"Girl Rising", Kisah Remaja Perempuan di Negara Berkembang

Written By Luthfie fadhillah on Monday, January 6, 2014 | 8:08 PM


Jakarta - Hari ini Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) menyelenggarakan pemutaran film berjudul Girl Rising di @america Pacific Place, Jakarta. Film ini mengisahkan kondisi anak-anak perempuan yang tinggal di beberapa negara sedang berkembang.


Kumpulan kisah ini dikemas dalam bentuk film dokumenter yang disutradarai oleh Richard E. Robins dan didukung oleh Intel Corporation dan CNN Films.


Film ini juga dinaratori oleh beberapa artis Hollywood. Antara lain, Meryl Streep, Anne Hathaway, Liam Neeson, Cate Blanchett dan Selena Gomez.


"Kita harus peduli dengan kondisi perempuan karena ada seorang ahli ekonomi yang bilang kalo keberhasilan suatu negara juga ditentukan dengan kondisi perempuan dari negara tersebut," ungkap Kristen F. Bauer, Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia pada acara diskusi dan pemutaran film dokumenter Girl Rising di Jakarta, Senin (6/1).


Kristen juga menggambarkan bahwa kondisi perempuan di dunia masih sangat memprihatinkan. Sebanyak dua pertiga penduduk di dunia yang buta huruf adalah berjenis kelamin perempuan. Dan masih banyak perempuan di dunia yang mendapat pelayanan kesehatan buruk.


"Film ini sudah diputar di beberapa negara termasuk Amerika Serikat dan mendapat sambutan yang sangat baik. Saya harap melalui film ini isu-isu kekerasan terhadap perempuan bisa berkurang," ujarnya.


Film dokumenter ini mengisahkan kehidupan seorang anak perempuan yang berasal dari sembilan negara. Yaitu Kamboja, Haiti, Nepal, Mesir, Ethiopia, India, Peru dan Afghanistan.


Diceritakan bahwa kemiskinan dan budaya di masyarakat menjadi isu utama dalam menghambat pendidikan perempuan. Perempuan di belahan-belahan dunia tersebut tidak bisa menikmati pendidikan selayaknya. Bahkan sebagian dari mereka harus rela bekerja di usia dini untuk mengalah karena orang tuanya hanya mampu menyekolahkan saudara laki-lakinya.


"Keluarga lebih memilih laki-laki yang disekolahkan, karena dianggap laki-laki bisa merantau ke kota dan bisa lebih mandiri. Selain itu, laki-laki dianggap sebagai pencari nafkah yang ideal untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga," kata Michelle Bekkering, Resident Country Director, International Republican Institute (IRI).


Anda sedang membaca artikel tentang

"Girl Rising", Kisah Remaja Perempuan di Negara Berkembang

Dengan url

https://malariamosquito.blogspot.com/2014/01/rising-kisah-remaja-perempuan-di-negara.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

"Girl Rising", Kisah Remaja Perempuan di Negara Berkembang

namun jangan lupa untuk meletakkan link

"Girl Rising", Kisah Remaja Perempuan di Negara Berkembang

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger