Basuki: Tuntaskan Masalah Banjir Butuh Kerja Sama Semua Pihak

Written By Luthfie fadhillah on Wednesday, October 30, 2013 | 8:29 PM





JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya pemerintah provinsi DKI untuk menghadapi musim penghujan terus dilakukan.  Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun menyadari DKI belum dapat sepenuhnya menangani permasalahan banjir yang menjadi cerita klasik setiap tahunnya.


Usaha normalisasi waduk pun belum sepenuhnya bisa berjalan mulus. "Misalnya Waduk Pluit, saya sudah "berantem setengah mati" bersihkan (pemukiman liar) sisi barat," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Rabu (30/10/2013).


Sejauh ini, lanjut Basuki, Pemprov DKI baru mampu membersihkan 20 persen Waduk Pluit. Mengingat, sisi lainnya masih dipenuhi oleh bangunan dan rumah liar.


Tak hanya Waduk Pluit, persoalan serupa juga terjadi di kawasan bantaran sungai. Masih banyak warga yang memilih untuk menetap di bantaran sungai.


Menyelesaikan permasalah banjir di Jakarta, kata Basuki, memang tidak bisa dilakukan secepat kilat. Banyak kendala yang dihadapi di lapangan. Usaha  normalisasi sungai dan waduk kerap mendapat 'perlawanan' dari warga yang menolak direlokasi.


Padahal, lanjut Basuki, warga menempati lahan yang bukan haknya. "Bukan kami yang melanggar HAM, tapi Anda yang melanggar HAM sebetulnya. Tapi, ada juga warga yang sudah mengerti, kita sediakan rusun, dan dia pindah," kata Basuki.


Selama waduk dan sungai tidak dibersihkan dari bangunan liar, terang Basuki, maka banjir akan terus menghantui Jakarta. Oleh karena itu, Basuki meminta pengertian warga yang tinggal di bantaran sungai untuk segera pindah ke rusun yang telah disediakan.


Menurut Basuki, untuk menyelesaikan banjir yang kerap melanda Jakarta, memang butuh kerjasama semua pihak. Tidak bisa dilakukan semuanya oleh Pemprov DKI. Masyarakat juga harus terlibat.


Basuki memberi contoh bahwa masih banyak masyarakat yang suka membuang sampah tidak pada tempatnya. Hal itu juga diperparah oleh petugas kebersihan yang suka membuang sampah di lubang drainase. Belum lagi, selokan kecil yang penuh dengan kabel-kabel instalasi. Akibatnya, sampah dan kabel-kabel itu menghambat saluran air.


"Makanya lurah dan camat harus lebih rajin patroli, aktif menggerakkan satgas. Jadi, tahu titik-titik genangan di mana saja, ada peta genangan, dan cepat diselesaikan," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















Anda sedang membaca artikel tentang

Basuki: Tuntaskan Masalah Banjir Butuh Kerja Sama Semua Pihak

Dengan url

http://malariamosquito.blogspot.com/2013/10/basuki-tuntaskan-masalah-banjir-butuh.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Basuki: Tuntaskan Masalah Banjir Butuh Kerja Sama Semua Pihak

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Basuki: Tuntaskan Masalah Banjir Butuh Kerja Sama Semua Pihak

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger