Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Jesse Eisenberg Jadi Lex Luthor di Film "Superman vs Batman"

Written By Luthfie fadhillah on Saturday, February 1, 2014 | 8:08 PM


Hollywood - Jesse Eisenberg dikabarkan akan bermain dalam film Superman vs Batman yang tengah digarap sutradara Zack Snyder. Aktor yang terkenal karena masuk nominasi Piala Oscar dari film The Social Network itu akan memerankan Lex Luthor, musuh Superman.


"Lex Luthor sering dianggap musuh yang paling terkenal dari semua musuh Superman. Reputasi buruknya itu muncul sejak tahun 1940," kata Zack Snyder.


Ia menambahkan, "Apa yang hebat tentang Lex adalah bahwa ia berada di luar batas-batas penjahat jahat yang biasa.”


Sebelumnya, sejumlah pemeran lain untuk film itu sudah diumumkan. Ben Affleck akan tampil sebagai Batman sedangkan tokoh Superman akan diperankan Henry Cavill.


Kemudian, Jeremy Irons akan bermain sebagai Alfred, peran yang dipegang Michael Caine dalam The Dark Knight trilogi.


Bintang lainnya yang akan tampil dalam film itu yakni Laurence Fishburne (sebagai Perry White), Gal Gadot (Wonder Woman), dan Amy Adams (Lois Lane).


Banyak pihak menilai film ini akan istimewa. Sebab, menggabungkan dua pahlawan komil, Batman dan Superman. Namun, judul film itu sebenarnya belum dikonfirmasi.


8:08 PM | 0 komentar | Read More

Cara Pandji Pragiwaksono Atasi Kegagapan

Written By Luthfie fadhillah on Wednesday, January 29, 2014 | 8:08 PM


Jakarta - Pandji Pragiwaksono yang dikenal masyarakat sebagai stand up comedian, penulis buku, sekaligus rapper ini, mengaku saat kecil cara bicaranya gagap atau tidak lancar. Walaupun demikian Pandji kecil yang bercita-cita ingin menjadi presenter olahraga basket, tetap percaya diri dengan melamar pekerjaan sebagai penyiar radio.


"Saya belajar mengatasi cara bicara gagap dengan bicara sangat cepat. Alhamdulillah langsung dapat waktu siaran di Hard Rock FM Bandung setelah mengikuti semua tesnya. Walaupun siarannya di jam 12 malam," candanya pada acara peluncuran Brand Filosofi Terbaru Nivea Men: "It Starts With You" di Jakarta, Rabu (29/1).


Namun, karena bicaranya yang terlalu cepat, banyak pendengar radionya tidak mengetahui nama Pandji.


"Ada pendengar yang ditanya siapa saja nama penyiar radio kita. Dia bisa menyebutkan semua, kecuali nama saya saking saya cepat sekali menyebutkannya saat siaran," kata Pandji.


Akhirnya, untuk terus memperbaiki cara bicaranya Pandji terus melatih diri agar bisa berbicara dengan baik dan menggapai cita-citanya sebagai presenter NBA.


"Sebenarnya gagap itu bisa tidak muncul saat kita berhadapan dengan orang lain yang tidak tahu kita gagap. Kalau kita berhadapan dengan orang yang tahu kita punya kelemahan itu, otomatis jadi gagap saat bicara," imbuhnya.


Saat ini, selain sudah menghilangkan cara bicara gagapnya, Pandji juga sukses menjadi stand up comedian dan bahkan presenter NBA (2006-2007).


"Waktu kecil saya pernah berdebat dengan ibu saya untuk membela adik yang sedang dimarahi. Di tengah-tengah debat tiba-tiba ibu saya bilang, 'Kamu ini pintar ngomong, Mas. Suatu hari kamu akan mencari uang dari mulut kamu' Itulah yang membuat saya tidak pernah berhenti untuk menggapai cita-cita ingin menjadi seperti Ari Sudarsono (presenter olahraga basket)," tuturnya.


8:08 PM | 0 komentar | Read More

Akhirnya Nia Daniati Gugat Cerai Farhat Abbas

Written By Luthfie fadhillah on Tuesday, January 28, 2014 | 8:08 PM


Jakarta - Kisruh rumah tangga yang terjadi pada pasangan selebriti Nia Daniati dan Farhat Abbas mencapai puncaknya. Nia Daniati akhirnya memberanikan diri untuk menggugat cerai suami yang telah dinikahinya selama 12 tahun itu ke Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan pada Senin (27/1) kemarin.


Pengajuan gugatan cerai Nia Daniati itu dibenarkan oleh kuasa hukum Nia Daniati, Susanti Agustina saat berbincang melalui sambungan telepon, Selasa (28/1).


"Iya benar Mbak Nia sudah memasukan gugatan cerai kemarin tanggal 27 Januari 2014. Melalui kami kuasa hukumnya dia sudah setuju untuk memasukkan gugatan (cerai)," ungkap Susanti.


Lebih lanjut dijelaskan Susanti, dalam permohonan pengajuan gugatan cerai tersebut pelantun tembang "Gelas-gelas Kaca" itu mencantumkan agar hak asuh anak diberikan kepadanya.


"Dalam permohonan cerai yang diajukan ada salah satu yang diminta, yaitu hak asuh. Karena anak mereka masih di bawah umur, 10 tahun jadi masih berada di bawah pengasuhan ibunya," lanjut Susanti.


Ketika disinggung apa alasan Nia akhirnya menggugat cerai pria yang berprofesi sebagai pengacara itu, dijelaskan bahwa kliennya sudah lelah membina rumah tangga dengan Farhat.


"Ya, Mbak Nia sudah capek dan lelah dengan semuanya ini, makanya dia mau cerai secara baik-baik saja. Sudah lah diselesaikan saja secara baik-baik," tuturnya.


Sebenarnya, bukan kali ini saja Nia mempunyai niat untuk berpisah dengan suaminya itu, namun sejak 2005 Nia sudah punya keinginan untuk berpisah dengan Farhat.


"Bukan kali ini saja Mbak Nia punya niatan berpisah, tapi dulu tahun 2005 saat santer terdengar mas Farhat punya istri siri dan Mbak Nia nggak mau dimadu. Namun akhirnya Mbak Nia mau mempertahankan rumah tangganya setelah kita nasehati baik-baik. Tapi kok sekarang malahan bertambah parah," pungkasnya.


8:08 PM | 0 komentar | Read More

Terinspirasi Tukang Pijat, Lola Amaria Garap "Negeri Tanpa Telinga"

Written By Luthfie fadhillah on Monday, January 27, 2014 | 8:08 PM


Jakarta - Aktris dan sutradara Lola Amaria tengah menyiapkan film terbarunya berjudul "Negeri Tanpa Telinga" yang berpusat pada tiga topik, yaitu politik, kekuasaan, dan seks. Meski bercerita tentang kondisi politik dan sosial di Indonesia, namun film ini hadir dengan genre komedi satir.


"Lima tahun kebelakang, saya melihat semakin banyak berita-berita tentang perselingkuhan pejabat dan juga pejabat yang korupsi. Kondisi inilah yang menginspirasi saya membuat film 'Negeri Tanpa Telinga'," kata Lola Amaria saat syukuran dimulainya syuting film "Negeri Tanpa Telinga" di Jakarta, Senin (27/1).


Selain itu, menurut Lola film ini juga terinspirasi dari kebiasaan tukang pijat langganannya. "Saat tengah dipijat, tanpa diminta biasanya dia suka cerita tentang perilaku orang-orang yang menjadi langganannya. Dia tidak tahu kalau orang yang diceritakannya itu juga saya kenal," ujar sutradara kelahiran Jakarta, 30 Juli 1977 tersebut.


Film yang akan tayang pada Agustus 2014 ini bercerita tentang seorang tukang pijat keliling bernama Naga. Ia memiliki klien dari berbagai kalangan, seperti politikus, pengusaha, hingga jurnalis.


Tanpa sadar Naga kerap bercerita tentang skandal korupsi dan seks para kliennya itu kepada klien lainnya, termasuk kepada seorang jurnalis TV yang kemudian memberitakannya. Publik pun geger. Buntutnya, Naga mendapatkan berbagai teror dan kekerasan fisik.


Di puncak putus asa, Naga menuding telinganya ah yang menjadi penyebab semuanya. Telinganya banyak mendengar semua cerita para kliennya dari masalah rumah tangga, politik, korupsi, hingga perselingkuhan. Karena itu, Naga menganggap telinganya sudah bersalah dan harus dihukum.


"Tokoh di film ini semunya penjilat. Kelihatannya baik kayak di tv, tapi ternyata korupsi, punya simpanan, itu mengelitik saya untuk membuat sebuah karya," kata Lola.


Diungkapkan salah satu bintangnya, Ray Sahetapy, film ini merupakan cerminan situasi politik di Indonesia. "Apa yang diungkapkan di film ini memang realita sosial yang ada saat ini," kata Ray Sahetapy yang berperan sebagai tokoh yang ambisius menjadi presiden.


Selain Ray Sahetapy, film "Negeri Tanpa Telinga" juga turut menghadirkan bintang-bintang terkenal lainnya seperti Lukman Sardi, Jenny Chang, Teuku Rifnu Wikana, Maryam Subraba, Gary Iskak, Tanta Ginting, dan lainnya. Film produksi Lolaamaria Production ini akan memulai proses syuting pada 1 Februari 2014 di Jakarta, Solo, dan Yogyakarta.


8:08 PM | 0 komentar | Read More

Peringati Kemerdekaan, Dubes India Gelar Pameran Lukisan

Written By Luthfie fadhillah on Sunday, January 26, 2014 | 8:08 PM


Jakarta - Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik India yang ke-64, Duta Besar India menggelar pameran lukisan di Kantor Kedutaan Besar India, JL HR Rasuna Said, Kav S-1, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (26/1).


Acara tersebut terselenggara atas kerjasama dengan IndonesiArt Institute, komunitas peduli karya seni rupa dari beberapa seniman Semarang, seperti Dadang Pribadi, Debronzes, Franky Jo, Nasay Saputra, Rayo Denada, Rudy Murdock, Tatas Sehono dan seorang pelukis berkebangsaan India, Tamanna Sagar.


Karya yang dihadirkan mengangkat tema "A Message of Friendship from Central Java" dimana sejumlah karya yang dipamerkan merupakan simbol atau lambang hubungan persahabatan antar dua negara yakni India dan Indonesia.


"Gagasan kami dalam pameran ini tentunya ingin mengangkat hubungan dua negara, yakni India dan Indonesia agar semakin erat dan menjadi lebih baik lagi melalui seni visual," ungkap Dadang Pribadi, salah satu peserta saat ditemui Beritasatu.com di sela-sela acara, Minggu (26/1).


Salah satu bentuk simbol tersebut diwujudkan dengan lukisan yang berjudul "Greeting For India", karya Dadang Pribadi, berupa gambar mantan Presiden Soekarno berpakaian ala mantan Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehru dan sebaliknya, sang Perdana Menteri India memakai busana presiden pertama di Indonesia, Ir. Soekarno.


Indonesia memiliki hubungan erat dengan India dan sebaliknya, tidak hanya dalam hubungan diplomatik, namun juga dari sektor perekonomian, pendidikan, sosial, budaya dan banyak lagi. Bersama kegiatan ini diharapkan mampu mendorong kemajuan serta konsistensi dalam menjaga hubungan baik antar kedua negara tersebut terutama di bidang seni dan budaya.


"Saya bangga bisa berkolaborasi dengan seniman di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Saya mengerti upaya ini masih akan memerlukan waktu yang lama dalam mengangkat hubungan dua kebudayaan kita yang tentuya agar lebih dihargai oleh seluruh kalangan. Semoga dengan ini hubungan Indonesia dan India dalam segi seni budaya akan lebih baik lagi," ungkap Gurjit Singh, Duta Besar India untuk Indonesia dalam sambutannya.


Pameran ini juga akan diselenggarakan di beberapa tempat seperti di Four Season Hotel, Jakarta pada 27 Januari 2014 dan JNICC Jakarta pada 28 Januari hingga 8 Februari 2014.


8:08 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger