Dwiyatno ditembak oleh orang tak dikenal pada 7 Agustus 2013 di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Selang sepekan, tepatnya satu hari sebelum perayaan Hari Kemerdekaan RI, 16 Agustus 2013,  Aiptu Kushendratna dan Bripka Ahmad Maulana tewas ditembak di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Sementara, Aipda Patah Saktiyono, seorang anggota polisi yang juga mengalami penembakan, selamat. Penembakan terjadi pada 27 Juli lalu di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Patah adalah anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Metro Gambir, Jakarta Pusat.




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


















8:10 PM | 0 komentar | Read More

Kemeriahan Konser SNSD di Hadapan 10.000 Sone


Jakarta - Girlband asal Korea Selatan, Girls' Generation atau juga dikenal dengan SNSD hari ini, Sabtu (14/9) tampil menghibur 10.000an Sone (baca : sowon, sebutan untuk penggemar SNSD) dalam konser tunggal bertajuk Girls' Generation World Tour Girls & Peace di Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol, Jakarta Utara. Konser kali ini adalah kunjungan kali kedua Tae-yeon, Tiffany, Hyo-yeon, Seo-hyun, Jessica, Yuri, Soo-young, Yoona, dan Sunny ke Indonesia. Kali pertama sembilan anggota SNSD melakukan konser di Indonesia adalah pada Oktober 2012 bersama band-band lain dari SM Entertainment.


Girlband dengan Tae-yeon sebagai pemimpinnya ini tampil dengan aksi panggung yang mengagumkan. Didukung tata panggung yang hebat, SNSD membuat sebagian banyak Sone terus-terusan menjerit histeris sepanjang konser berjalan. Air mancur, kembang api, dan kilatan laser menghiasi konser megah SNSD.


Setiap menyelesaikan tiga lagu, para personil SNSD rehat sejenak sekira 3-5 menit untuk berganti kostum. Di saat itu tiga layar raksasa di panggung menampilkan sebuah video. Jika diperhatikan, video tersebut selalu berhubungan dengan lagu yang akan dibawakan selanjutnya. Sebagai contoh, layar menayangkan video Soo-young sedang bermain video game balap mobil dan selanjutnya SNSD membawakan lagu Mr. Taxi.


Meskipun berformasi sembilan gadis cantik, namun penggemar SNSD tak melulu didominasi laki-laki. Berdasar pengamatan sekilas, Sone perempuan bisa dibilang berjumlah sekitar 35-40%, mulai dari remaja ABG hingga wanita dewasa.


"Suka SNSD sejak SMA, tahun 2010," ujar Astari, mahasiswi Universitas Trisakti yang datang menonton bersama teman perempuannya.


Hampir semua Sone datang ke konser dengan membawa tongkat cahaya yang dibeli dengan harga Rp 85.000-100.000. Tak cuma satu, bahkan ada beberapa Sone yang tampak memegang dua tongkat cahaya. Bahkan setelah lagu Gee, SNSD sengaja meminta panitia mematikan lampu dan mengajak Sone berinteraksi dengan tongkat cahaya.


Hal lain yang menarik adalah tingkah polah para polisi yang menjaga keamanan konser. Mereka ikut menikmati konser dan tampak asyik mengambil foto dengan kamera.


Sesaat sebelum menutup konser, SNSD berinteraksi dengan para Sone dengan dibantu penerjemah.


"Apa boleh kami datang ke sini lagi?," tanya Soo-young yang segera disambut jawaban pasti para Sone, "Iya!"


SNSD berniat menutup konser dengan lagu Forever, namun batal setelah para Sone berteriak, "Let's go Soshi! Let's go!". SNSD pun keluar lagi untuk memberikan encore. Dengan kostum kasual, kaos dan celana pendek, SNSD membawakan Into New World (lagu debut), Oh!, Twinkle (lagu terbaru) untuk memuaskan 10.000an Sone.


Total, sembilan gadis cantik ini membawakan 24 lagu sejak konser dimulai pukul 16.30 WIB dan berakhir pukul 19.10 WIB.


"Thank you! Terima kasih," seru Soo-young diikuti teman-temannya.


"Saya merasa beruntung lahir di zaman ini," kelakar Andri, salah seorang Sone, di akhir konser


8:07 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:02 PM | 0 komentar | Read More

Kadiv Humas Polri: Ada Saksi yang Melihat Pelaku Penembakan

Written By Luthfie fadhillah on Friday, September 13, 2013 | 8:29 PM





DEPOK, KOMPAS.com -- Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Ronny Franky Sompie mengatakan pelaku penembakan  Briptu Ruslan diperumahan Bhakti ABRI, dekat lapangan bola Cimanggis, pada Jumat (13/9/2013) sekitar pukul 18.30 sudah dikenali.


Sejumlah saksi sempat melihat pelaku saat melakukan aksinya. "Ada saksi yang melihat ciri-ciri pelaku," ujarnya Jumat.

Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berjumlah 4 orang.

Briptu Ruslam, anggota Sabhara Mabes Polri, ditembak di bagian kakinya ketika usai melakukan servis sepeda motor ninja 250 CC. Ia tiba-tiba didekati dan tanpa basa-basi langsung ditembak dari jarak dekat.

Korban jatuh bersama sepeda motornya. Lalu sepeda motor Ninja 250 cc diambil dan dibawa kabur pelaku.   


"Jadi ini perampasan sepeda motor dengan didahului penembakan," tegas Ronny.


Briptu Ruslan saat ini tengah dirawat di RS Sentra Medika, Depok.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan


















8:29 PM | 0 komentar | Read More

Ikut Konvensi Demokrat, Kepala Daerah Jangan Kampanye Pakai APBD






JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengungkapkan, kepala daerah yang berminat ikut Konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat (PD) tidak perlu mengundurkan diri dari jabatannya. Hanya, Gamawan menegaskan, yang bersangkutan dilarang berkampanye menggunakan APBD.

"Aturannya (yang mewajibkan kepala daerah ikut konvensi harus mundur) belum ada. Konvensi kan istilah baru. Belum ada pengaturannya. Intinya tidak ada larangan," ujar Gamawan di Gedung Kemendagri, Jumat (13/9/2013).

Dia mengatakan, kepala daerah tersebut juga tidak dilarang melakukan kampanye dengan memasang alat peraga seperti spanduk, baliho dan reklame. Hanya, tegasnya, kampanye tersebut tidak boleh didukung dana APBD.

"Kalau kampanye pakai APBD ya tidak boleh," tegas Gamawan.

PD menjaring bakal calon presiden yang akan diusung partai penguasa tersebut pada Pemilu Presiden 2014 mendatang. Sejumlah kepala daerah digadang-gadang ikut dalam perhelatan tersebut. Sebut saja di antaranya Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang dan Bupati Kutai Timur Isran Noor.

Sinyo menyatakan tidak akan melepas jabatan gubernurnya. "Saya tentu tidak boleh mengorbankan tugas pokok. Ya tinggal bagaimanalah kita mampu membagi waktu," kata Sinyo, Rabu (11/9/2013).

Meski tak akan nonaktif dari jabatan gubernurnya, namun Sinyo akan mengajukan izin ke Kemendagri untuk sosialisasi.




Editor : Hindra Liauw







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











8:10 PM | 0 komentar | Read More

Kondisi Dul Mulai Membaik


Jakarta - Pasca enam hari dirawat dan menjalani lima kali operasi, kondisi kesehatan AAQJ, putra bungsu musisi Ahmad Dhani dikabarkan mulai membaik. Dul, sapaan akrab AAQJ yang selama ini hanya terbaring, kini sudah bisa duduk. Hal itu diungkapkan Ahmad Dhani saat ditemui di RSPI, Jakarta Selatan, Jumat (13/9).


"Sekarang masih tahap recovery. (Dul) sudah bisa duduk," ungkap Dhani.


Lebih lanjut dikatakan Dhani, sejauh ini belum ada perkembangan yang terkait kondisi kesehatan putranya itu. Namun dibalik kecelakaan tersebut Dhani kini mulai menerima sumbangan dari beberapa sahabatnya untuk membantu bos Republik Cinta Management (RCM) itu.


"Sekarang belum ada temuan baru dan Alhamdulillah juga beberapa teman terus berdatangan‬ ke rumah sakit. Sahabat-sahabat aku juga mulai banyak yang memberikan bantuan sumbangan buat membantu saya. Saya ucapkan terima kasih," lanjut Dhani.


Meski kondisi AAQJ yang mulai membaik ternyata tidak membuat Maia meninggalkan Dul. Bahkan hari ini, Maia yang sempat keluar sebentar akhirnya langsung masuk kembali ke dalam rumah sakit. Dirinya masih bungkam saat ditanya sejumlah wartawan terkait kondisi AAQJ


"Maaf, tolong ini di rumah sakit," ujar Maia singkat dan langsung masuk ke dalam rumah sakit lagi.


8:08 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:03 PM | 0 komentar | Read More

Kido/Pia Bertemu Ganda Korea di Perempat Final China Masters

Written By Luthfie fadhillah on Thursday, September 12, 2013 | 8:54 PM






CHANGZHOU, KOMPAS.com - Ganda campuran Indonesia, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet, memenangi pertandingan melawan ganda Amerika, Phillip Chew/Jamie Subandhi, dengan straight game 21-18, 21-11 dalam waktu 24 menit, pada babak kedua Adidas China Masters Superseries 2013, di Changzhou, China, Kamis (12/9/2013). Pasangan kakak-adik ini tertinggal 1-4 pada awal game pertama. Mereka berhasil menyamakan angka dan berbalik unggul 11-6 pada setengah game. Ganda Indonesia akhirnya menutup game pertama dengan 21-18.

Kido/Pia bermain cepat di game kedua dan unggul jauh 11-4. Chew/Subandhi tak berkembang dan perolehan angka mereka semakin tertinggal. Kido/Pia memenangi game kedua dengan 21-11.

Kemenangan ini mengantar Kido/Pia ke perempat final untuk menghadapi unggulan tujuh asal Korea, Shin Baek Choel/Jang Ye-na. Selain Kido/Pia, Indonesia sudah meloloskan dua wakil di nomor ini, yakni Praveen Jordan/Vita Marissa dan Riky Widianto/Richi Puspita Dili.





Editor : Pipit Puspita Rini















8:54 PM | 0 komentar | Read More

Ada \"Bau\" Tak Sedap pada Kasus Penembakan Sukardi






JAKARTA, KOMPAS.com -- PakarPsikologi Forensik dan juga dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian atau PTIK, Reza Indragiri Amriel, menengarai ada kejanggalan dalam kasus penembakan terhadap Aipda (Anumerta) Sukardi, anggota Provos Polairud Baharkam Mabes Polri. Ia mempertanyakan konteks keberadaan Sukardi saat aksi penembakan sadis tersebut terjadi, Selasa (10/9/2013).


"Sejak kapan Provos punya tugas mengawal truk pengangkut barang? Apa itu inisiatif si Provos sendiri alias cari objekan?" ujar Reza kepada Kompas.com pada Kamis (12/9/2013).


Reza mengungkapkan, sebagai partner kepolisian, secara personal pertanyaan-pertanyaan seputar kejanggalan tersebut telah diajukan ke petinggi Mabes Polri. Tapi, ia tak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari para pejabat itu.


"Mereka terperanjat. Di balik kasus penembakan ternyata ada bau-bau enggak jelas," lanjutnya.


Reza mengungkapan rasa duka yang mendalam atas kematian tragis yang dialami korban. Namun, di sisi lain, ia tetap harus mengingatkan kepolisian untuk menjadikan momentum kasus tersebut sebagai ajang bersih-bersih institusi dari praktik ilegal.


Dengan kata lain, lanjut Reza, Polri tidak hanya melakukan penyelidikan terkait siapa pelaku penembakan, tapi harus ikut melaksanakan juga penyelidikan soal keberadaan Sukardi di sana.


"Lah wong indikasi penyimpangan kok dibiarkan. Justru aneh dan salah kalau tidak diselidiki," tegasnya.


Kronologis Rekaman CCTV


Peristiwa penembakan terhadap Aipda (Anumerta) Sukardi terjadi persis di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Selasa (10/9/2013), sekitar pukul 22.15 wib. Dalam rekaman terlihat Sukardi mengendarai Honda Supra 125 R warna hitam bergaris merah bernomor polisi B 6671 TXL berada di jalur lambat Jalan HR Rasuna Said, depan Gedung KPK.


Posisi Sukardi tepat di depan iring-iringan pararel enam kontainer pengangkut kayu dan besi di jalur lambat yang mengarah ke Mampang Prapatan, dekat depan pintu masuk Gedung KPK.


Kemudian, dari sisi kanan jalur lambat, bergerak satu motor Honda Supra dengan seorang pengendara berbaju merah. Motor tersebut lantas berhenti di depan Gedung KPK. Lalu, dari belakang iring-iringan truk, tampak menyalip dua motor bebek lagi. Satu motor tampak berboncengan, sedangkan satu lainnya dikendarai seorang diri.


Saat motor bebek yang berboncengan menyalip, tampak pembonceng menembakkan peluru ke arah Sukardi sebanyak dua kali. Saat itulah Sukardi terjatuh, tetapi masih bernapas dan menggerakkan anggota tubuhnya, dengan posisi telentang, sementara darah mengucur dari tengah dada dan perutnya. Mobil kontainer yang dikawal Sukardi lantas berhenti. Namun, pengemudi kontainer tampak tidak berani turun dan melihat keadaan Sukardi.


Tidak sampai di situ, pengendara motor pertama yang berhenti di depan Gedung KPK dan mengenakan baju merah terlihat turun dari motor dengan santai. Dia kemudian berjalan menghampiri Bripka Sukardi lalu menembakkan senjata ke arah dada anggota provos itu dari jarak dekat sehingga menewaskan Sukardi.


Pengendara motor ini pun terlihat mengambil pistol Sukardi. Dia lalu kembali ke motor dan bergegas pergi meninggalkan lokasi bersama dua motor lainnya. Tak lama kemudian, dari arah belakang, datang seorang perempuan yang tampak mengenakan helm putih mengendarai Motor Mio warna merah.


Perempuan itu berhenti di depan Gedung KPK dan berteriak ke arah satpam KPK. "Polisi, polisi ketembak," kata perempuan itu sambil menunjuk ke arah Sukardi tergeletak. Sejumlah satpam KPK pun langsung menghampiri Sukardi sambil berkata kepada perempuan itu, "Kejar... Kejar...." Namun, sang perempuan itu terlihat panik lalu kembali mengendarai motornya.


Selanjutnya, satpam KPK menelepon petugas kepolisian. Petugas tiba di lokasi kejadian sekitar 5 menit kemudian. 





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















8:29 PM | 0 komentar | Read More

Saldi Matta Akui Serahkan Sertifikat Tanah ke Fathanah






JAKARTA, KOMPAS.com - Saldi Matta, adik Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta, mengaku pernah memberikan sertiifikat tanah pada terdakwa kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah. Sertifikat itu diberikan karena Fathanah berniat membelinya dan ikut proyek pembangunan perumahan cluster di kawasan Pondok Gede, Bekasi.

"Saya serahkan fotokopi sertifikat itu karena dia bilang mau beli. Mau join usaha sama temennya," terang Saldi saat bersaksi untuk Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (12/9/2013).

Sertifikat itu sebelumnya ditemukan dalam tas Fathanah dan telah disita KPK. Sertifikat tanah itu juga diketahui milik istri Anis Matta. Namun, Saldi dipercaya untuk menyimpannya.

"Iya, itu punya kakak ipar saya," kata Saldi.

Namun akhirnya tidak ada kesepakatan harga dengan Fathanah yang merupakan orang dekat mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq itu. Transaksi jual beli tanah pun batal dilakukan.

Dalam kesaksian sebelumnya, Anis Matta mengatakan bahwa sertifikat tanah memang pernah dipegang oleh adiknya, Saldi. Hal itu untuk keperluan rencana pembangunan kompleks perumahan cluster di lahan tersebut. Proses itu sudah sampai ke pengurukan lahan, pembuatan drainase, hingga pembangunan tembok-tembok.

Kemudian, Fathanah menawar lahan yang dimilikinya itu. Adapun kepemilikan lahan itu, terang Anis, sudah pernah dilaporkan sebagai harta kekayaannya kepada KPK.




Editor : Hindra Liauw


















8:10 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:02 PM | 0 komentar | Read More

Berkas 2 Pegawai Pajak Dinyatakan Lengkap

Written By Luthfie fadhillah on Wednesday, September 11, 2013 | 8:10 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pegawai pajak kantor wilayah Jakarta Timur Eko Darmayanto (ED) dan Mochamad Dian Irwan Nuqishra (MDI) yang menjadi tersangka kasus dugaan penerimaan suap kepengurusan pajak PT The Master Steel, akan segera disidangkan. Berkas perkara keduanya telah dinyatakan lengkap atau P21.

"Kasus dugaan korupsi Master Steel, ada pelimpahan tahap dua atas nama MDI dan ED," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi di Gedung KPK RI, Rabu (11/9/2013).

Sementara itu, pihak PT The Master Steel telah lebih dulu disidangkan. Ketiganya, yaitu Direktur Keuangan PT The Master Steel Manufactory Diah Soemedi, Manager Akutansi PT Master Steel Manufactory Effendy Komala, dan Supporting Accounting PT Master Steel, Teddy Muliawan. Merek telah menjalani sidang tuntutan.

Dian dan Eko ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menerima hadiah atau janji dari Diah melalui dua pegawainya. Pemberian uang kepada dua pemeriksa pajak ini disebut berkaitan dengan kepengurusan tunggakan pajak PT The Master Steel.

Informasi dari KPK menyebutkan, perusahaan baja itu menunggak pembayaran pajak sekitar Rp 120 miliar. Masalah pajak PT The Master Steel tersebut sudah masuk tahap penyidikan di Ditjen Pajak. Ada tim penyidik yang dibentuk untuk menangani masalah PT The Master Steel.

Tim tersebut terdiri dari beberapa orang, di antaranya Dian dan Eko. KPK kemudian menangkap Eko, Dian, dan Teddy di terminal III Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu (15/5/2013) pagi. Sedangkan, Efendy ditangkap di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Timur.




Editor : Hindra Liauw
















8:10 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:03 PM | 0 komentar | Read More

Murray Lolos, Federer Belum

Written By Luthfie fadhillah on Tuesday, September 10, 2013 | 8:54 PM




Petenis Inggris, Andy Murray bersiap melakukan pukulan forehand, saat menghadapi Denis Istomin dari Uzbekistan, pada babak keempat US Open, di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, Selasa (3/9/2013). | AFP/CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES








LONDON, Kompas.com — Petenis Inggris Raya Andy Murray pada Selasa bergabung dengan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dan petenis yang baru saja menjuarai AS Terbuka (US Open) Rafa Nadal sebagai petenis yang sudah pasti lolos ke turnamen Final Tur Dunia ATP, tetapi Roger Federer masih menghadapi pertarungan untuk bisa lolos ke turnamen yang hanya diikuti delapan petenis terbaik dunia itu.
     
Meskipun gagal pada tahap perempat final ketika mempertahankan gelarnya di AS Terbuka pekan lalu, Murray menempati peringkat ketiga dalam perburuan tempat ke turnamen di London itu dan dia sudah menjamin tiket untuk turnamen penutup musim itu.
     
Murray meraih gelar di negaranya sendiri tahun ini dengan menjadi petenis putra Inggris Raya pertama sejak Fred Perry pada 1936 yang menjuarai Wimbledon, dan kini dia dipandang untuk melengkapi kesuksesan tahun ini di sisi River Thames.
     
"Akan sangat bagus untuk berkompetisi kembali di London untuk pertama kalinya sejak memenangi Wimbledon," kata petenis peringkat tiga dunia itu dalam laman resmi ATP (www.atpworldtour.com).
     
"Itu fokus utama saya untuk sisa musim ini dan saya akan melakukan segala yang saya bisa untuk mendapatkan peluang terbaik memenanginya. Suasananya di sana selalu istimewa, menjuarai turnamen ini akan menjadi cara sempurna menutup musim."
     
Federer selalu tampil di turnamen Final Tur Dunia ATP sejak 2002 dan memenangi turnamen itu enam kali, tetapi juara 17 kali turnamen Grand Slam itu kini berisiko kehilangan tempatnya.
     
Petenis Swiss itu berada di peringkat ketujuh dalam perburuan tiket ke London, hanya unggul 130 angka dari petenis senegaranya, Stanislas Wawrinka, dan dibayangi petenis Swiss Richard Gasquet.
     
Wawrinka memiliki peluang untuk menggeser Federer saat dia berkompetisi di Malaysia Terbuka bulan ini, sementara Gasquet sedang berkompetisi di Thailand Terbuka di mana dia menjadi juara bertahan. Federer tidak dijadwalkan untuk bermain lagi sampai turnamen Shanghai Masters awal Oktober nanti.

Sumber : Ant/Rtr



Editor : Tjahjo Sasongko















8:54 PM | 0 komentar | Read More

Jelang Setahun Jabatan, Basuki Minta Maaf kepada Warga Gusuran





JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang satu tahun masa jabatannya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama secara khusus memohon maaf karena telah menggusur warga maupun pedagang kaki lima yang melanggar peraturan.


"Kita mau sampaikan, kita harus mohon maaf kepada orang yang melanggar perda karena kami akan menegakkan peraturan," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (10/9/2013).


Basuki mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI akan mengambil alih kembali lahan-lahan milik negara yang telah diduduki warga. Hal ini sudah menjadi komitmen Gubernur DKI Joko Widodo dan Basuki untuk membuat Jakarta menjadi nyaman dan dapat dinikmati bersama.


Basuki tidak ingin ada distorsi maupun ketidakadilan dalam penertiban tersebut. Oleh karena itu, PKL maupun warga yang menduduki jalur hijau akan direlokasi ke tempat yang telah disediakan. PKL direlokasi ke pasar yang telah disediakan, sedangkan warga yang menempati bangunan ilegal akan direlokasi ke rumah susun (rusun).


"Peraturan dan kebijakan itulah yang akan terus kami tegakkan. Kita lihat, selama ini penegakan peraturan itulah yang kerap dilupakan dan tidak pernah dilakukan," kata Basuki.


Selama 11 bulan memimpin Jakarta, Jokowi dan Basuki kerap dihadapkan dengan protes warga yang menggunakan lahan milik negara maupun fasilitas umum. Hal itu terjadi di sekitar Waduk Pluit di Jakarta Utara, Waduk Ria Rio di Jakarta Timur, dan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.


Salah satu hal yang mendapat tentangan keras dari warga adalah pernyataan Basuki yang kerap dianggap arogan dan kasar. Basuki antara lain pernah melontarkan kata komunis dalam hal penertiban di sisi barat Waduk Pluit. Warga yang tidak terima dengan pernyataan Basuki itu melapor kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dengan laporan tindak pelanggaran HAM.


Seiring berjalannya waktu, muncul konflik baru antara Basuki dan Jokowi dengan Komnas HAM. Saat itu, Basuki menerima tantangan Komnas HAM untuk memberikan kuliah terkait HAM. Pada akhirnya, Jokowi turun tangan dan menyudahi polemik itu dengan berdiskusi bersama Komnas HAM. Kini sisi barat Waduk Pluit telah berubah menjadi taman kota dan sebagian warga telah menetap di Rusun Marunda maupun Rusun Muara Baru.





Editor : Laksono Hari Wiwoho







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











8:29 PM | 0 komentar | Read More

Berkas Lengkap, Bupati Madina Segera Disidang






JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan suap terkait proyek Bantuan Dana Bawahan (BDB) untuk Kabupaten Manadailing Natal (Madina) tahun anggaran 2013 segera masuk persidangan. Berkas perkara untuk tersangka Bupati Madina Hidayat Batubara (HB) dan Plt Kadis PU Kabupaten Madina Khairul Anwar (KA) dinyatakan lengkap (P21) serta dilimpahkan ke tahap penuntutan.

"Kasus dugaan korupsi berkaitan dengan penerimaan hadiah atau janji di proyek Kabupaten Madina atas nama tersangka HB dan KA hari ini tahap II. Jadi sudah masuk ke penuntutan," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di Jakarta, Selasa (10/9/2013).

Dengan lengkapnya berkas pemeriksaan untuk kedua tersangka ini, lanjut Johan, KPK memiliki waktu paling lambat 14 hari untuk melimpahkan berkas keduanya ke pengadilan. Sedangkan untuk tersangka lainnya, yakni seorang kontraktor swasta bernama Surung Pandjaitan (SP) sudah menjalani persidangan perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Medan beberapa waktu lalu.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan Hidayat Batubara, Khairul Anwar, dan Surung Pandjaitan sebagai tersangka. KPK menjerat Hidayat dan Khairul dengan Pasal 12 huruf a atau pasal 11 UU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sedangkan untuk Surung disangkakan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 13 UU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK di Medan, Selasa (14/5/2013) dan Rabu (15/5/2013) lalu. Dari penggeledahan terkait operasi tangkap tangan tersebut KPK menyita uang Rp 1 miliar. Diduga uang tersebut merupakan fee dari Surung untuk Hidayat. Selaku Bupati, Hidayat diduga menjanjikan proyek BDB kepada Surung selaku kontraktor.




Editor : Hindra Liauw
















8:10 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:02 PM | 0 komentar | Read More

Syarief Hasan Tegaskan Tak Ada Calon Titipan di Konvensi Demokrat

Written By Luthfie fadhillah on Monday, September 9, 2013 | 8:10 PM





JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, partainya sama sekali tidak menyiapkan calon tertentu untuk dimenangkan dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Pernyataannya ini menepis anggapan bahwa Pramono Edhie Wibowo merupakan calon yang disiapkan oleh keluarga Cikeas.

“Tidak ada, tidak ada yang direkomendasikan atau dititipkan. Yang jelas Partai Demokrat memberikan kesempatan kepada semua calon,” ujar Syarief di Kompleks Parlemen, Senin (9/9/2013).

Syarief mengatakan, yang menentukan siapa capres Partai Demokrat adalah masyarakat, bukan pengurus Demokrat. “Rakyat ini kan ada hampir 250 juta, kalau kau bisa menguasai 170 juta pemilih, baru jadi capres,” kata Syarief.

Menteri Koperasi dan UKM ini mengatakan, partainya memberikan kesempatan yang sama kepada semua kandidat untuk berkomunikasi dengan rakyat. Hal Ini untuk mengenalkan kandidat dan program yang akan dibawa. Terkait menteri yang ikut dalam konvensi, Syarief mengingatkan pesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Pak SBY tidak ingin keikutsertaan mereka di konvensi mengganggu kinerja mereka,” katanya.

Sebelumnya, Komite Konvensi Capres Partai Demokrat sudah menetapkan 11 peserta konvensi. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo menjadi kandidat yang kerap dikait-kaitkan kedekatannya dengan keluarga Cikeas.

Dukungan kepada Pramono juga berasal dari Fraksi Partai Demokrat seperti Ketua Fraksi Nurhayati Ali Assegaf dan Sekretaris Fraksi Saan Mustopa. Tak hanya itu, Pramono bahkan didukung oleh Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.


Pramono membantah bahwa ia menjadi calon yang dipersiapkan Partai Demokrat. "Andai seseorang hanya mengandalkan kedekatan dangan sang penguasa tanpa modal menjadi presiden Indonesia, sulit," kata Pramono.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu pun mengaku tak akan mengotakkan diri, meski ada faksi di internal Partai Demokrat.

"Saya melihat dan berkomunikasi dengan kader-kader mereka tidak merasa terpecah. Kalau dukungan boleh, tapi jangan terpecah. Kalau ini semakin kuat kan Partai Demokrat makin besar," katanya.





Editor : Inggried Dwi Wedhaswary







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











8:10 PM | 0 komentar | Read More

Dul Dijadikan Tersangka, Ahmad Dhani Anggap Hal Wajar


Jakarta - Penetapan tersangka oleh pihak kepolisian terhadap Dul terkait kecelakaan yang menyebabkan 6 orang meninggal dunia itu dianggap sebagai hal yang wajar oleh Ahmad Dhani. Hal itu disampaikannya saat perbincangan yang disiarkan oleh Metro TV, Senin (9/9).


"Enggak apa-apa itu proses hukum yang harus dijalani dan itu wajar-wajar saja. Menurut saya wajar kok," ujar bos Republik Cinta Management (RCM) itu.


Bahkan Dhani yang awalnya akan pasang badan terkait dengan kasus yang menimpa anaknya harus pasrah bila sang anak dijadikan tersangka. Dhani juga berjanji akan bertanggung jawab terhadap musibah yang menimpa anaknya itu.


"Kalau soal itu saya belum memutuskan, biar bergulir seperti fajar saja ya. Nanti kita lihat saja," lanjut Dhani.


Dalam wawancara itu juga Dhani kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memberikan izin kepada anak-anaknya yang masih di bawah umur untuk mengendarai mobil.


"Kalau saya itu tidak pernah mengizinkan anak untuk nyopir sendiri. Pasti selalu saya bilang untuk pakai sopir. Saya tidak tahu kalau dia akhirnya bawa mobil sendiri," tegas Dhani.


8:09 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:02 PM | 0 komentar | Read More

Seto: Jangan Izinkan Anak 13 Tahun Bawa Kendaraan

Written By Luthfie fadhillah on Sunday, September 8, 2013 | 8:30 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan di Tol Jagorawi yang melibatkan Ahmad Abdul Qadir Jaelani (13), putera Ahmad Dhani, harus menjadi pelajaran bagi orangtua. Tidak seharunya orangtua memberi izin anak berusia 13 tahun menyetir kendaraan.

"Saya prihatin dan mengimbau orangtua tidak memberikan izin putera puteri membawa kendaraan. Umur 13 tahun itu kondisi psikologis labil masih meledak-ledak dan saat mengendarai motor berbahaya bisa timbulkan kecelakaan," kata pemerhati anak, Seto Mulyadi, di RS Pondok Indah, Minggu (8/9/2013) sore.

Bagi pihak kepolisian, Seto mengajak kepolisian secara terus menerus mensosialisasikan bahaya jika kendaraan dikendarai atau dikemudikan anak-anak.

"Ada ketegasan aparat. SIM jangan diberikan SIM pada anak-anak jika memang belum waktunya," katanya.

Seto juga mengapreasiasi langkah Ahmad Dhani yang mengalihkan tanggung jawab peristiwa yang menimpa anak bungsunya ke pundaknya.

"Orangtua  yang paling baik mengambil alih tanggungjawab jika anak melakukan kesalahan. Dhani sudah menyatakan bertanggung jawab," kata.  

Ia melihat Dhani mempunyai rasa tanggung jawab, apalagi tidak mungkin tanggung jawaban hanya diserahkan kepada Dul, karena dia juga menjadi korban dan harus menjalani operasi.

Seto mengatakan, karena melanggar UU lalu lintas, Dul tetap harus menjalani proses hukum. "Tapi proses hukumnya tidak seperti orang dewasa.  Hukuman bisa diarahkan pada perubahaan perilaku," ujarnya.

Dul diketahui kehilangan kontrol pada Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang dikendarainya di Tol Jagorawi KM 8 200 pada Minggu (8/9/2013) sekitar pukul 01.45. Mobil tersebut oleng dan menabrak pembatas jalan, sampai akhirnya menimpa Daihatsu Gran Max B 1349 TFM yang berada di jalur berlawanan di tol KM 8 Tol Jagorawi.

Nahasnya, setalah ditabrak oleh Dul, Gran Max juga menabrak Avanza yang berada di sampingnya. Kecelakaan itu menewaskan enam dari 14 penumpang Gran Max.




Editor : Ana Shofiana Syatiri


















8:30 PM | 0 komentar | Read More

Polisi Jaga Ketat Lokasi Pembukaan \"Miss World\"






DENPASAR, KOMPAS.com - Menjelang pembukaan Miss World 2013, Minggu (8/9/2013) malam, kawasan Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, mendapatkan penjagaan ketat aparat kepolisian dan TNI.

Pengamanan ketat terlihat mulai dari pintu gerbang masuk hotel hingga pintu masuk lokasi pembukaan. Para pengunjung yang datang diperiksa ketat oleh polisi.

Tak hanya polisi, panitia juga melakukan seleksi ketat terhadap tamu undangan yang hadir. Undangan dari panitia menggunakan barcode sehingga setiap pengunjung harus diperiksa satu-persatu.

"Kami siap mengamankan, undangan juga menggunakan barcode," ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hariadi saat ditemui disela-sela pengamanan Pembukaan Miss World 2013.

Untuk pengamanan, polisi bekerja sama dengan TNI. Seperti diketahui, penyelenggaraan Miss World di Indonesia menuai kontroversi dari sejumlah pihak. Babak final yang rencananya diadakan di Jakarta, kemungkinan dibatalkan dan penyelenggaraan dari babak awal hingga final akan di adakan seluruhnya di Bali.




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


















8:10 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger