Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Dua Tunggal Putra Lolos di AYG

Written By Luthfie fadhillah on Saturday, August 17, 2013 | 8:54 PM





JAKARTA, Kompas.com — Kontingen Indonesia meloloskan dua wakilnya di tunggal putra yaitu Muhammad Bayu Pangisthu dan Jonathan Cristie di perdelapan final bulu tangkis tunggal putra Asian Youth Games (AYG) 2013 di Nanjing, China, Sabtu.
     
Meski meloloskan dua wakil, perjuangan atlet muda Indonesia untuk lolos ke babak tersebut tidak mudah terutama bagi Muhammad Bayu Pangisthu. Dia harus memeras keringat untuk menaklukkan wakil dari Vietnam, Do Tuan Duc, 21-19, 21-13, demikian keterangan yang didapat dari Nanjing.
     
Saat menghadapi atlet Vietnam itu, Bayu bahkan sempat tertinggal 4-7 di game pertama meski akhirnya mampu menemukan ritme permainan. Permainan panjang terus saja terjadi hingga akhirnya Bayu mampu mengakhiri game pertama dengan 21-19.
     
Memasuki game kedua Bayu terlihat dominan dan berhasil mengendalikan jalannya permainan. Hasilnya poin demi poin berhasil diraih dan akhirnya ia mampu menyelesaikan game kedua dengan 21-13. "Di awal game pertama memang belum maksimal, tapi saya bisa mengejar. Setelah bisa membaca permainan, saya menunggu dia melakukan kesalahan. Ketika melihat ada celah langsung saya habisi," kata Bayu.
     
Di babak selanjutnya, juara ASEAN School Games 2013 itu akan menghadapi unggulan kelima dari Hongkong Chung Yonny. "Saya belum pernah bertanding lawan pemain Hongkong tersebut. Saya akan bertanding dengan maksimal dan meningkatkan konsentrasi," katanya menambahkan.

Untuk Jonathan Cristie yang merupakan unggulan keempat yang sebelumnya mendapatkan bye akan ditantang pebulu tangkis asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh.
      
Sementara itu di sektor putri, prestasi atlet Indonesia kurang membanggakan karena dua wakil di sektor tunggal putri yaitu Fitriani dan Russeli Hartawan langsung tumbang di babak pertama, enam belas besar.
    
Fitriani dikalahkan Li Min-Hsuan dari Taipei dalam waktu 34 menit dengan skor 21-17, 21-13. Sementara Russeli Hartawan menyerah pada wakil Cina Qin Jinjing, 21-18, 21-19.
     
Kedua tunggal putri Indonesia tersebut sebenarnya bisa mengimbangi permainan lawan. Namun, kurangnya percaya diri pemain yang tampil di hadapan pendukung lawan membuat keduanya selalu melakukan kesalahan yang tidak perlu saat telah unggul.
     
"Paling disayangkan adalah Russeli, ketika dia tertinggal malah percaya diri dan mati-matian mengejar. Saat unggul malah kehilangan kepercayaan diri. Padahal secara permainan Ruselli lebih baik," kata pelatih tim Indonesia Ferry Supit.
    
Meski kalah di tunggal putri, khususnya Ruselli, diharapkan bisa memberikan kontribusi di sektor ganda campuran. Russeli yang berpasangan dengan Jonathan melangkah ke perdelapan final setelah membungkam Do Tuan Duc/Nguyen Thuy Linh asal Vietnam, dalam dua game langsung 21-18,21-14.




Editor : Tjahjo Sasongko















8:54 PM | 0 komentar | Read More

Ini Sketsa 2 Pelaku Penembakan Polisi di Pondok Aren





JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berhasil mengidentifikasi wajah dua pelaku penembakan polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Polisi membuat sketsa pelaku berdasarkan keterangan para saksi.

Informasi yang diperoleh Kompas.com, pelaku pertama (kiri) betubuh gemuk, berkulit hitam, tinggi 170 cm. Rambutnya gondrong, hidungnya besar. Usianya diperkirakan 30 tahun. Saat kejadian, ia mengenakan jaket parasut berwarna hitam.

Pelaku kedua (kanan) bertubuh kurus, rambut ikal dan tipis. Tingginya 168 cm. Usianya diperkirakan 27 tahun. Saat melakukan aksinya, ia mengenakan kaos berkerah berwarna coklat.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heriawan yang dihubungi Kompas.com , Sabtu (17/8/2013), membenarkan skesta pelaku ini. "Iya benar," katanya.

Aipda Kus Hendratma ditembak orang tak dikenal di Jalan Graha Raya, tepat di depan Masjid Bani Umar, Kelurahan Prigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (16/8/2013) pukul 22.00 WIB.

Dengan mengendarai Toyota Avanza warna hitam, Tim Buser memburu pelaku. Namun, pengejaran itu menyebabkan mobil Tim Buser terperosok ke got di pinggir jalan. Pelaku kemudian menembak sopir Avanza (Bripka Maulana) yang baru keluar dari mobil.

Setelah itu, sempat terjadi baku tembak. Pelaku kemudian melarikan diri dengan merampas sepeda motor milik warga bernomor polisi B 6620 SFS.




Editor : Heru Margianto


















8:29 PM | 0 komentar | Read More

Menhuk dan HAM: Remisi Dua Kali Gayus Sudah Sesuai Syarat






TANGERANG, KOMPAS.com - Terpidana kasus korupsi Gayus Tambunan mendapatkan remisi kemerdekaan sebanyak dua kali. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menhuk dan HAM) Amir Syamsudin menilai pemberian remisi itu sudah sesuai dengan syarat dalam perundang-undangan.

"Sepanjang memenuhi persyaratan yang sudah diatur, akan dapat remisi. Itu sudah sesuai syarat," ujar Amir usai memberikan remisi kepada anak secara simbolis di Lapas Anak Klas II A, Tangerang, Banten, Sabtu (17/8/2013).

Amir menjelaskan, persyaratan dalam undang-undang tersebut tidak berlaku hanya untuk Gayus atau koruptor lainnya saja, tetapi untuk semua narapidana. Menurutnya, seluruh narapidana yang memenuhi syarat berhak mendapat remisi.

"Syarat itu untuk semua warga binaan. Jangan difokuskan ke per orangan atau kasus tertentu saja," ujar Amir.

Ketika ditanya mengenai detail persyaratan tersebut, Amir tak menjelaskannya. "Nanti, kalo detilnya nanti ya," ujar amir sambil memasuki mobil.

Menurut Pelaksana Harian Dirjen Lapas Bambang Krismanu, Gayus mendapat remisi dua kali karena didakwa dengan dua kasus berbeda. "Gayus kan menjalani hukuman dalam dua kasus, pertama hukuman 12 tahun yang berkekuatan hukum pasti sebelum PP 99 belum diberlakukan. Kedua adalah hukuman 7 tahun setelah PP 99 terbentuk," jelas Bambang. Oleh karena dua hukuman yang berbeda itu, Gayus mendapatkan dua remisi yang berbeda pula.

Mahkamah Agung (MA) juga baru saja menolak kasasi mafia pajak itu dalam kasus pencucian uang dan penyuapan penjaga tahanan. Dengan putusan itu, total hukuman yang diterima Gayus adalah 30 tahun pidana penjara. Ia juga harus membayar denda mencapai Rp 1 miliar.

Gayus terlibat dalam sejumlah kasus di antaranya kasus pemalsuan paspor, kasus penggelapan pajak PT Megah Citra Raya, dan menerima gratifikasi terkait pengurusan pajak.




Editor : Ana Shofiana Syatiri


















8:10 PM | 0 komentar | Read More

Berjuang Tembus ke Unesco, Musik Kolintang Tampil di HUT RI 68


Jakarta - Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan) akan menampilkan kolintang, alat musik tradisional Minahasa, Sulawesi Utara, pada upacara penurunan bendera HUT ke-68 Kemerdekaan RI di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8).


Ketua Dewan Pembina Pinkan Lis Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, penampilan musik kolintang pada kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya organisasi itu untuk memperjuangkan musik kolintang meraih predikat The Intangible Cultural Heritage organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco).


“Musik kolintang harus dicatatkan ke Unesco sebagai warisan budaya nasional Indonesia. Kami harus wujudkan itu. Kolintang adalah asli milik Indonesia, jangan sampai diakui oleh bangsa lain,” kata Lis Yusgiantoro di Istana Merdeka, Sabtu (17/8).


Selain musik kolintang, juga akan tampil Angklung Paglak dari Jawa Timur, Musik Tueh Siginjai (Jambi), Drum band Adi Merdangga Siwa Nataraja, Kesenian Massal Batik Pekalongan, Marching Bank Bontang Pupuk Kaltim, dan Marching Band Gita Surosowan (Banten).


Lis Yusgiantoro yang juga istri Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan upaya Pinkan mencatatkan musik kolintang di Unesco mendapat dukungan penuh pemerintah, baik Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemko Kesra), Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham), dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.


Selain itu, lanjutnya, Ibu Negara Ani Yudhoyono juga ikut mendorong langkah konkret Pinkan memperjuangkan kolintang sebagai alat musik asli Indonesia. “Musik kolintang yang kami perjuangkan adalah kolintang kayu ansambel. Ini adalah musik khas Minahasa yang terbuat dari kayu ringan. Sangat unik dan merdu suaranya,” ujar Lis Yusgiantoro.


8:08 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:03 PM | 0 komentar | Read More

Petinju Puerto Riko Menikah Sesama Jenis

Written By Luthfie fadhillah on Friday, August 16, 2013 | 8:53 PM





SAN JUAN, KOMPAS.com — Petinju Puerto Riko, Orlando Cruz, berencana menikah dengan pacarnya, setahun setelah mengaku dirinya adalah seorang gay.

Cruz melamar kekasihnya melaui akun Facebook yang langsung disetujui oleh pacarnya tersebut. "Saya ingin mengatakan dan membagi bersama rekan-rekan: Apakah kamu mau menikah dengan saya?" ungkap Cruz melalui video sepanjang 2 menit yang diunggah di situs tersebut, Rabu.

Cruz juga mengajukan lamaran tersebut melalui akun Twitter-nya. Ia menyebut ini merupakan langkah penting dalam hidupnya dan ia menginginkan hidup berbahagia bersama kekasihnya tersebut.

Dalam pernikahan Cruz ini, aktivis gay Puerto Riko, Julio Serrano, akan bertindak sebagai pendamping. Namun, lokasi pernikahan tidak diberitahukan karena pernikahan sesama jenis belum diizinkan di Puerto Riko maupun Florida, tempat kediaman Cruz.

Cruz merupakan petinju kelas bulu dengan rekor bertarung 20-2-1 dengan 10 KO. Ia mengumumkan orientasi seksualnya Oktober tahun lalu dan menjadi petinju aktif pertama yang mengakui hal ini.




Editor : Tjahjo Sasongko















8:53 PM | 0 komentar | Read More

Terduga Pelaku Pemukulan di Untar 2 Kali Ditahan Polisi





JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang terduga pemukul dua mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara, di Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, yang bernama Nobel (28), pernah dua kali ditahan pihak Polsek Metro Tanjung Duren. Demikian disampaikan Kapolsek Metro Tanjung Duren Komisaris Firman Andreanto, Jumat (16/8/2013).

Firman menjelaskan, Nobel merupakan posisi Wakil Ketua BEM Universitas Tarumanegara dan dikenal sering melakukan pemukulan dan intimidasi terhadap pihak keamanan kampus.

"Dia mahasiswa abadi, umurnya aja 28 kok. Pernah dua kali diamankan di polsek kita. Dia bisa terpilih  ya karena sok jago bawa-bawa suku itu. Dia bawa-bawa suku supaya orang takut," ujar Firman.

Peristiwa pemukulan terjadi dalam bentrokan antara anggota BEM Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara dan BEM Universitas Tarumanegara, usai Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek), di Grogol, Jakarta, Jumat (16/8/2013) sekitar pukul 16.00 WIB. Sebanyak dua mahasiswa senior fakultas hukum mengalami luka dalam bentrokan tersebut dan kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Royal Taruma, Grogol, Jakarta Barat.

Menurut Firman, peristiwa pemukulan bermula saat sejumlah anggota BEM Universitas Tarumanegara, berusaha mencegah mahasiswa baru fakultas hukum pulang. Korban mencegah dan tetap menyuruh agar yuniornya tetap pulang. Lalu, terjadilah bentrokan tersebut.

Pelaku pengeroyokan diperkirakan berjumlah lebih dari 15 orang, tetapi polisi baru mengamankan dua orang. Selain Nobel, terduga pelaku pengeroyokan lain yang ditahan adalah Brian (26).




Editor : Tjatur Wiharyo
















8:29 PM | 0 komentar | Read More

KPK Akan Periksa Sekjen ESDM






JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menyatakan akan memeriksa Sekretaris Jenderal Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Waryono Karyo. Pemeriksaan tersebut terkait penyitaan uang sejumlah 200.00 dollar AS dalam di ruang kerjanya di Kementerian ESDM.

"Sekjen ESDM tentu akan kita periksa. Akan kita tanya, sasa ada uang dollar tidak wajar di tempatnya, kita nggak tanya?" jelas Bambang di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Terkait waktunya, Bambang belum bisa memastikan. Menurutnya terlalu dini jika dirinya menjawab sekarang. KPK masih memerlukan keterangan lebih lanjut terkait kasus ini.

"Nanti pada waktunya kita akan periksa, jangan ditanya sekarang. Masih butuh proses lebih jauh," jelas Bambang.

Seperti diketahui, KPK menggeledah tiga tempat sejak Rabu (14/8/2013) terkait kasus ini. Ketiga tempat itu adalah kantor SKK Migas di Gedung Wisma Mulia, Jalan Gatot Subroto Nomor 42, Kementerian ESDM di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, dan kantor PT Kernel Oil Private Limited (KOPL) di Gedung SCBD, Jakarta.

Dalam kasus ini, Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan pelatih golf, Deviardi alias Ardi, diduga menerima suap dari petinggi PT Kernel Oil Private Limited (KOPL) Simon G Sanjaya terkait kegiatan yang termasuk lingkup atau wewenang oleh SKK Migas. Dari rumah mantan Wamen ESDM itu, KPK menyita uang senilai 400.000 dollar AS dan motor berkapasitas mesin besar merek BMW. Dalam pengembangannya, KPK menyita 90.000 dollar AS dan 127.000 dollar Singapura.

Di rumah Ardi, KPK juga menyita 200.000 dollar AS. Uang itu diduga pemberian dari Simon, serta uang 320.100 dollar AS dari safe deposit box Rudi di Bank Mandiri.

Kini KPK telah menetapkan ketiganya sebagai tersangka. Rudi dan Ardi diduga melanggar Pasal 12 huruf a dan b atau Pasal 5 Ayat 2 atau Pasal 11 Undang-Undang Tipikor jo pasal 55 Ayat 1 ke-1. Sementara Simon diduga melanggar Pasal 6 Ayat 1 huruf a dan b atau Pasal 13 jo 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. Rudi dan Ardi saat ini ditahan di Rutan KPK, sementara Simon ditahan di Rutan Guntur.




Editor : Hindra Liauw


















8:10 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:03 PM | 0 komentar | Read More

Komite Konvensi Demokrat Bakal Bentuk Badan Audit Survei

Written By Luthfie fadhillah on Thursday, August 15, 2013 | 8:10 PM





JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komite Konvensi Partai Demokrat Effendi Gazali menyampaikan bahwa pihaknya akan membentuk badan audit survei untuk menentukan jawara dalam konvensi tersebut. Hal ini telah diusulkan dalam rapat internal komite konvensi dan telah mendapat restu dari Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Kami akan buat badan audit survei yang terdiri dari pakar statistik," kata Effendi sesaat sebelum menghadiri rapat internal komite konvensi di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (15/8/2013) malam.

Untuk diketahui, konvensi Partai Demokrat akan melibatkan tiga lembaga survei yang kredibel untuk penentuan hasil akhir pemenang konvensi. Hasil survei itu melibatkan masyarakat dan hasilnya menjadi pegangan komite untuk diajukan kepada Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Pada Kamis malam ini, komite konvensi tengah menggelar rapat internal untuk menginventarisasi nama-nama bakal calon peserta konvensi yang diajukan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat. Ada 11 nama yang diusulkan oleh Majelis Tinggi, tetapi jumlahnya bisa berubah bergantung pada keputusan komite.

"Kami (komite) punya hak untuk melakukan seleksi. Hasil dari komite akan diserahkan kepada Majelis Tinggi (Partai Demokrat), komite yang memutuskan, Majelis Tinggi yang akan menetapkan," ujarnya.




Editor : Hindra Liauw


















8:10 PM | 0 komentar | Read More

Tangis Haru Istri dan Anak Saat Kris Biantoro Dikremasi


Tangerang - Kesedihan begitu terasa di ruang Krematorium Oasis Lestari di kawasan Jatake, Tangerang, Banten saat peti jenazah Kris Biantoro diturunkan dari mobil jenazah yang membawa almarhum dari kediaman hingga ke krematorium, Kamis (15/8).


Diakui Arto (anak kedua Kris Biantoro), dirinya sempat sedih melihat ayah yang selama ini mendampinginya harus dimasukan keruang oven untuk dikremasi.


"Aku, ibu dan kakakku Arto sempat syok melihat peti bapak dimasukkan ke ruang oven. Sedih karena selama ini aku belum pernah melihat proses kremasi. Aku sempat berpikir bila dikremasi kemana nanti kita akan nyekarnya (ziarah)," ungkap Arto.


Lebih lanjut diungkapkan Arto bahwa keikhlasan keluarga melihat kepergian almarhum karena mantan presenter era 70-an itu punya keinginan yang teguh untuk memikirkan negara dan keluarganya.


"Dulu kita sempat cemburu sama bapak, karena setiap kita ada acara pasti bapak selalu menomorduakan. Beliau lebih mencintai negaranya ketimbang kami sebagai keluarga. Tapi dari situ kita rasakan sekarang, bahwa kecintaan bapak sama negaranya menimbulkan rasa nasionalisme bagi kita anak-anaknya yang juga bangga menjadi rakyat Indonesia," tandas Arto.


Arto sendiri mewakili keluarga memohon maaf bila selama hidupnya, almarhum punya kesalahan dan kehilafan.


"Saya mewakili keluarga besar memohonkan maaf atas kesalahan yang mungkin pernah bapak perbuat selama hidup. Yang jelas kami sudah mengikhlaskan kepergian bapak. Tugas kami sekarang adalah merawat ibu," tutur Arto.


8:08 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:02 PM | 0 komentar | Read More

Djokovic Tatap Rekor Baru di Cincinnati

Written By Luthfie fadhillah on Wednesday, August 14, 2013 | 8:54 PM





CINCINNATI, KOMPAS.com — Novak Djokovic, Andy Murray, dan Rafael Nadal mengawali perjuangan di Western & Southern Open 2013, di Cincinnati, Amerika Serikat, mulai Rabu (14/8/2013) siang waktu setempat, atau malam WIB.

Western & Southern Open merupakan turnamen ketujuh dari sembilan rangkaian ATP Masters 1000 dalam setahun. Turnamen ini biasa disebut dengan Cincinnati Masters.

Djokovic bersiap mencatat sejarah di turnamen yang belum pernah dia menangi ini. Jika berhasil juara, Djokovic akan menjadi satu-satunya petenis tunggal yang bisa memenangi sembilan turnamen Masters 1000 sepanjang sejarah. Association of Tennis Professionals (ATP) bahkan belum memikirkan sebutan khusus untuk pencapaian seperti ini.

"Fakta bahwa saya punya peluang untuk mencatat sejarah di olahraga yang saya pilih dan saya cintai adalah luar biasa. Ini jadi motivasi ekstra untuk melakukan yang terbaik dan semoga bisa meraih final di event ini," tutur petenis Serbia tersebut.

Petenis 26 tahun tersebut sudah empat kali lolos ke final Cincinnati, tetapi selalu kalah, yakni pada 2008 (kalah dari Murray), 2009 (Federer), 2011 (Murray), dan 2012 (Federer). Djokovic kali pertama meraih gelar Masters 1000 di Miami 2010. Total dia sudah mengumpulkan 14 gelar di turnamen level ini.

Djokovic yang mendapat bye di babak pertama akan menghadapi Juan Monaco dari Argentina di babak kedua.

Nadal juga belum pernah juara di Cincinnati. Sembilan kali ambil bagian, pencapaian terbaiknya adalah semifinal 2008 dan 2009. Selain Cincinnati, turnamen level ini yang belum dimenangi Nadal adalah Miami dan Paris.

Nadal adalah petenis dengan gelar turnamen Masters 1000 terbanyak sepanjang masa dengan 25 gelar, termasuk di Montreal, pekan lalu. Petenis Spanyol ini akan mengawali perjuangan di Cincinanti dengan menghadapi Benjamin Becker dari Jerman.

Murray adalah pemegang dua gelar juara di Cincinnati pada 2008 dan 2011. Juara Wimbledon 2013 yang kalah di babak ketiga Montreal, pekan lalu ini, akan menghadapi Mikhail Youzhny di babak kedua.

Sementara itu, Roger Federer lebih dulu melaju ke babak ketiga setelah menumbangkan petenis Jerman, Philipp Kohlschreiber, 6-3 7-6 (7).




Editor : Pipit Puspita Rini















8:54 PM | 0 komentar | Read More

Habis Tabrak \"Kijang\", Truk Sampah Tubruk Bus dan 4 Sepeda Motor





JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Kijang B 1144 KVF bukan satu-satunya kendaraan yang tertabrak truk sampah, di Bekasi, Rabu (14/8/2013) siang.

Menurut pekerja bengkel sepeda motor di dekat lokasi, Taukid (18), setelah menabrak Kijang 1144 KVF, truk sampah itu terus melaju dan baru berhenti setelah menabrak bus milik PO Agung Jaya F 7535 F jurusan Jonggol-Bekasi dan menyerempet empat sepeda motor.

Taukid menuturkan, truk sampah bernomor polisi B 9134 XI itu melaju dari arah Bantar Gebang ke Rawa Panjang, Bekasi, sementara Toyota Kijang B1144KVF yang berpenumpang delapan orang (empat dewasa, empat anak-anak), melaju dari arah sebaliknya.

Ketika di Kilometer 5, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Bekasi Timur, truk sampah itu menabrak bagian kanan "Kijang" itu hingga ringsek.

"Dump truk itu baru berhenti setelah menabrak bagian belakang bus tiga perempat dan menyerempet para pengendara motor," tutur Taukid.

Dua penumpang Toyota Kijang 1144 KVF, Kenny (13) dan Alif (3), tewas dan enam lainnya cedera akibat insiden itu. Cedera juga dialami seorang pengendara sepeda motor. Sementara seluruh penumpang PO Agung Jaya, yang berjumlah sekitar 20 orang, selamat tanpa cedera serius.




Editor : Tjatur Wiharyo
















8:29 PM | 0 komentar | Read More

Tersangka Suap Simon adalah Petinggi di PT KOPL






JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka dugaan suap kepada Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini yang disebut dengan inisial S ternyata memiliki jabatan tinggi di PT KOPL. S alias Simon Gunawan Tanjaya ikut menjadi tersangka dalam kasus ini.

"Pihak swasta yang namanya S posisinya sangat tinggi sekarang. Lembaganya namanya korporasinya KOPL," ujar Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (14/8/2013).

Bambang sebelumnya enggan merinci apakah singkatan KOPL itu demi kelancaran penyidikan di KPK. Saat ini motif pemberian uang tersebut juga masih didalami oleh KPK. "Perusahannya sebenarnya trading. Kalau diungkap cukup telanjang maka kami khawatir penyidikan KPK akan terhambat maka tidak mungkin diberitahukan secara rinci," kata Bambang.

Namun dalam perkembangan pemberitaan, banyak pihak telah menyebutkan bahwa PT KOPL merujuk pada PT Kernel Oil Pte Ltd (KOPL). Kepala Bagian Humas SKK Migas Elan Biantoro sebelumnya mengatakan bahwa Kernel tidak tercatat sebagai kontraktor kontrak kerja sama  (KKKS) migas yang mengelola wilayah kerja blok migas di Indonesia. Kernel merupakan salah satu perusahaan niaga (trader) minyak mentah yang terdaftar di institusi tersebut.

Kernel Oil didirikan di Singapura pada 2004 dan merupakan salah satu dari sekitar 40 trader yang terdaftar di SKK Migas. Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana mengatakan bahwa Kernel Oil merupakan peserta tender jatah minyak mentah pada Agustus 2013. Menurutnya sepanjang tahun 2013 perusahaan tersebut belum pernah memenangkan tender.

Diberitakan sebelumnya, Rudi dan pihak swasta Deviardi alias Ardi ditangkap penyidik KPK di Jalan Brawijaya VIII Nomor 30, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2013) malam. Dari rumah mantan Wamen ESDM itu KPK menyita uang senilai 400.000 dollar AS dan motor berkapasitas mesin besar merek BMW.

Dalam pengembangannya, KPK juga menyita uang 90.000 dollar AS dan 127.000 dollar Singapura. Uang itu diduga pemberian dari Simon. KPK kemudian menangkap Simon di Apartemen Mediterania, Jakarta Barat, sekitar pukul 24.00. Ketiganya saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Rudi dan Ardi diduga sebagai penerima suap dan Simon sebagai pemberi. Rudi dan Ardi diduga melanggar Pasal 12 huruf a dan b atau Pasal 5 Ayat 2 atau Pasal 11 Undang-Undang Tipikor jo Pasal 55 Ayat satu ke-1. Sementara Simon diduga melanggar Pasal 6 Ayat 1 huruf a dan b atau Pasal 13 jo 55 Ayat 1 ke 1 KUHP.




Editor : Wisnubrata


















8:10 PM | 0 komentar | Read More

Jane Shalimar dan Didi Mahardika Mantap Menikah Tahun Ini


Jakarta - Kesibukan Jane Shalimar dan Didi Mahardika sebagai Calon Legislatif (Caleg) untuk 2014 dari partai Nasdem rupanya tak menghalangi niat keduanya untuk segera menikah. Bahkan bulan September mendatang, keduanya akan mengadakan acara pertemuan keluarga untuk membahas rencana pernikahan mereka.


"Insya Allah tahun ini menikah. Tapi kita akan mengutamakan lamaran dulu. Karena kalau ditunda lagi sampai tahun depan, kita pasti lagi sibuk bangat dengan urusan partai. Bulan September juga akan ada pertemuan keluarga besar untuk ngomongin semuanya," kata Jane saat ditemui usai melayat ke kediaman almarhum Kris Biantoro di Jakarta, Rabu (14/8).


Jane sendiri mengaku kalau hubungannya dengan keluarga besar Didi sudah semakin dekat.


"Tanggal 17 Agustus nanti rencananya juga akan mendampingi Ibu (Rachmawati Soekarnoputri) ke Blitar. Kebetulan ada acara di sana sekaligus nyekar ke makam eyang (Bung Karno). Jadi memang kegiatannya banyak mendampingi ibu," aku Jane.


Tentang kesibukannya sebagai Caleg, menurut Jane ia memang telah mengurangi aktivitasnya di dunia entertainment dan fokus pada dunia politik.


"Beberapa tahun belakangan ini, saya memang sudah mengurangi kegiatan syuting yang menyita banyak waktu. Karena kalau mau terjun ke dunia politik, kita memang harus fokus," tegas Jane.


8:08 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:03 PM | 0 komentar | Read More

Dua Atlet Renang Jalani Sidang Doping

Written By Luthfie fadhillah on Tuesday, August 13, 2013 | 8:54 PM





JAKARTA, Kompas.com - Dua atlet renang nasional, Indra Gunawan dan Guntur Pratama Putera, Selasa (13/8) ini didengar kesaksiannya dalam sidang kasus doping yang melibatkan keduanya.

Dalam sidang yang diadakan oleh Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) di Senayan, Jakarta ini, baik Indra mau pun Guntur menjelaskan secara kronologis tentang kasus doping ynag menimpa mereka di ajang Asian Indoor and Martial Arts Games (AIMAG) 2013 di Incheon, Korea, Juli lalu.

Atlet renang nasional, Indra Gunawan dan Guntur Pratama Putera dinyatakan positif menggunakan doping berjenis zat Methylhexaneamine yang masuk melalui minuman suplemen, yang mereka gunakan sebelum berlomba.

Sidang dipimpin oleh Pejabat ketua LADI, Haryo Yuniarto  disertai Nyoman Winata dan Cahyo Adi.  Sementara dua atlet renang, Indra dan Guntur didampingi jajaran pengurus PP PRSI yaitu wakil ketua Umum Bambang Udaya, Kabid Binpres Heru Purwanto serta pelatih Albert dan Felix C. Sutanto.

Menurut Albert Sutanto, sidang berjalan lancar dan tanpa hambatan. "Indra dan Guntur memaparkan kondisi saat kejadian dengan apa adanya," kata Albert.

Menurut Albert, hasil pemeriksaan kedua atlet ini akan diumumkan pihak LADI pada Rabu (14/8). "Semoga saja hasilnya sesuai keinginan kita," kata Albert.




Editor : Tjahjo Sasongko















8:54 PM | 0 komentar | Read More

Cara Basuki Hindarkan Kebakaran di Kawasan Kumuh





JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap agar kawasan kumuh yang dilanda kebakaran dibangun menjadi permukiman yang memenuhi syarat. Ini dilakukan agar rumah baru warga terbebas dari ancaman bencana, seperti kebakaran dan banjir.


Basuki menyebutkan, kebakaran di permukiman kumuh umumnya terjadi akibat hubungan pendek arus listrik. Korsleting ini kerap terjadi akibat instalasi listrik yang tidak aman sehingga mudah panas dan terbakar. Masalah lainnya adalah penggunaan listrik secara ilegal di kawasan kumuh di mana bangunannya sering tak dilengkapi izin mendirikan bangunan (IMB).


"Sekarang kalau kebakaran (di permukiman ilegal), seharusnya APBD tidak boleh mengeluarkan uang untuk itu lho, kebakaran biarin saja. Tapi, kalau kebakaran, orangnya bagaimana? Ya, harus diselamatkan karena kemanusiaan," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (13/8/2013).


Oleh karena itu, Basuki mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI akan memberikan surat edaran berisi pemberitahuan tidak boleh membangun kembali permukiman ilegal yang telah terbakar. Jika penduduk kembali membangun rumah secara tidak sah, maka bangunan itu akan dibongkar.


Namun, jika bangunan itu dilengkapi surat tanah yang sah, Pemprov DKI akan menata permukiman itu dengan kampung deret. Hal itu dilakukan untuk mencegah terulangnya peristiwa kebakaran maupun banjir di kawasan itu.


Basuki mengatakan, penataan kampung dengan model kampung deret dilakukan bersama-sama warga dengan tujuan memperbaiki kondisi setempat. Permukiman itu akan dilengkapi ruang terbuka hijau, perpustakaan, dan drainase yang baik.


Sementara itu, untuk standarisasi kelistrikan, Pemprov DKI telah memberikan penyuluhan listrik kepada warga yang tinggal di daerah rawan kebakaran, seperti di Tambora, Jakarta Barat. Ia juga meminta peran aktif Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengurusi permasalahan listrik dan Pemprov DKI mengurus IMB.


"Kita hilangkan kawasan kumuh, rata-rata kebakaran itu terjadi di kawasan kumuh. Kita perbaiki secara bertahap," kata Basuki.


Kepala Seksi Informatika Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Bambang Surya Putra mengatakan, selama satu pekan libur Idul Fitri 1434 Hijriah, yakni 3-11 Agustus 2013, telah terjadi 28 kebakaran di Jakarta. Sebanyak 92,86 persen kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik, 3,57 persen disebabkan oleh api rokok, dan 3,57 persen oleh ledakan tabung gas.





Editor : Laksono Hari Wiwoho


















8:29 PM | 0 komentar | Read More

Menteri Ikut Konvensi Demokrat Tidak Perlu Mundur





JAKARTA, KOMPAS.com – Komite konvensi Partai Demokrat mulai menyusun aturan pelaksanaan konvensi dalam rapat perdana yang digelar di Wisma Kodel, Selasa (13/8/2013) malam.

Di dalam rumusan yang dibuat komite konvensi, tidak ada satu pun aturan yang mengharuskan seorang menteri mundur dari posisinya jika ikut dalam konvensi Partai Demokrat.

“Tidak ada aturannya kalau soal mundur atau tidaknya menteri. Itu kami serahkan kepada pimpinannya, bukan tugas komite seleksi untuk meminta mundur,” ujar Anggota Komite Konvensi Partai Demokrat Ruly Charis di sela-sela rapat komite konvensi.

Menurut Ruly, jika Presiden memperkenankan para menterinya untuk tetap menjabat selama mengikuti konvensi, maka hal tersebut sah-sah saja.

Meski demikian, para pejabat publik yang nantinya akan mengikuti konvensi juga tetap akan dibatasi, terutama terkait dengan fasilitas yang selama ini melekat padanya.

Fasilitas itu diharapkan tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi memenangi konvensi.

“Itu akan diatur lebih lanjut dalam sebuat kode etik yang harus ditaati para peserta konvensi. Tapi karena sejuh ini, belum ada pelimpahan nama dari Majelis Tinggi Partai Demokrat kepada kami, maka belum diatur,” ungkap Ketua Komite Konvensi Partai Demokrat Maftuh Basyuni.

Majelis Tinggi Partai Demokrat sudah mendekati 11 nama yang dinilai potensial menjadi capres.

Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul membeberkan sembilan orang di antaranya. Menurut Ruhut, hanya ada dua nama yang berasal dari kalangan internal Demokrat, yaitu Wakil Ketua Majelis Tinggi Marzuki Alie dan anggota Dewan Pembina Pramono Edhie Wibowo yang sempat menjadi Kasad.

Sisanya diisi para tokoh yang pernah atau masih memimpin lembaga negara atau pengusaha.

"Selain Marzuki Alie dan Pramono, ada Irman Gusman (Ketua DPD), Chairul Tanjung (pimpinan Trans Corp), Dahlan Iskan (Menteri BUMN), Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan), Mahfud MD (mantan Ketua MK), Djoko Santoso (mantan Panglima TNI), dan Endriartono Sutarto (mantan Panglima TNI)," ujar Ruhut saat dihubungi, Senin (12/8/2013).

Di antara para tokoh itu, ada dua menteri yang masih menjabat di Kabinet Indonesia Bersatu II. Mereka adalah Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan.

Dengan tidak adanya aturan supaya para menteri itu mundur dari jabatannya saat ikut konvensi, maka peluang Dahlan dan Gita semakin terbuka lebar.




Editor : Ervan Hardoko
















8:10 PM | 0 komentar | Read More

Serangan Jantung Renggut Nyawa Kris Biantoro


Jakarta - Jenazah almarhum Kris Biantoro tiba di rumah duka di kawasan Komplek Bukit Permai, Cibubur, Jakarta Timur, sekitar pukul 18.00 WIB. Sebelumnya almarhum dibawa ke RS Melia, Cibubur untuk memastikan kondisi terakhir yang menimpa presenter senior tersebut.


Almarhum yang mengidap sakit ginjal kronis sejak tahun 1972 ini meninggal dunia usai bermain dengan burung-burung kesayangannya.


Menurut Maria Nguyen Kim Dung, istri almarhum, Kris Biantoro meninggal akibat penyakit jantung, bukan karena penyakit ginjal yang dideritanya.


"Pagi ini dia mandi sendiri, tidak ada masalah. Tapi memang jantungnya sudah tiga bulan ini bermasalah," kata istri almarhum yang mengaku tak percaya ditinggal suaminya begitu cepat.


"Bapak orangnya sangat kuat, ada show juga tetap jalan walaupun sedang sakit. 10 tahun terakhir ini dia juga rajin check up setiap ada keluhan. Tapi selama ini yang diperiksa itu ginjalnya, bukan jantungnya," kata dia.


Maria bercerita, belakangan ini kondisi Kris Biantoro memang kelihatan memburuk. "Bapak batuk terus, kena ac dan angin sedikit saja batuk. Tapi waktu dirontgen, paru-parunya tidak apa-apa," terangnya.


Tak ada firasat maupun pesan yang disampaikan Kris Biantoro kepada istrinya di hari terakhir sebelum meninggal. Namun Kris sempat meminta istrinya untuk memotong pohon-pohon di pekarangan rumahnya.


"Kata bapak biar terang, padahal selama ini tidak pernah boleh kalau pohon jambu di pekarangan rumah mau ditebang," tutur Maria.


Saat ini beberapa kerabat dan teman almarhum semasa hidup sudah mulai berdatangan. Tampak artis senior Titik Puspa dan Martha Tilaar di antara deretan pelayat yang hadir. Jenazah Kris Biantoro sendiri rencananya akan dikremasi pada Kamis (15/8) siang.


"Bapak sendiri yang minta dikremasi karena tidak ingin merepotkan anak-anak," tambah Maria.


8:08 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:03 PM | 0 komentar | Read More

Tontowi/Liliyana Dkk Disambut dengan Kalungan Bunga

Written By Luthfie fadhillah on Monday, August 12, 2013 | 8:53 PM




Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI), Gita Wirjawan (tengah), berfoto bersama juara dunia ganda putra (kiri), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan ganda campuran (kanan), Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad, di Guangzhou, China, Minggu (11/8/2013). | badmintonindonesia.org








JAKARTA, KOMPAS.com - Kontingen bulu tangkis Indonesia disambut dengan sukacita begitu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (12/8/2013) malam. Mereka kembali dari Kejuaraan Dunia Badminton 2013 di Guangzhou, China, dengan hasil dua gelar juara dunia.


Di pintu kedatangan, pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sudah disambut wartawan dan sejumlah penggemarnya. Menteri Pemuda dan Olah Raga Roy Suryo, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Tono Suratman, dan Ketua Umum PBSI Gita Wirjawan, turut menyambut dan menyalami mereka.


Pemain yang kerap disapa Towi/Butet itu langsung mendapat karangan bunga melati dan mawar yang dikalungkan oleh Gita Wirjawan, Roy Suryo, dan Tono Suratman. Karangan bunga juga disematkan kepada pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang menjadi juara dunia ganda putra.


Anggota lain dalam kontingen itu juga mendapat kalungan bunga. Kali ini mereka mendapat kalung bunga anggrek, mawar, dan krisan.


Di luar, Tontowi/Butet dan Ahsan/Hendra mendapat sambutan antusias dari sejumlah penggemar. Nama mereka juga dituliskan di atas karton putih yang dibawa penggemar. (Deodatus S Pradipto)



Sumber : Warta Kota



Editor : Laksono Hari Wiwoho

















8:53 PM | 0 komentar | Read More

Perampok di Belakang Menara Imperium Tertangkap di Bojonegoro





JAKARTA,KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap pelaku perampokan di Kuningan Persada, belakang Menara Imperium dekat pangkalan Holcim, Kuningan, Jakarta Selatan. Pelaku tertangkap di Desa Bangli, Bojonegoro, Jawa Timur. Kepala Polsek Metro Setiabudi Ajun Komisaris Besar Tri Suhartanto mengatakan, pelaku ditangkap pada 10 Agustus 2013. Penangkapan pelaku bermula ketika polisi menemukan dompet di tempat kejadian perkara. Di dalam dompet itu terdapat SIM C milik pelaku berinisial AEP.


"Saat ditelusuri di alamat KTP, menurut RT, pelaku mudik dengan alasan jatuh dari motor. Kemudian, dilakukan penyelidikan selanjutnya oleh anggota Polsek Setiabudi di daerah Lamongan dan Bojonegoro, Jawa Timur," ujar Tri, Senin (12/8/2013).


Peristiwa itu terjadi ketika korban Achmad Fadilah (19) sedang berdiam bersama temannya, Dewi Puspitasari (18), di Jalan Kuningan Persada pada 4 Agustus 2013 pukul 22.00. Kedua pelaku datang dengan mengendarai motor yang dikemudikan AEP (21) dan memboncengkan tersangka MH (17). MH kemudian turun dan menodongkan celurit dan meminta telepon seluler serta uang kepada kedua korban.


Korban Achmad Fadilah melawan kedua tersangka dan terjadi baku hantam. MH juga merampas ponsel yang dipegang Dewi. Saat Achmad melawan MH, MH langsung membacokkan celurit ke tubuh korban dan mengenai kepala, telapak tangan kiri, dan paha kanan. Dewi kabur meminta pertolongan warga. Ketika kembali, ia mendapati Achmad sudah terkapar. Korban dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, tetapi meninggal dunia setelah 20 jam mendapat perawatan.


Pelaku dijerat Pasal 365 ayat 4 KUHP dengan ancaman hukum mati atau penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun. Pelaku MH masih di bawah umur dan akan diberikan pendampingan. Pelaku mengaku membacok korban karena korban melawan saat pelaku hendak merampas harta korban. Barang bukti berupa celurit dibuang oleh pelaku dan masih dalam pencarian.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















8:29 PM | 0 komentar | Read More

Candaan Kopiah Habibie dan Jusuf Kalla





JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Presiden ketiga RI BJ Habibie, bertemu pada Senin (12/8/2013) sore ini di kediaman Habibie yang terletak di Jalan Patra Kuningan, Jakarta.


Tidak ada yang spesial dari pertemuan itu. Keduanya mengaku hanya bercakap ringan menikmati hari tua kedua pemimpin bangsa ini. Bertempat di sebuah ruang perpustakaan yang cukup luas, Habibie pun menyambut kolega satu partainya di Golkar yang kerap dipanggil JK itu.

Keduanya juga kompak menggunakan kopiah warna hitam. Kopiah hitam ternyata sempat menjadi bahan candaan Habibie dan JK. "Jadi tadi sebelum ambil baju, ambil kopiah dulu," seloroh JK.

Habibie pun melanjutkan soal budaya berkopiah di Indonesia. Menurutnya, seorang pria yang sudah cukup uzur di Indonesia seharusnya sudah mengenakan kopiah. "Kalau saya lihat beliau ini tidak pakai kopiah, saya bilang jangan begitu. Kalau di kampung kita itu, tidak pakai kopiah di atas 60 tahun itu, wah, tidak berbudaya," canda suami dari almarhumah Hasri Ainun Habibie itu.

Pertemuan berlangsung sekitar satu jam. Menurut Habibie, sosok JK sebenarnya sangat dibutuhkan bagi pembangunan Indonesia. Saat ditanyakan saran Habibie kepada JK soal politik, Habibie hanya tertawa. Ia berdalih tak lagi memikirkan politik karena faktor usia yang tak lagi muda.

"Saya memang lebih tua dari JK. Saya juga harus sehat tapi harus lebih konsentrasi pada mohon maaf hal akhirat. Itu saja saya bicara dalam hal ini," ungkapnya.

Setelah berfoto-foto sebentar, JK berpamitan. Mereka berdua pun berangkulan sebagai kawan lama.





Editor : Hindra Liauw


















8:10 PM | 0 komentar | Read More

Andhika Eks Kangen Band Siap Kembali Dibui


Jakarta - Andhika Mahesa mantan vokalis Kangen Band kini dapat bernapas lega, pasalnya hari ini dirinya mendapat kebebasan dari pihak Lapas Rajabasa, Lampung usai dirinya menjalani hukuman selama 7 Bulan. Namun Andhika mengaku masih was-was dengan proses hukumnya karena banding yang diajukan Jaksa Penuntut Umum terhadap Mahkamah Agung (MA) belum diputus oleh MA. Hal itu diungkapkan kuasa hukum Andhika, Priagus Widodo saat dihubungi melalui telepon oleh Beritasatu.com, Senin (12/8).


"Saat ini Andhika sudah bebas demi hukum karena telah menjalani hukuman selama 7 bulan seperti yang diputuskan oleh Pengadilan Negeri (PN) Bandar Lampung dan Pengadilan Tinggi (PT) Lampung," ungkap Priagus.


Lebih lanjut diungkapkan Priagus, hal yang membuat Andhika agak risau karena hingga kini proses hukumnya di Mahkamah Agung belum putusan meski kini Andhika sudah bebas.


"Yang menganjal adalah, belum adanya putusan dari pihak Mahkamah Agung (MA) terkait masalah ini. Karena kemarin yang banding adalah JPU yang meminta hukuman Andhika selama 10 bulan. Semoga saja apa yang nanti diputus pihak MA sesuai dengan putusan PN dan PT," lanjut Priagus.


Terhadap masalah tersebut, diterangkan Priagus, Andhika siap menghadapi apapun yang nantinya jadi keputusan MA berbeda denga putusn PN dan PT.


"Kondisi Andhika kini sangat bahagia bisa hidup bebas seperti yang lainnya. Dia sudah siap bila nantinya putusan MA berbeda dengan vonis PN dan PT. Meski begitu Andhika masih berharap putusan MA sama dengan vonis PN dan PT," ungkap Priagus.


8:08 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:02 PM | 0 komentar | Read More

Li Xuerui: Saya Kalah Melawan Diri Sendiri

Written By Luthfie fadhillah on Sunday, August 11, 2013 | 8:53 PM




Tunggal putri China, Li Xuerui (kanan), beristirahat untuk minum saat jeda pertandingan melawan tunggal Thailand, Ratchanok Intanon, pada babak final BWF World Championships 2013 di Guangzhou, China, Minggu (11/8/2013). | sports.sina.com








GUANGZHOU, KOMPAS.com - Li Xuerui gagal mempersembahkan gelar juara dunia bagi China. Di final BWF World Championships atau Kejuaraan Dunia 2013 yang berlangsung di Guangzhou, China, Minggu (11/8/2013), unggulan pertama ini kalah dari pemain muda Thailand, Ratchanok Intanon, dengan tiga game, 20-22, 21-18, 14-21.

Intanon yang bermain sangat tenang, membuat Li merasa tertekan sejak game pertama. "Taktik bermainnya (Intanon) sangat baik dan dia berjuang sangat keras di lapangan," tutur Li, usai pertandingan.

Li juga mengatakan, sejak awal dia tidak bisa mengatasi kelemahannya sendiri, sehingga tak bisa mengeluarkan permainan terbaik. "Saya sendiri tidak tahu apa yang saya lakukan di game pertama. Saya kehilangan fokus dan tidak bisa berkonsentrasi penuh pada pertandingan. Selain itu saya juga pasif dan tidak banyak menyerang. Saya kalah dari diri saya sendiri," terang Li.

Menurut Li, persaingan bulu tangkis di nomor tunggal putri kini menjadi semakin berat. Banyak pemain muda yang muncul dan membuat kejutan hingga perlahan menyingkirkan pebulu tangkis senior.

"Pebulu tangkis Thailand, terutama Ratchanok, menjadi semakin bagus akhir-akhir ini. Pemain China memang masih memiliki teknik yang lebih baik, tapi persaingan di nomor tunggal putri sekarang menjadi semakin berat.

"Pebulu tangkis muda dari China sedang belajar dari para senior. Tidak hanya itu, kami juga akan kembali dengan strategi-strategi baru untuk mengalahkan pemain-pemain muda itu. Kami juga akan mempelajari teknik mereka," ujar Li.




Editor : Pipit Puspita Rini

















8:53 PM | 0 komentar | Read More

Hari Ini, TMII Diperkirakan Dikunjungi Lebih dari 72.000 Orang





  • Minggu, 11 Agustus 2013 | 19:06 WIB







Dua orang pemuda tengah menabuh bedug di Plasa Tugu Api Taman Mini Indonesia Indah. Bersaman dengan itu, sebanyak 16 bedug, 48 penabuh, tanggal 8, bulan 8, di 8 penjuru, dimainkan. Acara itu masuk musum rekor Indonesia. | KOMPAS.COM/Fabian Januarius Kuwado






JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pengunjung Taman Mini Indonesia Indah diperkirakan akan mencapai lebih dari 72.000 orang pada Minggu (11/8/2013).

Dari data yang masuk ke pihak pengelola, TMII dikunjungi 59.437sejak orang, terhitung sejak Minggu (11/8/2013) pagi hingga pukul 14.30 WIB. Menurut Manajer Informasi TMII Suryandoro, angka tersebut masih akan terus bertambah hingga menjelang malam nanti.

"Animo masyarakat berlibur di momen Lebaran sangat tinggi. Kami perkirakan hari ini pengunjung akan menembus angka di atas kunjungan kemarin yang sebanyak 72 ribu," ujarnya, seperti dilansir Warta Kota.

Sayangnya, animo masyarakat berlibur tidak diimbangi dengan kesadaran membuang sampah pada tempatnya. Di sejumlah titik, tampak sampah sisa makanan dan minuman. Padahal, di lokasi-lokasi tersebut terdapat tempat sampah berukuran besar.




Editor : Tjatur Wiharyo
















8:29 PM | 0 komentar | Read More

DPR Harus Pertanyakan Alasan Presiden Angkat Patrialis






JAKARTA, KOMPAS.COM - DPR diminta untuk ikut bertanggung jawab atas pengangkatan mantan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar menjadi hakim konstitus pada Mahkamah Konstitusi (MK). Untuk itu, DPR harus memanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mempertanyakan keputusannya itu.

“DPR harus bertindak, kondisinya ini kan ada kita anggap sebagai pelanggaran undang-undang (UU) oleh Presiden. Panggil Presiden pertanyakan soal keputusannya itu,” kata Direktur Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Bahrain di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW) di Jakarta, Minggu (11/8/2013).

Dia mengatakan, DPR dalam sistem kenegaraan juga menduduki posisi pengawas pemerintahan. Pelaksanaan UU, menurutnya harus ada dalam kontrol DPR. Karena itu, tegasnya, jika ada pelanggaran terhadap UU, DPR harus mempertanyakannya kepada pemerintah dan pihak terkait.

“Kalau ada kesalahan dalam pelaksanaan UU, harus ditindaklanjuti dengan serius,” kata Bahrain.

Ia menuturkan, penunjukan Patrialis menjadi hakim MK telah melanggar ketentuan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan atas UU Nomor 24 Tahun 2003 MK. Menurutnya, proses penunjukan itu tidak dilakukan secara transparan dan tidak melibatkan publik. “Keikutsertaan publik kan harus ada. Kalau itu tidak berjalan, maka ada pelanggaran UU,” kata Bahrain.

Dia mengatakan, langkah DPR mempertanyakan kebijakan presiden itu dapat berujung pada impeachment atau pemakzulan Presiden. “Ya ujung-ujungnya bisa impeachment, kalau tidak bisa diberi jawaban yang berdasar,” tukasnya.

Ia menilai, penunjukan Patrialis sebagai hakim konstitusi it sarat muatan politik. SBY, menurutnya, punya kepentingan untuk menyelamatkan partainya pada Pemilu 2014 nanti. “Asumsi kami ini untuk kepentingan 2014, karena proses pengesahan, pengujian, impeachment, itu bermuara di MK. Kalau tidak dikawal dapat berpengaruh pada penegakan konstitusi,” katanya.
Ia menyampaikan, sejauh ini, MK termasuk lembaga yang masih bersih dibandingkan lembaga negara lain. Namun, katanya, penunjukan Patrialis dengan tidak berdasar prosedur, mencederai kebersihan MK.

“Kalau ada begini (penunjukan Patrialis sebagai hakim konstitusi) sulit untuk percaya lagi MK masih bersih. Pada segi formal saja sudah salah. Tidak perlu kita bahas lagi materilnya,” pungkas Bahrain.

Presiden telah menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 87/P Tahun 2013 tertanggal 22 Juli 2013 yang memberhentikan dengan hormat Achmad Sodiki dan Maria Farida Indrati sebagai hakim konstitusi. Presiden lalu mengangkat kembali Maria. Selain itu, diangkat juga Patrialis untuk menggantikan Achmad. Dalam Pasal 18 UU MK diatur bahwa hakim konstitusi diajukan oleh Mahkamah Agung, DPR, dan Presiden masing-masing tiga orang.




Editor : Egidius Patnistik
















8:10 PM | 0 komentar | Read More

Kurang Waktu Untuk Keluarga dan Anak, Mi'ing Minta Maaf


Jakarta - Hari raya Idul Fitri menjadi momen spesial untuk berkumpul bersama keluarga dan sahabat. Begitu pula yang dilakukan oleh Dedi Suwendi Gumelar alias Mi'ing. Menurut mantan anggota grup lawak Bagito yang kini berprofesi menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu, Mi'ing merasa kesibukannya sebagai anggota legislatif begitu menyita waktunya bersama keluarga.


"Buat saya masalah waktu bertemu keluarga bukan lagi masalah kuantitas, tapi masalah kualitas. Karena disela-sela kesibukan, saya masih sempatkan diri saya untuk mengantarkan anak-anak ke sekolah, dan disitu saya selalu sempatkan berbicara dari hati ke hati dengan anak-anak saya agar saya tahu keluhan mereka," ujar Mi'ing.


Dilanjutkan kakak pelawak Didin Bagito itu, kesibukannya menjadi anggota DPR RI mengharuskan dirinya untuk terus fokus mengurusi masalah yang terjadi di masyarakat. Sehingga dia selalu berbagi tugas dengan sang istri untuk mengurusi urusan keluarga.


"Saya selalu berbagi tugas dengan istri, agar keharmonisan keluarga masih tetap terjalin. Dan karena kerelaan saya menghabiskan waktu dengan konstituen saya, sehingga dengan intensitas keluarga berkurang, itu sebuah konsekuensi," kata Mi'ing.


"Makanya saya setiap hari meminta maaf sama keluarga saya karena banyak yang waktu yang kurang bagi keluarga," lanjut Miing.


Miing sendiri bersyukur meski banyak waktu yang tersita untuk keluarganya, namun keluarganya tetap mendukung aktivitasnya.


"Saya bersyukur keluarga paham aktifitas saya. Karena sebelum saya jadi politisi, aktivitas saya sebagai pelawakpun sudah jarang di rumah, apalagi sekarang jadi anggota DPR. Mereka juga paham bahwa saya ini adalah cowok panggilan. Dan dukungan keluarga itulah yang saya jadikan suporting power buat saya untuk terus berusaha membahagiakan keluarga dan masyarakat," pungkasnya.


8:07 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:02 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger