Jembatan Layang Summarecon
Parade Mobil Klasik Marakkan Peresmian Jembatan Layang
Penulis : Ambrosius Harto Manumoyoso | Sabtu, 13 April 2013 | 19:42 WIB
Kompas/Ambrosius Harto
Suasana peresmian jembatan layang KH Noer Ali Summarecon Bekasi, Sabtu (13/4/2013) malam.
TERKAIT:
BEKASI, KOMPAS.com -- Konvoi mobil klasik, karnaval, serta parade tari tradisional dan kontemporer menyemarakkan peresmian pengoperasian jembatan layang KH Noer Ali Summarecon Bekasi, Sabtu (13/4/2013) malam.
Peresmian jembatan yang pembangunannya dimulai pada 10 Maret 2010 itu terkesan wah. Mobil-mobil klasik itu ditumpangi oleh pejabat teras PT Summarecon Agung Tbk, pemerintah daerah, DPRD, dan TNI dan Polri daerah.
Di dalam mobil klasik yang pertama ada Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto, Komisaris Utama Summarecon Agung Soetjipto Nagaria, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Di mobil-mobil berikutnya ada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Anggota DPRD Kota Bekasi Mulyanto, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Komandan Komando Resor Militer 051/Wijayakarta Kolonel (Inf) Wuryanto, Kepala Kepolisian Resor Bekasi Kota Komisaris Besar Priyo Widyanto, dan Ketua Umum Real Estate Indonesia Setyo Maharso. Jajaran Pemerintah Kota Bekasi, DPRD Kota Bekasi, TNI dan Polri di Bekasi juga hadir dalam peresmian.
Mobil klasik itu berjalan dari lokasi pemotongan pita di awal jembatan layang sampai panggung acara peresmian di dekat landmark berupa piramida terbalik. Konvoi mobil klasik diikuti oleh karnaval tarian tradisional dan kontemporer. Sebagai pemandu acara adalah Charles Bonar Sirait dan Novita Anggie.
Jembatan layang yang dibangun atas pembiayaan Summarecon Bekasi membentang sepanjang 1.022 meter. Jembatan layang yang menghabiskan biaya lebih dari Rp 200 meter itu menghubungkan Jalan Ahmad Yani dan kawasan kota terpadu Summarecon Bekasi.
Direktur Eksekutif Summarecon Bekasi Adrianto P Adhi mengklaim jembatan layang yang melintasi rel itu berkonstruksi canggih yakni metode balanced cantilever. Maksudnya, ada bentang sepanjang 130 meter yang melintasi rel dibangun tanpa tiang penyangga.
Adapun jembatan layang dinamai KH Noer Ali untuk mengenang jasa pejuang kemerdekaan asal Bekasi itu. KH Noer Ali dijuluki Singa Bekasi karena kegigihannya menentang penjajahan Belanda.
Anda sedang membaca artikel tentang
Parade Mobil Klasik Marakkan Peresmian Jembatan Layang
Dengan url
https://malariamosquito.blogspot.com/2013/04/parade-mobil-klasik-marakkan-peresmian.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Parade Mobil Klasik Marakkan Peresmian Jembatan Layang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Parade Mobil Klasik Marakkan Peresmian Jembatan Layang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment