JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setuju dengan sikap resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menolak pelaksanaan Miss World 2013 di Indonesia. Hal itu disampaikan Juru Bicara PKS Mardani Alisera, menanggapi kontroversi penyelenggaraan Miss World di Bali.
"Sikap MUI pasti didasari hujah yang kuat. Kami sarankan Pemda/penyelenggara mengikuti saran MUI," kata Juru Bicara PKS Mardani AliSera ketika dikonfirmasi, Sabtu (31/8/2013).
Seperti diberitakan, rencana penyelenggaraan Miss World di Bali pada September ini menuai kontroversi. Salah satunya, karena jika merujuk pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, kontestan dinilai berpakaian minim yang dianggap tak sesuai dengan budaya Indonesia.
MUI tolak Miss World di Indonesia
Sebelumnya Ketua MUI, KY Muhyiddin Junaidi, pekan lalu, mengatakan, MUI pada rapat terakhir, 5 Agustus 2013 menyatakan menolak Indonesia sebagai tuan rumah Miss World. Menurutnya, setelah dilakukan peninjauan dari berbagai aspek seperti aspek ekonomi, agama, dan budaya tidak ada yang mendatangkan manfaat bagi Indonesia. MUI menilai lebih banyak mendatangkan kerugian.
Muhyiddin mencontohkan, belajar dari kasus Miss Word tahun 2000-an di Nigeria, di mana masyarakat muslim menolak karena saat itu perwakilannya divonis cambuk karena melakukan perzinahan.
Namun, kontes tetap diselenggarakan. Pada hari H, kata Muhyiddin, terjadi kekerasan mengakibatkan 200 orang meninggal. Akihrnya, panitia memindahkan acara ke London.
"Indonesia mayoritas penduduk beragama Islam, kontes itu bagi kami jika dipandang dari sudut agama Islam sangat kontradiktif dari nilai agama Islam," kata Muhyiddin.
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Anda sedang membaca artikel tentang
PKS Setuju Sikap MUI Tolak Miss World di Indonesia
Dengan url
https://malariamosquito.blogspot.com/2013/08/pks-setuju-sikap-mui-tolak-miss-world.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
PKS Setuju Sikap MUI Tolak Miss World di Indonesia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
PKS Setuju Sikap MUI Tolak Miss World di Indonesia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment