JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, belum ada bukti adanya warga yang menjual fasilitas di rumah susun sederhana sewa di Marunda, Jakarta Utara. Basuki sedang berkoordinasi dengan pejabat pengurus Rusun Marunda untuk mencari tahu kebenaran hal itu.
"Belum terbuktilah karena yang mau kita lihat itu, kita kan kemarin ke sana bareng sama Kepala Dinas (Perumahan dan Gedung Pemerintahan Yonatan Pasodung) dan Kepala Unit Pelayanan Teknis Rusun Marunda juga," kata Basuki seusai menjadi pembicara di Rumah Sakit Husada, Jakarta, Selasa (19/2/2013).
Pada Minggu (17/2/2013) lalu, Basuki sempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rusun Marunda. Dalam sidaknya itu, Basuki menemukan banyak unit kamar yang tak memiliki kunci karena hilang. Ia pun memerintahkan petugas pengaman untuk mendobrak pintu tersebut.
"Saya kira hampir semua blok tidak ada kunci lagi, sekitar 500 kamar. Enggak mau tahulah, mau kamar itu punya siapa, pokoknya kalau kamu enggak daftar, ya usir saja," kata Basuki.
Apabila permasalahan-permasalahan yang ada di Rusun Marunda tak kunjung selesai, Basuki mengatakan, tak akan mencecar kembali Kepala UPT Rusun Marunda, tetapi Kepala Seksi Rusun tersebut. Basuki mengatakan akan memberikan kesempatan kepada Yonatan Pasodung, yang baru menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI, untuk mengatasi hal tersebut. Jika masalah ini terus terjadi, maka ia mengancam akan mencopot pegawai terkait.
"Saya kira kasih waktu kepala dinas baru untuk membereskan semuanya, termasuk Kepala UPT. Mungkin ada beberapa seksi yang enggak beres harus diganti," kata Basuki. Basuki meminta pengelola Rusun Marunda untuk segera memberikan laporan kepadanya dalam jangka waktu satu pekan ke depan.
Rusun Marunda disediakan untuk relokasi warga yang menjadi korban banjir di Jakarta Utara. Selain diberi fasilitas gratis selama masa transisi darurat bencana, warga juga dilayani dengan makanan gratis dan beberapa unit bus gratis untuk mengantar warga dari rusun tersebut ke Muara Baru.
Di Rusun Marunda, terdapat 26 blok rusun dengan ribuan unit kamar. Hingga saat ini, baru sekitar 500 unit yang siap dan telah dihuni. Pemberian rusun ini diprioritaskan untuk warga yang terkena dampak banjir, seperti warga di sekitar Waduk Pluit dan Penjaringan.
Anda sedang membaca artikel tentang
Basuki: Belum Ada Bukti Warga Jual Fasilitas Rusun Marunda
Dengan url
https://malariamosquito.blogspot.com/2013/02/basuki-belum-ada-bukti-warga-jual.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Basuki: Belum Ada Bukti Warga Jual Fasilitas Rusun Marunda
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Basuki: Belum Ada Bukti Warga Jual Fasilitas Rusun Marunda
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment