Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Tour Down Under 2013 : Pebalap Australia Berbicara

Written By Luthfie fadhillah on Saturday, January 26, 2013 | 8:53 PM




Tour Down Under 2013 : Pebalap Australia Berbicara





Penulis : Helena Fransisca Nababan | Sabtu, 26 Januari 2013 | 20:39 WIB











ADELAIDE, KOMPAS.com - Pebalap tuan rumah akhirnya berbicara di etape V Tour Down Under 2013 di Adelaide, Australia, Sabtu (26/1/2013). Simon Gerrans, pebalap dari tim Orica GreenEdge sukses menyingkirkan pebalap Belanda Tom-Jelte Slagter dari tim Blanco di akhir lintasan etape kelima sejauh 151,5 kilometer dari McLaren Vale menuju puncak Old Willunga Hill.


Dari situs resmi Tour Down Under 2013 disebutkan, sekitar 200 meter menuju finis yang terletak di puncak pendakian Old Willunga Hill, Gerrans menambah laju kayuhan, melewati Slagter, dan memberi kemenangan etape yang pertama bagi Australia.


Sementara bagi Slagter, meski ia finis kedua di etape kelima ini, ia akhirnya merebut posisi puncak klasemen umum perseorangan dari Geraint Thomas (tim Sky). Capaian itu sudah pasti membawa Slagter sebagai juara balapan pembuka kelas Tur Dunia 2013 itu.


"Aku berharap kesuksesan ini akan menarik lebih banyak sponsor bagi tim kami," ujar Slagter. Tim Blanco sebelumnya bernama Rabobank. Setelah kasus Lance Armstrong, Rabobank menarik diri sebagai sponsor tim Belanda itu.



















8:53 PM | 0 komentar | Read More

Belajar Kelola Informasi Bencana dari Merapi





Belajar Kelola Informasi Bencana dari Merapi





Penulis : Haris Firdaus | Sabtu, 26 Januari 2013 | 20:15 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelolaan sistem informasi banjir Jakarta bisa belajar dari sistem yang dibangun saat erupsi Gunung Merapi terjadi pada 2010. Saat erupsi Merapi terjadi, sejumlah komunitas dan warga sekitar gunung itu membangun sistem informasi swadaya. Salah satu lembaga yang mengelola sistem itu bernama Jalin Merapi.              


Menurut aktivis Kidz Smile Foundation, Idzma Mahayattika, sistem informasi yang dibangun Jalin Merapi sangat bagus. Data-data yang dipublikasikan lembaga itu cukup detail dan bisa dipertanggungjawabkan.            


"Saat di Merapi, kami mendapat data yang lumayan detail sehingga bantuan yang kami siapkan sesuai dengan kondisi lapangan," ujarnya saat hadir dalam workshop "Internet & Social Media untuk Swakelola Informasi Saat Bencana/Darurat" di Jakarta, Sabtu (26/1/2013).               


Idzma menambahkan, pengelolaan informasi saat erupsi Merapi itu seharusnya dicontoh oleh pengelola informasi banjir Jakarta. Pasalnya, pengelolaan informasi banjir Jakarta saat ini masih lemah.            


Koordinator Media Center Jalin Merapi Ahmad Nasir menyatakan, sistem informasi yang dibangun lembaganya memanfaatkan pelbagai alat komunikasi. Dari kentongan, radio handy talkie, handphone, website, hingga media sosial.             


"Kami berupaya menggunakan alat komunikasi sebanyak-banyaknya karena pihak yang terlibat dalam sistem kami juga banyak," kata Nasir. Semua alat komunikasi itu kemudian dihubungkan dalam sistem yang dikelola bersama.            


Ia menambahkan, sistem informasi yang dibangun Jalin Merapi bisa berjalan karena sudah disiapkan sebelumnya. "Jadi saat masa tanggap darurat, semua orang tinggal bekerja tanpa harus berpikir lagi," ungkapnya.


Selain itu, sistem informasi itu juga berupaya melayani semua pihak berkait bencana. "Karena itu, harus ada pemetaan sebelumnya siapa saja yang akan menjadi korban bencana," papar Nasir.


















8:29 PM | 0 komentar | Read More

Hanya Surya Paloh yang Pilih Pengurus Partai





Hanya Surya Paloh yang Pilih Pengurus Partai





Penulis : Sabrina Asril | Sabtu, 26 Januari 2013 | 19:41 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem memberikan mandat penuh kepada ketua umum terpilih Surya Paloh untuk menyusun kepengurusan dan perangkat partai selambat-lambatnya 14 hari pasca-Kongres I digelar. Artinya, Surya Paloh menjadi formatur tunggal bagi partai ini sehingga berhak mengangkat seluruh pengurus mulai dari Sekretaris Jenderal hingga divisi.


"Kongres akhirnya memutuskan dan menyetujui Pak Surya Paloh untuk menjadi Ketua Umum partai ini sekaligus bersepakat supaya beliau mengurus kepengurusan partai. Jadi kami tidak pakai tim formatur seperti partai lain, semuanya diserahkan kepada dia," ujar Ketua Pengarah Kongres I Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto, dalam jumpa pers di sela-sela Kongres Partai Nasdem, Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (26/1/2013).


Wakil Ketua Umum Partai Nasdem itu juga menjelaskan bahwa Surya Paloh memiliki waktu selambat-lambatnya 14 hari pasca-Kongres I dilakukan. Nantinya, Surya Paloh yang akan menentukan kader Nasdem untuk menjadi Dewan Pakar, Sekretaris Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum, Wakil Bendahara Umum, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan pimpinan Departemen serta divisi.


"Nanti akan ada 16 Ketua, satu Sekjen, dua Wasekjen, satu Bendum (bendahara umum), dua wabendum (wakil bendahara umum), 45 departemen dan divisi," kata Ketua Umum Partai Nasdem Patrice Rio Capella.


Rio Capella sempat disebut-sebut akan menjadi Sekretaris Jenderal Partai Nasdem setelah Surya Paloh dikukuhkan menjadi Ketua Umum. Namun, Patrice membantahnya.


"Kalau Pak Surya Paloh yang menjadi ketua umum semua sudah tahu. Kalau jadi Sekjen, hanya Pak Surya dan Tuhan yang tahu. Itu kewenangan Pak Surya Paloh. Kami tidak mau kawin dulu baru berebut anak," imbuh Rio.


















8:10 PM | 0 komentar | Read More

Berusaha Kabur, Penculik Anak Nassar Ditembak Polisi



Fadlun Hariyanto (29), tersangka penculik anak tiri Nassar KDI terpaksa ditembak karena berusaha kabur.

Fadlun Hariyanto (29), tersangka penculik anak tiri Nassar KDI terpaksa ditembak karena berusaha kabur. (sumber: Chairul Fikrie/ Beritasatu.com)



Siti Nurjanah (Anak Nassar - Muzdhalifah) yang mengalami penculikan.

Siti Nurjanah (Anak Nassar - Muzdhalifah) yang mengalami penculikan. (sumber: BeritaSatu.com/Chairul Fikrie)





Tersangka dilumpuhkan tim resmob Polda Metro Jaya dengan timah panas.

Jakarta -

Setelah lebih seminggu diculik, akhirnya anak tiri artis dan pedangdut Nassar KDI dan Mudzhalifah, bernama Siti Nurjanah (Nana) akhirnya ditemukan oleh Tim Resmob Polda Metro Jaya di tempat persembunyiannya di Jl. S.Parman, Narogong, Cileungsi.

Saat digrebek, penculik Nana, Fadlun Hariyanto (29) berupaya melarikan diri, sehingga Tim Resmob Polda Metro Jaya menghadiahi tersangka dengan timah panas di kakinya. Hal itu diungkapkan Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herrry Heryawan saat dihubungi melalui telepon.

"Benar, Nana telah ditemukan oleh tim kami di daerah Cileungsi pukul 03.30 WIB dini hari. Saat digrebek tersangka berusaha melarikan diri, sehingga anggota kami melepaskan tembakan ke kaki tersangka agar tersangka tidak melarikan diri," ungkap Herry Heryawan.

Lebih lanjut Herry menjelaskan motif penculikan itu karena tersangka tidak suka dengan Nassar yang sering pamer harta kekayaan melalui media infotaimen dan media online sehingga tersangka mencari keberadaan anak Nassar untuk diculik.

"Tersangka mengungkapkan, dirinya tidak suka sama saudara Nassar yang sering pamer harta kekayaan melalui media sehingga tersangka mencari tahu keberadaan anak Nassar untuk kemudian merencanakan penculikan tersebut," lanjut Herry.

Saat ini Nassar tengah berada di ruang penyidik Polda Metro Jaya untuk bertemu dengan anaknya. Nana diculik oleh 2 orang saat berada di halaman sekolahnya di SDN 6 Kota Tangerang, Kamis (17/1) pekan lalu.

8:07 PM | 0 komentar | Read More

Menkeu Tentukan Skema Dana Biayai Tol Sumatera


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo kini sedang membahas kemungkinan skema dana untuk PT Hutama Karya Persero. Perusahaan BUMN yang nantinya dikhususkan untuk pembangunan jalan tol itu akan diberikan mandat untuk membangun tol di Sumetera.


"Sumbernya bisa dari Penyertaan Modal Negara (PMN), soft loan agreement (SLA) atau penerbitan obligasi," kata Agus saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (25/1/2013).


Menurut Agus, opsi sumber dana untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur tersebut memang bervariasi. Hal ini disebabkan nilai investasi yang diperlukan perseroan akan besar.


Apalagi, salah satu BUMN Karya tersebut hanya akan menerima mandat pembangunan proyek infrastruktur dari pemerintah. Jadi, tidak ada upaya untuk terlalu ;mengejar laba dalam setiap bisnisnya.


Cara ini berbeda dengan BUMN Karya lainnya seperti PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ataupun PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) yang masih berorientasi pada bisnis.


Sebagai tahap awal, PT Hutama Karya akan berupaya memperoleh izin dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai penyelenggara infrastruktur jalan tol. Selanjutnya, menunggu mandat dari pemerintah untuk membangun proyek jalan tol.


"Jadi kita tentukan skema pembiayaannya dan pembangunannya. Lantas bila untuk operasionalnya akan melibatkan pihak ketiga atau dioperasikan sendiri. Itu urusan nanti, terserah lah," tambahnya.


Seperti diberitakan, Menteri BUMN Dahlan Iskan memang sedang mengusahakan bagi PT Hutama Karya Persero untuk mendapat penyertaan modal negara (PMN). Suntikan dana segar ini akan dialokasikan untuk membangun proyek jalan tol di Sumatera.


"Memang Hutama Karya ini perlu modal besar untuk bangun jalan tol (Trans Sumatera). Kita lagi usulkan ke negara. Dia memang layak dapat PMN," kata Dahlan saat ditemui di Jakarta, Minggu (23/12/2012).


Menurut Dahlan, dana PMN ini sedikit berbeda dengan PMN bagi perusahaan BUMN lainnya. Jika PMN di perusahaan pelat merah lain bersifat menambah modal karena memang sedang merugi atau akan bangkit, tapi bagi Hutama Karya adalah suntikan sebagai modal untuk membangun proyek negara.


Hal itu karena Hutama Karya akan menjadi perusahaan penyelenggara konstruksi jalan tol non Terbuka. Sehingga proyek-proyek negara, khususnya konstruksi akan bisa dilakukan oleh perusahaan konstruksi pelat merah ini.


Nantinya, Hutama Karya akan berbeda dengan perusahaan konstruksi jalan tol pelat merah lain seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Sebab, Jasa Marga akan cenderung mencari profit dalam setiap operasionalnya.


Sementara Hutama Karya memang akan dijadikan sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam pembangunan proyek infrastruktur di tanah air. "Kita usulkan Hutama Karya dapat PMN Rp 15 triliun," tambahnya.












8:02 PM | 0 komentar | Read More

Murray ke Final, Kalahkan Federer dalam Lima Set

Written By Luthfie fadhillah on Friday, January 25, 2013 | 8:53 PM




Murray ke Final, Kalahkan Federer dalam Lima Set





Penulis : Rakaryan Sukarjaputra | Jumat, 25 Januari 2013 | 19:55 WIB













MELBOURNE, KOMPAS.com — Andy Murray akhirnya tampil di final setelah berjuang empat jam mengalahkan maestro tenis asal Swiss, Roger Federer. Petenis Inggris Raya yang merupakan petenis putra nomor tiga dunia itu memenangi pertandingan lima set yang berlangsung ketat, 6-4, 6-7 (5), 6-3, 6-7 (2), 6-2.


Pertarungan Murray melawan Federer sebagai sudah diperkirakan berlangsung ketat. Kedua petenis papan atas saling beradu kemampuan servis dan groundstroke yang tajam. Murray dengan servis-servisnya yang mematikan memenangi set pertama 6-4, tetapi kemudian dibalas Federer dengan tie-break 7-6 (5).


"Bertanding melawan Roger adalah pertandingan yang sangat ketat. Saya hanya berusaha bermain sebaik mungkin dan terus berjuang," ungkap Murray, yang akan menantang Novak Djokovic di final.


Petenis kebanggaan Inggris Raya itu mengakui, kemenangannya di Olimpiade dan AS Terbuka memang membuatnya bisa bermain lebih konsisten. Dia pun tidak memikirkan beban apa-apa dan terus fokus untuk bermain bagus.


Dari dua set awal memang sudah terlihat Federer yang merupakan petenis nomor dua dunia itu lebih kesulitan untuk memenangi set. Dia mampu merebut set kedua dan keempat, tetapi keduanya harus melalui tie-break, sementara Murray merebutnya dengan lebih mudah. Tidak mengherankan apabila pada set kelima yang merupakan set penentuan, Murray bermain lebih santai menghadapi Federer yang memang sudah dia kenal permainannya.


Petenis Swiss itu seperti sering terjadi, staminanya semakin menurun dan kehilangan semangat juangnya sehingga bermain lebih mengharapkan lawannya yang membuat kesalahan. Akan tetapi, Murray tidak seperti yang diharapkan. Dia banyak membuat winner sehingga set kelima pun dimenangi Murray dengan mudah.



















8:53 PM | 0 komentar | Read More

Basuki Beri Kesempatan Kadis PU Sebulan





Basuki Beri Kesempatan Kadis PU Sebulan





Penulis : Indra Akuntono | Jumat, 25 Januari 2013 | 20:11 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi batas waktu kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi DKI Jakarta untuk memperbaiki semua jalanan rusak pascabanjir yang melanda Ibu Kota baru-baru ini.


"Kita buat satu bulan ini, kita sudah tugaskan PU untuk beresin, kalau enggak kita copot saja Kepala PU-nya," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (25/1/2013).


Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, ancaman tegas itu ia sampaikan untuk mencegah timbulnya kecelakaan lalu lintas akibat jalan yang rusak.


Tak sampai di situ, ia juga melakukan kajian dari sisi hukum kalau ada pembiaran terkait jalan yang rusak dan menimbulkan korban jiwa.


Untuk mempercepat informasi mengenai jalan rusak dan kerusakan jalan dapat teratasi dengan cepat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka posko pengaduan mengenai jalan rusak. Kerusakan ini bisa dilaporkan ke nomor telepon 021-3844444, atau Twitter @poskodpudki, e-mail dispu@jakarta.go.id, atau website di alamat www.poskodpudki.net.


Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta mencatat, sampai dengan pekan lalu sedikitnya ada sekitar 8.000 titik kerusakan dengan luas sekitar 5 juta meter persegi. Kerusakan melanda hampir semua wilayah di Jakarta. Namun, kerusakan paling banyak terjadi di Jakarta Timur.


Sebelum banjir, Dinas Pekerjaan Umum mencatat ada 15 ruas jalan yang harus diperbaiki segera. Namun, setelah banjir, kerusakan bertambah 13 ruas jalan. Saat ini, Pemprov DKI memperbaiki kerusakan itu dengan menutup sementara. Perbaikan total segera dilakukan saat musim hujan telah berlalu.


















8:29 PM | 0 komentar | Read More

Polri Beli Anjing dan Kuda dari Belanda


JAKARTA, KOMPAS.com - Polri membelanjakan dana lebih dari Rp 16,65 miliar untuk membeli anjing dan kuda dari Belanda. Masing-masing 90 ekor anjing seharga Rp 150 juta per ekor dan 7 ekor kuda seharga Rp 450 juta per ekor.


Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Suhardi Alius mengatakan, harga ratusan juta tersebut sudah termasuk pajak, biaya pelatihan, hingga transportasi pengiriman dari Belanda. Biaya pembelian diambil dari dana optimalisasi untuk Pengadaan Sarana dan Prasarana anggaran Tahun 2013 yang total sebesar Rp 1,366 triliun.


"Jangan lihat anjingnya saja. Tapi juga perangkat tambahannya. Ini ada biaya PPN-nya 10 persen, PPh 1,5 persen, ada jasa penyediaan barang 10 sampai 15 persen, pelatih dua orang, transportasi pengiriman anjing dari Belanda ke Indonesia, karantina, hingga pajak bea masuk," terang Suhardi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/1/2013).


Suhardi menampik pernyataan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane yang mengatakan, penetapan harga dan manfaat barang maupun hewan tersebut tidak wajar.


Suhardi menjelaskan pembelian di Belanda sesuai dengan kualifikasi hewan yang dibutuhkan Polri. Kualifikasinya antara lain hewan yang besar, cerdas, juga sehat.


Sebanyak 90 anjing tersebut, kata Suhardi, akan disebar di beberapa wilayah untuk Pemilu 2014. Sedangkan 7 ekor kuda akan ditempatkan sebanyak 2 ekor di Polda Bali, 2 ekor di Polda Jawa Tengah, dan 3 ekor di Direktorat Polisi Satwa Polri.


"Itu beli di Belanda, termasuk pelatihan. Harganya bisa dicek di internet. Ini transparan," terangnya.


Sisa dana optimalisasi untuk pengadaan Sarana dan Prasarana untuk pembelian laptop, kendaraan SAR darat, hingga perahu karet.


Dana optimalisasi yang didapat Polri sendiri sebesar Rp 2,219 triliun. Selain meliputi Pengadaan Sarana dan Prasarana Rp 1,366 triliun, juga termasuk tunjangan operasional penyelidikan dan penyidikan Tindak Pidana Korupsi sebesar Rp 250 miliar, rekrutmen 15.000 anggota Brigadir Polri Rp 466 miliar, dan PNBP Rp 137 miliar.












8:10 PM | 0 komentar | Read More

Serahkan Bukti Foto dan Rekaman Pertengkaran, Rasti Harap Eza Dibui


Foto Ardina Rasti yang diakuinya merupakan hasil dari penganiayaan yang dilakukan Eza Gionino.

Foto Ardina Rasti yang diakuinya merupakan hasil dari penganiayaan yang dilakukan Eza Gionino. (sumber: Istimewa)




"Meski memang tak bisa jadi alat bukti pemukulan nantinya, tapi itu kan bisa jadi petunjuk tindak penganiayaan itu".

Jakarta

- Kasus dugaan penganiayaan yang menimpa artis dan pesinetron Ardina Rasti yang diduga dilakukan oleh mantan kekasihnya Eza Gionino kian memanas. Eza Gionino yang kini telah dijadikan tersangka oleh Polres Jakarta Selatan dan harus menjalani wajib lapor setiap Selasa - Kamis tiap minggunya rasanya kian terpojok dengan adanya bukti baru yang diajukan Ardina rasti berupa bukti rekaman suara penganiayaan.

Rasti juga menyertakan bukti foto sisa penganiayaan yang diakui Rasti  dilakukan mantan pacarnya itu. Meskipun belum bisa dijadikan alat bukti, namun pihak kuasa hukum Rasti berharap, bukti-bukti tersebut dapat dijadikan sebagai petunjuk pihak berwajib untuk menahan Eza Gionino.

Menurut kuasa hukum Ardina Rasti, Aldi Firmansyah  yang dihubungi wartawan hari ini menjelaskan bahwa selain bukti rekaman suara pertengkaran dirinya dan Eza, Rasti juga memberikan tiga buah foto bukti kekerasan yang dilakukan pemain sinetron Putih Abu-Abu itu.

"Selain bukti suara rekaman suara penganiayaan Eza, Rasti juga menyertakan bukti foto yakni satu foto BlackBerry yang rusak akibat dibanting Eza, satu buah foto sebuah meja yang rusak akibat kekerasan itu dan satu foto wajah Ardina Rasti yang luka lebam di bawah matanya akibat kekerasan yang dilakukan Eza," ungkap Aldi saat dihubungi wartawan.

Lebih lanjut Aldi menjelaskan meskipun tak bisa dijadikan alat bukti, tapi bukti yang ada bisa dijadikan petunjuk tindak penganiayaan yang dilakukan Eza.

"Meski memang tak bisa jadi alat bukti pemukulan nantinya, tapi itu kan bisa jadi petunjuk tindak penganiayaan itu," lanjut Aldi.

Aldi juga menjelaskan bahwa bukti rekaman suara dan foto itu bukan bagian dari skenario yang dibuat Rasti untuk menjerat Eza.

"Bukti Rekaman itu asli dan bukan bagian dari akting. Jadi aneh saja kalau ada yang bilang itu sebuah skenario yang dibuat Rasti untuk menjerat sang kekasih," tutur Aldi.

8:07 PM | 0 komentar | Read More

Pedagang Belum Mengetahui Rencana Redenominasi


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pedagang mengaku belum mengetahui adanya rencana pemerintah melakukan redenominasi rupiah. Sebagian besar pedagang tidak memiliki informasi mengenai kebijakan tersebut. Mereka mengharapkan adanya sosialisasi yang lebih jelas dari pemerintah terkait redenominasi dalam waktu dekat.            


Redenominasi merupakan penyederhanaan pecahan mata uang dengan cara mengurangi digit nol, tanpa mengurangi nilai mata uang. Tujuan kebijakan tersebut agar transaksi lebih efisien dan nyaman.            


Wiwin (28), salah satu pedaganag sayur di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengatakan belum mengetahui adanya rencana redenominasi rupiah. Wiwin membutuhkan penjelasan dari pemerintah sehingga memiliki pandangan yang lebih jelas mengenai redenominasi rupiah.            


Demikian juga pada Erni (44), pedagang sayur lainnya di pasar Kebayoran Lama. Ketidakpahaman Erni mengenai rencana pemerintah melakukan redenominasi rupiah membuat Erni khawatir. "Jangan sampai jualannya tambah ribet, Mas," tutur Erni.


Erni berharap ada sosialisasi dari pemerintah mengenai redenominasi rupiah. "Paling tidak dengan selebaran, Mas," kata Erni.            


Demikian pula Ian (25), pedagang roti di Kebayoran Lama, belum mengetahui akan adanya redenominasi rupiah. Ian belum memiliki gambaran mengenai dampak kebijakan tersebut terhadap transaksi. Ian sangat mengharapkan adanya sosialisasi dari pemerintah agar memiliki pemahaman yang utuh dan jelas tentang kebijakan tersebut.


Akibat ketidakpahaman pedagang terhadap rencana redenominasi, mereka memiliki berbagai spekulasi mengenai kebijakan tersebut. Yanti (45), pedagang sayur di Pasar Kebayoran Lama, mengatakan, dengan adanya redenominasi, justru akan menyulitkan proses transaksi karena sudah terbiasa dengan sistem yang lama. "Dengan sistem yang sekarang saja sering membuat bingung," tutur Yanti            


Sementara itu, Yopi (50), pedagang sandal di Kebayoran Baru, berpikir, jika redenominasi dilakukan, akan mengurangi daya beli uang. Ia khawatir redenominasi rupiah akan mengganggu keuntungan penjualannya.












8:02 PM | 0 komentar | Read More

Slagter Rebut Kemenangan di Etape Ketiga

Written By Luthfie fadhillah on Thursday, January 24, 2013 | 8:53 PM



Tour Down Under 2013


Slagter Rebut Kemenangan di Etape Ketiga





Penulis : Helena Fransisca Nababan | Kamis, 24 Januari 2013 | 19:08 WIB











JAKARTA, KOMPAS.com- Yakin atas kemampuannya, pebalap muda asal Belanda, Tom-Jelte Slagter, membuktikan ia mampu unggul di lintasan etape ketiga Tour Down Under 2013. Kerja sama apik dengan rekan setim, David Tanner yang membuka jalan bagi Slagter, memampukan Slagter meluncur dari jarak 350 meter menjelang garis finis dan finis terdepan.


"Tanner sudah membuka jalan bagiku sejak satu kilometer menjelang finis, sehingga aku mampu melancarkan sprint. Finis yang indah," ujar Slagter, seusai balapan etape tiga, Kamis (24/1/2013) dalam situs resmi Tour Down Under 2013.


Slagter kian bangga karena di lintasan ketiga sejauh 139 kilometer di sekitar wilayah Adelaide yang cukup panas dan kering itu, Slagter sanggup mengungguli pebalap tuan rumah Matthew Goss (Orica GreenEdge) dan juara dunia Philippe Gilbert (BMC Racing).


Kedua pebalap itu masing-masing finis di urutan kedua dan ketiga etape ketiga ini. Secara keseluruhan, pebalap Inggris Geraint Thomas (tim Sky) masih mengenakan kaus tanda pimpinan dengan total waktu sembilan jam, 56 menit, dan 17 detik.


Slagter di peringkat kedua, terpaut 5 detik di belakang Thomas. Lalu Javier Moreno dari tim Movistar ada di posisi ketiga, terpaut enam detik dari Thomas.






Editor :


Marcus Suprihadi
















8:53 PM | 0 komentar | Read More

Sampah Banjir Menumpuk, Warga Kota Bambu Marah


JAKARTA, KOMPAS.com - Tumpukan sampah di Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, menghalangi hampir separuh Jalan KS Tubun. Sampah tersebut berasal dari banjir akibat jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat beberapa hari lalu.


"Di depan jalan belum ada tindakan pengangkutan sampah. Kemarin sempat ada truk sampah di depan jalan, tapi pengangkutannya tidak dilakukan maksimal. Apalagi sampah lebih banyak di dalam gang-gang rumah warga," kata Slamet, warga Kota Bambu Utara di Palmerah, Kamis (24/1/2013).


Slamet menambahkan, akibat timbunan sampah itu, kendaraan sulit melintas di jalan tersebut sehingga menimbulkan kemacetan. Selain itu, bau sampah juga mengganggu kesehatan pada masyarakat sekitar.


Slamet mengatakan, jika sampah-sampah itu belum bisa ditangani dan menyebabkan penyakit, ia bersama warga lain berencana membuang sampah di kantor Kelurahan Kota Bumi Utara. Selain supaya cepat dibersihkan, tindakan ini dilakukan agar pemerintah setempat tidak bertele-tele dalam mengurus sampah di pemukiman masyarakat.


"Sudah seminggu sampah ini di pinggir-pinggir jalan dan tidak dibersihkan. Makanya, kami sudah tidak bisa tinggal diam lagi," kata Slamet.


Sementara itu, Kamso selaku Lurah Kota Bambu Utara mengatakan, timnya sudah mencoba membereskan sampah sejak banjir surut. Akan tetapi, akses menuju lokasi pemukiman warga mempersulit mobil pengangkut sampah karena mobil tidak bisa mengangkut dari dalam kawasan permukiman. "Supaya bisa cepat diangkut, kita minta warga keluarkan sampah ke depan jalan," kata Kamso.


Kepala Sie Operasi Penanggulangan Sampah Dinas Kebersihan Jakarta Barat Made Indrayasa mengatakan, sampah tersebut menumpuk karena banjir baru surut pada Selasa (22/1/2013). Oleh karena itu, pengangkutan sampah baru bisa dilaksanakan pada Rabu (23/1/2013) kemarin. Selain itu, lokasi tumpukan sampah di gang-gang sempit dalam permukiman penduduk membuat truk-truk pengangkut sampah sulit menjangkaunya.


"Untuk sementara, kita sudah siapkan 10 mobil pikap yang bisa menampung 5 kubik sampah. Satu mobil kecil, mobil pengangkut sampah, bisa bolak-balik dari gang ke jalan besar sekitar 50 kali," kata Made.


Made mengatakan, dengan mengangkut sampah dari dalam gang ke jalan besar menggunakan mobil bak terbuka, sampah tersebut bisa dengan mudah diangkut kembali oleh truk untuk dibuang ke Bantar Gebang. "Sampah-sampah yang di dalam gang dikeluarin dulu ke jalan raya supaya mudah angkut ke truknya," ujarnya.


Ia menyatakan, sampah di Jatipulo akan dikumpulin di Jalan Semangka. Adapun sampah yang menumpuk di Kota Bambu Utara akan dipindahkan ke Jalan KS Tubun. Pengangkutan ke tempat pembuangan sampah di Bantar Gebang akan dilakukan pada malam hari dengan menggunakan 8 tronton yang bisa memuat sampah sebanyak 25 meter kubik. Menurut Made, sampah yang menutup jalan di tempat-tempat bekas lokasi banjir baru bisa dibersihkan dalam jangka waktu satu minggu. Adapun untuk bersih secara menyeluruh baru bisa membutuhkan waktu selama satu bulan.












8:29 PM | 0 komentar | Read More

RI-Sudan Perkuat Kerja Sama Ekonomi




Perdagangan Luar Negeri


RI-Sudan Perkuat Kerja Sama Ekonomi





Penulis : Eny Prihtiyani | Kamis, 24 Januari 2013 | 15:06 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun 2013 ini, Indonesia akan memiliki hubungan ekonomi yang lebih baik dengan Sudan. Harapan itu bukanlah harapan kosong mengingat sejak tahun 2011, KBRI Khartoum terus mendorong terjadinya peningkatan hubungan dagang Indonesia-Sudan, dengan mengorganisasi kunjungan bisnis ke Indonesia.


Hasilnya, telah banyak kontak dagang yang terjadi dan beberapa kesepakatan kerja sama perdagangan, antara lain ekspor glycerin ke Sudan yang mencapai 5.000 ton. Itu pun masih belum dapat memenuhi kebutuhan domestik Sudan.


Duta Besar RI untuk Sudan Sujatmiko, dalam siaran persnya, Kamis (24/1/2013), mengatakan, pada tahun 2012 beberapa pengusaha Indonesia telah datang ke Sudan, termasuk KH Said Aqil Siradj selaku Ketua Umum PBNU yang berkunjung pada Oktober lalu untuk menandatangani kesepakatan kerja sama tripartit Sudan-Indonesia-Malaysia di bidang peternakan.


Dia mengatakan, untuk mempromosikan produk Indonesia di Sudan, tahun ini pihaknya mengikuti pameran dengan menghadirkan produk-produk seperti sepatu olahraga dan bola, produk stationary, makanan ringan, mesin pertanian, pupuk, dan benih hibrida. Masyarakat Sudan semakin mengetahui bahwa produk Indonesia sangat beragam dan berkualitas.






Editor :


Marcus Suprihadi
















8:02 PM | 0 komentar | Read More

Panitia Dituduh Untungkan Federer

Written By Luthfie fadhillah on Wednesday, January 23, 2013 | 8:53 PM




Panitia Dituduh Untungkan Federer





Rabu, 23 Januari 2013 | 18:30 WIB












MELBOURNE, Kompas.com - Panitia pertandingan Australia Terbuka membantah tuduhan menguntungkan Roger Federer dengan selalu membiarkannya bermain di lapangan utama pada petang hari.

Direktur turnamen, Craig Tiley membantah laporan media Inggris yang menyebut kubu Andy Murray kecewa karena harus selalu bermain pada saat siang hari yang panas dengan lapangan yang berbeda-beda.

Federer bermain pada empat dari lima pertandingannya di Rod Laver Arena pada masa prime time untuk siaran langsung televisi pertandingan semifinal dan final juga akan dilangsungkan pada petang hari.

Petenis asal Swiss ini juga mendapat kesempatan berlatih di Rod Laver Arena sebelum bertanding. Harian Melbourne, Herald Sun menyebut  panitia menyediakan "Fed-carpet" yang merupakan plesetan "Red-Carpet" buat petenis Swiss tersebut.

Namun Tiley membantah hal ini dilakukan karena Federer sangat populer di kalangan penonton Australia. "Saya kira para pemain mengerti ini bukan masalah yang mudah. Kami sudah melakukan semuanya dengan adil."

Murray sendiri mengaku tidak mempersoalkan "keistimewaan" yang diterima Federer. Ia setuju apabila pertandingan perempatfinal antara Federer dan Jo-Wilfried Tsonga dilangsungkan pada Rabu petang.

"Jika saya direktur turnamen yang mengatur jadwal, saya juga akan menempatkan pertandingan ini menjadi yang utama pada petang hari. Ini memang pertandingan terbaik hari ini," kata Murray usai menyingkirkan petenis Perancis, Jeremy Chardy dan lolos ke semifinal.

Federer diperkirakan akan bertemu Murray di babak semifinal.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















8:53 PM | 0 komentar | Read More

Curi Rumah Anggota TNI, Residivis Ditembak





Curi Rumah Anggota TNI, Residivis Ditembak





Penulis : Alfiyyatur Rohmah | Rabu, 23 Januari 2013 | 20:19 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang residivis ditembak oleh anggota kepolisian Polsek Tambora, Jakarta Barat karena berusaha melarikan diri usai mencuri. Ia ditembak di kaki kanannya pada dini hari pagi tadi.


"Terpaksa kita beri tindakan tegas karena mencoba kabur saat pengembangan," kata AKP Johari Bule, Kanit Reskrim Polsek Tambora saat dihubungi wartawan pada Rabu (23/1/2013).


Ia melanjutkan, awalnya, kedua tersangka, Adnan Suparman (23) asal Sindang Laut, Banten dan Indra Rusmana (20) membobol rumah salah satu anggota TNI Angkatan Darat, Sersan Kepala Rendra Aditya di Jalan Sawah Lio, Tambora.


Saat membobol rumah korban, polisi yang sedang berpatroli melintas di sekitar rumah tersebut. Salah satu tersangka, Indra Rusmana (20), ditangkap oleh polisi di lokasi kejadian. Sedangkan tersangka lainnya mencoba melarikan diri.


Bule mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi dari tersangka Indra, polisi segera melakukan penangkapan kepada tersangka Adnan Suparman (23). Namun ia mencoba melarikan diri sehingga polisi terpaksa menembak di kaki kanannya.


"Rumah Adnan di bantaran rel kereta api Tambora. Jadi langsung kita kejar," kata Bule.


Berdasarkan penangkapan tersebut, polisi berhasil menyita satu unit TV layar flat 24 inci, satu bilah pisau jenis rencong, sepucuk senjata softgun, 11 butir peluru, dan tiga anak kunci.


Sedangkan kedua tersangka, Adnan dan Indra yang sudah sering keluar masuk penjara telah mendekam di Polsek Tambora. Mereka terjerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman di atas lima tahun penjara.


















8:29 PM | 0 komentar | Read More

Status Rusli Zainal Ditentukan dalam Gelar Perkara KPK




Dugaan Suap


Status Rusli Zainal Ditentukan dalam Gelar Perkara KPK





Penulis : Icha Rastika | Rabu, 23 Januari 2013 | 19:43 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Gubernur Riau Rusli Zainal disebut-sebut dalam kasus dugaan suap Revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau. Surat dakwaan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut Rusli sebagai pihak yang diduga ikut menyuap anggota DPRD Riau terkait pembahasan Raperda tersebut. Rusli disebut menginstruksikan agar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga saat itu, Lukman Abbas, memenuhi permintaan uang lelah anggota DPRD.

Sejauh ini, sebagian anggota DPRD yang menerima suap sudah disidang dan dijatuhi vonis. Demikian juga dengan pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga Riau serta pihak swasta yang dianggap terbukti sebagai pemberi suap. Namun KPK belum "menyentuh" Rusli meski nama politikus Partai Golkar itu kerap disebut terlibat. Saat ditanya mengenai keterlibatan Rusli, Abraham mengatakan, pihaknya akan menentukan status yang bersangkutan melalui gelar perkara atau ekspose.

"Tunggu saja ekspose itu, kita akan menentukan status yang bersangkutan. Common sense Anda sama dengan common sense kita," ujar Abraham.

Jika lima unsur Pimpinan KPK tidak berhalangan hadir, pada Jumat (25/1/2013) pekan ini, gelar perkara akan dilakukan. "Semoga Jumat bisa kumpul semuanya, lima-limanya (Pimpinan KPK), itu bisa dilakukan ekspose perkara," tambah Abraham.

Gelar perkara yang dimaksudkan Abraham tersebut berkaitan dengan penyelidikan KPK atas proyek pengadaan main stadium PON Riau. Proses pengadaan tersebut diduga melibatkan oknum pemerintah daerah. Adapun penyelidikan ini merupakan hasil pengembangan kasus suap pembahasan Raperda PON Riau. Terkait kasus suap pembahasan Raperda PON Riau, KPK pernah memeriksa Rusli sebagai saksi.






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary















8:10 PM | 0 komentar | Read More

10 Film Berpenghasilan Terbesar 2012


Karakter dalam Komik Marvel.

Karakter dalam Komik Marvel. (sumber: iofferphoto)




Marvel's The Avengers berhasil menduduki posisi pertama dengan meraup pendapatan total $1,5 miliar.

Film adaptasi komik dan buku ternyata berhasil mendominasi daftar lima film berpenghasilan terbesar di seluruh dunia sepanjang 2012 (per 31 Desember 2012).

Tampaknya para pembuat film Hollywood sepanjang tahun lalu tidak mau ambil pusing dengan membuat naskah yang asli dan lebih memilih memanfaatkan basis penggemar (fanbase) yang sudah ada.

Di posisi pertama, film adaptasi komik Marvel's The Avengers berhasil menduduki posisi pertama dengan meraup pendapatan total $1,5 miliar. Film yang dibuat dengan anggaran $220 juta ini menceritakan para superhero bersatu melawan alien dan ego mereka sendiri. 

Di posisi kedua, sekali lagi film adaptasi komik, namun kali ini dari penerbit komik saingan Marvel, yaitu DC Comics. Batman: The Dark Knight Rises meraup pendapatan $1,1 miliar di seluruh dunia. Film ini diperkirakan menghabiskan anggaran $250 juta untuk pembuatannya. Film ini menceritakan Bruce Wayne alias Batman melawan Bane yang ingin menguasai kota Gotham.

Di posisi ketiga, adalah adalah James Bond: Skyfall yang merupakan tokoh dari buku karangan Ian Fleming. Dengan biaya produksi $200 juta, film ini meraup penghasilan $1 miliar di seluruh dunia.

Di posisi keempat, film The Hobbit, prekuel dari trilogi Lord of The Rings. Film yang baru saja dirilis pada pertengahan Desember ini berhasil meraup $920 juta. Tidak diketahui pasti berapa anggaran untuk membuat film ini, namun diperkirakan menelan sekitar $200 juta hingga $315 juta.

Kelima, adalah The Twilight Saga: The Breaking Dawn part 2. Film yang menceritakan kisah cinta antara vampir dan manusia ini menghasilkan $826,5 juta. Biaya produksi untuk membuat vampir berkilau di film ini adalah $120 juta.

Di urutan keenam, ditempati oleh The Amazing Spider-Man ($752 juta), ketujuh ditempati oleh film animasi Madagascar 3: Europe's Most Wanted ($742 juta), disusul oleh The Hunger Games di urutan kedelapan ($686,5 juta), Brave di urutan kesembilan ($535,4 juta), dan Ted di kesepuluh ($508,2 juta).

8:07 PM | 0 komentar | Read More

Pengganti BP Migas Idealnya Badan Usaha


JAKARTA, KOMPAS.com -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie menyatakan, model kelembagaan pengganti fungsi Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) idealnya dalam bentuk badan usaha. Hal ini bertujuan agar Pemerintah Indonesia tidak menghadapi sengketa korporasi dengan kontraktor kontrak kerja sama yang bisa diajukan ke pengadilan arbitrase.


Hal ini disampaikan Jimly usai menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI tentang revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi, Rabu (23/1/2013) di Gedung MPR/DPR, Jakarta.


Saat ini fungsi BP Migas digantikan dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas.


Menurut Jimly, model kelembagaan pengganti fungsi BP Migas yang dibubarkan Mahkamah Konstitusi idealnya berbentuk badan usaha. "Terserah bentuknya apa, apakah badan usaha baru atau badan usaha lama yang direvitalisasi, atau ada badan usaha tersendiri khusus urusan perizinan sehingga kuasanya seperti Pertamina tetapi tidak operasional," katanya.


"Jadi bisa dengan membentuk badan usaha tersendiri yang khusus mengurus perizinan, jadi kuasanya seperti Pertamina, tetapi tidak operasional, semacam struktur antara. Sekarang kan model kelembagaan itu banyak sekali, ada badan-badan usaha yang sifatnya manajemen aset kemudian berfungsi sebagai konsultan, tapi tidak menduplikasi Pertamina, cukup menjadi instrumen pemerintah yang berhadapan dengan korporasi," tuturnya.


Sebelumnya, MK membubarkan BP Migas yang selama 10 tahun terakhir ini menjalankan fungsi pengendalian pelaksanaan kegiatan usaha hulu migas. Pemerintah kemudian membentuk Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang menggantikan fungsi BP Migas.


Posisi Kepala SK Migas dirangkap Menteri ESDM. Untuk memberi kepastian hukum bagi investor, SK Migas kemudian diganti menjadi Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas, dan dipimpin Rudi Rubiandini. Menteri ESDM Jero Wacik menjabat sebagai ketua Komisi Pengawasan SKK Migas.












8:02 PM | 0 komentar | Read More

Penginapan Atlet Pelatnas Tinju Tak Memadai

Written By Luthfie fadhillah on Tuesday, January 22, 2013 | 8:53 PM



Tinju


Penginapan Atlet Pelatnas Tinju Tak Memadai





Penulis : Fabio Lopes | Dody Tamodia | Selasa, 22 Januari 2013 | 19:31 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com- Hingga Selasa (22/1/2013), para atlet pelatnas tinju belum dipindahkan dari penginapan mereka yang disiapkan oleh pengurus Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) di Jatiwaringin, Jakarta Timur. Padahal tempat itu kurang memadai dan rawan terkena banjir.


Pemantauan di lokasi, para atlet bersama ketiga asisten pelatihnya masih menempati tempat itu. Sementara itu, Pelatih Kepala Pelatnas Tinju Jhon Amanupunyo sedang berada di Sulawesi Selatan.


Julio Bria, salah satu atlet yang mengikuti pelatnas mengungkapkan, sampai saat ini pihak Pertina belum memberikan kepastian kepada mereka mengenai tempat penginapan yang baru. "Kami belum mendapatkan informasi yang jelas untuk tempat tempat penginapan baru yang akan disiapkan oleh Pertina. Setahu kami  Jatiwaringin hanya tempat sementara kami untuk tinggal dan berlatih," katanya.


Fredy Lauharissa, asisten pelatih, menyatakan, tim pelatnas tinju masih menunggu Jhon Amanupunyo kembali di Jakarta. "Semua keputusan untuk pindah harus mengikuti instruksi dari pelatih yang baru akan datang pada tanggal 28 Januari," tutur Fredy.


Terpisah, Sekjen Pertina Martinez Dos Santos menjelaskan, sebenarnya para atlet sudah ditawari opsi untuk pindah ke tempat penginapan di daerah Mega Mendung, Puncak, Bogor. Namun, tawaran itu ditolak  para atlet karena alasan tertentu.


"Dalam rapat Pertina sudah diputuskan pada  19 Januari para atlet dipindahkan ke Mega Mendung, karena tempat itu memiliki penginapan yang  luas dan jumlah kamar yang lebih banyak," jelas Martinez.


Selain itu, pada tanggal 15 Januari lalu, Pertina juga telah mengirimkan surat kepada Komandan Jenderal Kopasus untuk meminta izin mengunakan asrama, tempat pelatihan dan lapangan di Cijantung. "Surat itu saat ini sudah didisposisi oleh Komandan Kopasus Mayjen Agus Sutomo dan diserahkan kepada bagian operasional untuk mempersiapkan permintaan yang diajukan oleh kami," papar Martinez.






Editor :


Marcus Suprihadi
















8:53 PM | 0 komentar | Read More

Antisipasi Puncak Hujan Akhir Januari





Antisipasi Puncak Hujan Akhir Januari





Penulis : Agnes Rita Sulistyawaty | Selasa, 22 Januari 2013 | 20:17 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat bersiap menghadapi puncak hujan yang diperkirakan terjadi akhir Januari hingga awal Februari ini. Pengalaman hujan lebat dan banjir yang terjadi pertengahan Januari ini digunakan untuk persiapan menghadapi puncak banjir.


Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah, Selasa (22/1/2013) mengatakan, ada dua titik daerah yang paling rawan banjir di Jakarta Pusat yakni Kelurahan Petamburan dan Kelurahan Karet Tengsin, keduanya di Kecamatan Tanah Abang. Selain itu, ada sebagian kecil di Kelurahan Bendungan Hilir yang juga banjir.


"Kami menyiapkan standar pelayanan bagi pengungsi yakni dapur umum dan posko kesehatan. Fasilitas umum darurat ini lebih siap dibandingkan kemarin," kata Saefullah.


Selain itu, dia mengatakan pompa air di sejumlah lokasi juga akan diperkuat untuk mencegah air masuk ke pemukiman warga. "Volume air kemarin memang luar biasa sehingga pompa air yang kami miliki juga tidak mampu menyedot air," katanya.


Di hari-hari saat curah hujan rendah seperti saat ini, Saefullah mengatakan telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk kerja bakti membersihkan sampah dan memperbaiki saluran air penghubung yang memungkinkan air masuk ke pemukiman warga.


















8:29 PM | 0 komentar | Read More

Demokrat Siap Tampung Hary Tanoe




Partai Nasdem Pecah


Demokrat Siap Tampung Hary Tanoe





Penulis : Aditya Revianur | Selasa, 22 Januari 2013 | 19:49 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, partainya siap menampung Hary Tanoesoedibjo yang telah mundur dari Partai Nasional Demokrat. Hary Tanoe menyatakan mundur sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Senin (21/1/2013) kemarin. Menurut Anas, ia sudah menjalin komunikasi dengan Hary Tanoe. 

"Saya sudah ada komunikasi, tapi belum tahu persisnya. Nanti kalau ada kesempatan, saya komunikasi lagi," kata Anas, di sela kunjungannya melihat korban banjir, di Kapung Japat, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (22/1/2013).

Anas menilai, keputusan Hary Tanoe keluar dari partai politik adalah keputusan yang harus dihormati. "Itu sukarela, tidak bisa dipaksa partai apa pun," katanya.

Sinyal terbukanya pintu Demokrat untuk Hary Tanoe juga disampaikan pengurus DPP Demokrat Andi Nurpati. Jika Hary Tanoe mau, Demokrat siap menerimanya.

"Seandainya nanti Pak Hary Tanoe mau gabung, kami sangat siap untuk menerima Beliau," kata Andi.

Ketika ditanya kemungkinan posisi apa yang ditawarkan Demokrat untuk Hary Tanoe, Andi tak bisa memastikan.  "Partai Demokrat tidak ada perubahan komposisi tapi kalau suatu saat Pak Hary Tanoe benar bergabung, akan dibicarakan lagi mekanismenya. Tentu partai akan mengikuti kebijakan pimpinan partai," ujar Andi.






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary















8:10 PM | 0 komentar | Read More

Penculik Nana Kirimkan Foto Dalam Kondisi Terikat


Siti Nurjanah (Anak Nassar - Muzdhalifah) yang mengalami penculikan.

Siti Nurjanah (Anak Nassar - Muzdhalifah) yang mengalami penculikan. (sumber: BeritaSatu.com/Chairul Fikrie)




Mulut Nana dilakban dan tangannya dalam kondisi terikat.

Tangerang

- Kasus penculikan yang menimpa Siti Nurjanah atau yang akrab dipanggil Nana buah hati pasangan artis dan pedangdut Nassar KDI dan Muzdhalifah memasuki babak baru.

Pasalnya Selasa (22/01) sekitar pukul 11.30 WIB rumah pasangan Nassar di kawasan Tangerang dihebohkan dengan adanya kiriman paket berisikan photo Nana yang sedang dilakban dan terikat tangannya.

Kontan saja seisi rumah langsung berteriak histeris atas kiriman paket tersebut. Dalam paket tersebut juga berisikan tulisan sang anak, Siti Nurjanah dan foto-foto terbaru dari tempat penculikan.

Dalam tulisan di foto tersebut diantaranya berbunyi,  "Ini Nana, orang di rumah harus mengikuti perintah om. Nana takut kalau nanti dijual."

Tampak pula foto-foto Nana yang mulutnya sedang di tutup lakban dengan tangan terikat. Pantauan Beritasatu.com setelah menerima paket itu, Nia sang kakak langsung histeris.

Kendati begitu Nassar dan Muzdhalifah tidak terlihat di berada di rumah tersebut.

Tak lama berselang datang tim dari pihak kepolisian untuk meneliti paket tersebut. Nana sendiri hingga saat ini masih hilang sejak diculik pada Kamis (17/01) pagi hari didepan sekolahnya, SDN 6 Kota Tangerang.

Hingga saat ini Nassar dan istrinya Muzdhalifah setiap hari menggelar pengajian di rumahnya.

"Saya akan mengadakan pengajian ini sampai Nana ditemukan," ungkap Nassar beberapa hari lalu.

8:07 PM | 0 komentar | Read More

Distribusi Barang Masih Terhambat


JAKARTA, KOMPAS.com - Sepekan setelah banjir melanda Jakarta, kondisi perdagangan belum pulih. Meskipun ekspedisi barang antarkota dan antarpulau sudah normal, pendistribusian barang masih terhambat.


Direktur Utama CV Surya Mas Express Hasan, di Jakarta, Selasa (22/1/2013), mengatakan, ekspedisi barang dari Jakarta ke Surabaya mulai normal pada Senin (21/1/2013) kemarin. "Kemarin ada lima truk dengan daya angkut masing-masing enam ton diberangkatkan dari Jakarta ke Surabaya," katanya.


Menurut Hasan, saat ini tidak ada masalah pengiriman barang dari Jakarta ke Surabaya. Dua hari pasca banjir besar melanda Jakarta, perusahaan ekspedisi mulai beroperasi kembali dan melayani pengiriman barang, walaupun kondisi pengiriman belum normal. Perusahaan ekspedisi barang dari Jakarta ke Surabaya itu sempat tidak beroperasi selama dua hari.


Saat ini, kata Hasan, yang terganggu adalah pengiriman barang dari Surabaya ke Jakarta. Gangguan terjadi pada pendistribusian barang kepada penerima di Jakarta. Hal itu karena banjir masih melanda sejumlah wilayah Jakarta. Barang-barang dari Surabaya pun menumpuk di gudang. "Mungkin lebih dari seratus penerima yang belum bisa kami antar barangnya," ujar Hasan.


Hasan menambahkan, sejumlah pelanggan melakukan komplain akibat barang belum sampai kepada penerima. Mereka mempertanyakan barang yang telah mereka kirim. Sebab, biasanya waktu kirim hanya dua hari. Sekarang, sudah lewat dua hari barang yang dikirim belum sampai ke penerima.


Menurut Niko, karyawan CV Prima Ekspres, yang melayani pengiriman barang ke seluruh wilayah nusantara, sekarang ini waktu pengiriman barang hampir tidak bisa ditentukan. Cuaca buruk dengan angin kencang dan ombak besar hampir melanda seluruh wilayah perairan nusantara. Akibatnya, waktu pengiriman barang lebih lama dari biasanya.             


Niko mengatakan, cukup banyak barang yang dikirim dari Jakarta ke wilayah Indonesia bagian Timur terhambat. Bahkan, ada barang yang dikirim sejak pertengahan Desember 2012 ke Maluku dan Irian belum sampai di tujuan. "Barang-barang itu tertahan di Surabaya. Padahal, biasanya dua minggu sudah sampai," ujarnya.












8:02 PM | 0 komentar | Read More

KOI Dukung Pencalonan Justian

Written By Luthfie fadhillah on Monday, January 21, 2013 | 8:53 PM




KOI Dukung Pencalonan Justian





Senin, 21 Januari 2013 | 19:51 WIB












JAKARTA, Kompas.com - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mendukung Kepala PB Tangkas Specs, Justian Suhandinata, untuk maju ke bursa pemilihan Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) Mei mendatang.
    
"Justian merupakan tokoh bulutangkis yang sudah tidak asing lagi. Berkecimpung tidak hanya di bulutangkis Indonesia, tetapi dunia," kata Ketua Umum KOI Rita Subowo, usai bertemu Justian di kantor KOI, Jakarta, Senin.
    
Rita mengklaim KOI bisa mempromosikan Justian. "Mudah-mudahan kami dapat membantu Justian. Marilah kita promosikan beliau. Bantu Indonesia sebagai pemimpin bulutangkis di dunia," ujar Rita.
    
Rita berjanji untuk menyurati para pejabat Komite Olimpiade Internasional dan meminta solidaritas rekan-rekan Olimpiade.
    
"Kita akan tonjolkan prestasi bulutangkis Indonesia dan pengalaman Justian agar mereka mendapat informasi lebih awal," tambahnya.
    
Justian yang mencalonkan diri sebagai Presiden BWF untuk periode 2013-2017 juga didukung Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
    
Justian memulai debut di BWF sebagai anggota dewan sejak 2008 dan menarik Deputi Presiden BWF, Paisan Rangsikitpho asal Amerika Serikat untuk menjadi wakilnya.
    
"Kita harus membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya jago di lapangan tetapi bisa juga di organisasi," kata Justian. "Motivasi saya harus mempertahankan bulu tangkis di Olimpiade," tambahnya.
    
Justian berjanji untuk mengembangkan bulutangkis ke dunia agar lebih merata. terutama ke kawasan Oseania dan Afrika yang perbulutangkisanya kurang berkembang.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















8:53 PM | 0 komentar | Read More

Pembunuh Tukang Pecel Lele Ditangkap


JAKARTA, KOMPAS.com - Andi Sulistiyawan (19), pelaku pembunuhan seorang pedagang pecel lele Aryadi Putra (21) di Jalan Raya Pondok Gede depan Gang Gardu, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, diringkus Polsek Cipayung.


Kapolsek Cipayung Kompol Ua Triyanto mengatakan, kejadian tersebut terjadi satu bulan lalu, tepatnya Kamis (13/12/2012). Saat itu, Andi meminta makan kepada Aryadi. Namun oleh Aryadi permintaan tersebut ditolak.


Andi kemudian meminta rokok. Namun lagi-lagi tak dihiraukan oleh Aryadi. Terakhir kalinya, dia meminta sejumlah uang dengan alasan untuk makan. Aryadi yang sudah kesal kemudian memberikan bogem mentah pada Andi.


"Andi lantas pulang ke rumah untuk mengambil pisau lipat dan mengajak kedua rekannya Hadi Sobari (20) dan Jordi Rafael Sipahutar (16) ke warung pecel lele. Di sana korban, Aryadi, ditusuk Andi sebanyak tiga tusukan di dada hingga tewas, saat melihat korban tewas Andi bersama kedua rekannya pun kabur, " ujar Triyanto kepada wartawan di Polsek Cipayung, Jalan Raya Hankam, Jakarta Timur, Senin (21/1/2013).


Triyanto menerangkan, setelah Andi kabur selama satu minggu ke Purwokerto, kemudian kembali ke Cakung selama satu minggu, dan beberapa hari lalu pelaku kembali kabur ke Subang. Saat di Subang, di kediaman neneknya, Jalan Purwodadi, Andi ditangkap, Jumat (18/1/2013) malam.


Barang bukti yang ditembukan berupa kaos dengan noda darah, sedangkan pisau masih dalam pencarian karena dibuang ke lapangan dekat lokasi kejadian.


"Tersangka Andi akan kita kenakan Pasal 338 tentang Pembunuhan dengan ancaman penjara 12 tahun, sedangkan kedua rekannya akan dikenakan Pasal 56 karena turut serta, kedua rekannya masih kami dalami jika terbukti menganiaya akan dikenakan Pasal 170 tentang Pengeroyokan," kata Triyono.






Editor :


Ana Shofiana Syatiri









8:29 PM | 0 komentar | Read More

Golkar Prihatin Nasdem Pecah Kongsi


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar mengaku prihatin atas konflik internal Partai Nasdem. Diharapkan, konflik itu tidak berkembang hingga menimbulkan perpecahan yang semakin besar di Partai Nasdem.


"Partai Golkar menginginkan persaingan yang ksatria, yaitu persaingan antarparpol yang kuat dan sehat. Kami mendoakan Partai Nasdem segera mendapatkan solusi penyelesaian yang terbaik dan bermartabat," kata Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari di Jakarta, Senin (21/1/2013).


Sebelumnya, Hary Tanoesoedibjo mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem. Alasannya, Hary Tanoe tidak setuju dengan keinginan pendiri Nasdem, Surya Paloh, menjadi ketua umum. Hary mengaku ingin mempertahankan kepengurusan saat ini yang diisi orang muda.


Tidak hanya Hary yang hengkang dari Nasdem. Setidaknya, ada tiga pengurus elit lain yang mengaku mundur, yakni Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, dan Ketua Internal DPP Partai Nasdem Endang Tirtana.


Hajriyanto mengatakan, semua parpol harus kuat, solid, dan menjalankan fungsinya sebagai partai modern. Sebab, menurut Wakil Ketua MPR itu, hanya dengan begitu parpol bisa mewujudkan kehidupan politik nasional yang sehat dan demokratis.


Ketika ditanya apakah Partai Golkar masih melihat Nasdem sebagai ancaman di Pemilu 2014 setelah pecah kongsi, Hajriyanto menjawab, "Sejak awal, Partai Golkar tidak pernah mendefinisikan ormas Nasdem dan Partai Nasdem sebagai ancaman."


Baca juga:
Hary Tanoe Mundur, Iklan Nasdem di MNC Group Dihentikan
Hary Tanoe: Saya Mundur dari Partai Nasdem
Hary Tanoe Mundur karena Surya Paloh Ingin Jadi Ketua Umum

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Partai Nasdem Pecah
Geliat Politik Jelang 2014













8:10 PM | 0 komentar | Read More

Kevin Aprilio Lirik Bisnis Online dan Properti


Kevin Aprilio bersama para personel Princess

Kevin Aprilio bersama para personel Princess (sumber: Yanuar Rahman/Beritasatu.com)




Setelah berhasil menjalani bisnis manajemen artis dan label rekaman, kini Kevin Aprilio ingin menggeluti bisnis online dan properti.

Mengikuti jejak sang ibu, Kevin Aprilio juga tengah serius menggeluti bidang bisnis disamping kariernya di dunia musik.

Setelah berhasil mengembangkan kemampuannya menjalankan manajemen artis dan label rekaman Aprilio Kingdom, Kevin kini tengah melirik bisnis online.

"Aku lagi belajar, mau jalanin bisnis online game dan properti. Semuanya fokus," ucapnya saat ditemui bersama ayah dan ibunya di kawasan Gandaria hari ini.

Berbeda dengan sang ibu yang memilih bisnis kuliner dan salon kecantikan yang membutuhkan kesabaran untuk meraih keuntungan di masa mendatang.

"Aku tipe pebisnis yang pengin cepet dapetnya (keuntungan). High risk tapi high gain," sambungnya.

Pemuda kelahiran Jakarta tanggal 7 April 22 tahun silam itu merasa beruntung memiliki orang tua yang mampu mengakomodir dan mendukung keinginannya tersebut.

"Saya cocoknya sama Kevin kalau ngomongin bisnis. Kalau sama anak kedua lebih cocok ngomongin lagu-lagu yang cocok saya bawakan di masa kini," papar Memes.

8:07 PM | 0 komentar | Read More

Harga Karet Bakal Tembus 3,5 Dollar AS





Harga Karet Bakal Tembus 3,5 Dollar AS





Penulis : Eny Prihtiyani | Senin, 21 Januari 2013 | 19:27 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat anjlok di tahun 2012, harga karet tahun ini diproyeksikan naik cukup siginifikan.


Harga karet yang semula berada di level 2,5 dollar per kilogram, kemungkinan tembus di level 3,5 dollar AS per kg . Kenaikan tersebut tidak terlepas dari kesepakatan Indonesia, Malaysia, dan Thailand untuk mengatur pasokan karet.

Penasehat Gabungan Pengusaha Karet Indonesia, Asril Sutan Amir, di Jakarta, Senin (21/1/2013) mengatakan saat ini harga karet sudah menyentuh level 3,2 dollar AS. Sebentar lagi bakal tembus ke level 3,5 dollar AS. Kemajuan sangat cepat. Tahun lalu harganya menyentuh level terendah yakni di 2 dollar AS, katanya.

Dia menjelaskan kecenderungan kenaikan harga tersebut tidak terlepas dari kesepakatan tiga negara, yang tergabung dalam ITRC (International Tripartite Rubber Council).


Indonesia, Malaysia dan Thailand sepakat untuk menerapkan skema pengurangan volume ekspor karet sebesar 300.000 ton yang diberlakukan sejak Oktober 2012 sampai Maret 2013. 



















8:02 PM | 0 komentar | Read More

Lee Chong Wei Cetak Rekor Baru

Written By Luthfie fadhillah on Sunday, January 20, 2013 | 8:53 PM



Malaysia Terbuka Super Series


Lee Chong Wei Cetak Rekor Baru





Minggu, 20 Januari 2013 | 17:24 WIB












JAKARTA, Kompas.com - Pemain Malaysia, Lee Chong Wei membuat rekor baru dengan menjuarai turnamen Malaysia Terbuka Super Series untuk kesembilan kalinya dengan mengalahkan Sony Dwi Kuncoro di final, Minggu (20/1).

Chong Wei yang diunggullkan di tempat pertama, tampil terlalu perkasa buat Sony yang diunggulkan di tempat kedelapan dalam pertandingan di Stadion Putra, Bukit Jalil, Malaysia ini.  Chong Wei menang dua game 21-7, 21-8. Dengan kemenangan ini, Chong Wei unggul dalam rekor pertemuan kedua pemain dengan delapan kemenangan berbanding lima kekalahan.

Keberhasilan ini juga sekaligus membuat Chong Wei melampaui rekor legenda bulu tangkis Malaysia, Wong Peng Soon. Pemain  wilayah yang waktu itu masih bernama Malaya ini menjuarai Malaya Open delapan kali antara 1941 hingga 1953.

Sementara keberhasilan Lee Chong Wei dianggap lebih hebat karena ia mencetaknya di era bulu tangkis modern dan terbuka. Chong Wei menjadi juara sejak 2004 hingga 2013 dan hanya diselingi pemain Denmark, Peter Hoeg Gade pada 2007.





Sumber :


tournamentsoftware





Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















8:53 PM | 0 komentar | Read More

Walikota Jakut : Empat Pompa Waduk Pluit Masih Tenggelam


JAKARTA, KOMPAS.com - Meluapnya permukaan air Waduk Pluit mengakibatkan sejumlah wilayah di Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara terendam banjir. Dari tujuh pompa di waduk tersebut, dua pompa sudah beroperasi dan satu dicadangkan untuk dipakai secara bergantian, sehingga total ada tiga pompa yang sudah mulai dioperasikan.


Sebelumnya tujuh pompa tersebut tenggelam saat tanggul Latulahary di Jakarta Pusat jebol beberapa hari lalu. Akibatnya, pompa tidak bisa difungsikan untuk menyedot air dan membuangnya di laut utara Jakarta. Sampai Minggu sore ini (20/1/2013), empat pompa masih tenggelam dan tidak bisa beroperasi.


"Sudah kita upayakan mulai kemarin. Hari ini tiga pompa sudah hidup, salah satunya dicadangkan untuk dioperasikan secara bergantian. Empat lainnya masih kerendam," kata Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono saat ditemui di dekat Emporium Mall Pluit, Jakarta Utara, Minggu (20/1/2013).


Bambang mengatakan pihaknya masih berupaya mendatangkan pompa berukuran besar untuk membantu penyedotan air di Waduk Pluit. "Masih kita upayakan," ujar Bambang.


Di tempat yang sama, Kepala Sudin PU Tata Air Jakarta Utara, Sisca Hermawati, menuturkan sesungguhnya terdapat 11 pompa di Waduk Pluit yang dibagi menjadi tiga blok. Blok timur terdapat empat pompa, blok tengah empat pompa, dan blok barat tiga pompa. Hanya saja, empat pompa di blok timur merupakan pompa baru dan berasal dari bantuan asing yang belum dioperasikan karena sedang dalam proses renovasi. Sementara tujuh pompa pada blok tengah dan barat merupakan pompa yang biasa beroperasi di Waduk Pluit.


"Yang terendam empat pompa yang ada di tengah waduk," jelas Sisca.


Seperti diberitakan, banjir yang menenggelamkan sejumlah wilayah di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, salah satunya disebabkan matinya pompa besar yang berfungsi menyedot dan membuang air ke laut di Waduk Pluit.


Wilayah yang terendam banjir di Kecamatan Penjaringan antara lain terjadi di Kelurahan Penjaringan, Kelurahan Pluit, Kelurahan Penjagalan, dan Kelurahan Kapuk Muara. Selain itu, jebolnya tanggul Latulahary di Jakarta Pusat yang masuk melalui Kali Cideng menyebabkan aliran air meluber dan membanjiri wilayah pemukiman warga di Kecamatan Penjaringan. Saat ini, warga masih memerlukan bantuan makanan dan air bersih serta MCK.












8:29 PM | 0 komentar | Read More

Sakit Parah, A Rafiq Tak Beritahu Keluarga


A Rafiq

A Rafiq (sumber: Beritasatu/Chairul Fikrie)




Sakit diabetes dan jantung yang diderita almarhum Ahmad Rafiq hingga di penghujung hidupnya ternyata tidak diketahui oleh keluarga besarnya.

Setidaknya itulah yang dikatakan oleh Galih Ginanjar, suami dari Fairuz A Rafiq, putri almarhum, saat ditemui di rumah duka, kawasan Depok, Jawa Barat, hari ini, Minggu (20/1).

"Itu hebatnya papa, sakit enggak pernah bilang tapi pas sehat selalu bilang. Maunya (memberi) kabar baik," ujarnya.

Semasa sakit, pencipta lagu Pengalaman Pertama itu masih menyempatkan diri untuk memberikan ceramah di sebuah pengajian meski masih terlihat lemas.

"Enggak kasih tau ke pengajian Papa sakit. Saya juga enggak menyangka Papa bisa ceramah dan penyampaiannya enak banget, seolah-olah bercerita," sambungnya.

Fairuz sendiri ketika ditemui sejumlah wartawan masih belum bisa memberikan keterangan, karena sangat terpukul oleh kepergian sang ayah.

"Walaupun dia psikolog S1, dia benar-benar syok. Baru kali ini saya liat dia down, shock. Diem aja enggak ngomong. Saya suruh makan enggak mau," terang Galih.

8:07 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger