HUT ke-44 TIM Kritisi Demokrasi
Penulis : Stefanus Osa Triyatna | Sabtu, 10 November 2012 | 20:27 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pada hari ulang tahun ke-44 Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, keseriusan mengugat demokrasi mewarnai perayaan sederhana di Graha Bakti Budaya, TIM, Sabtu (10/11/2012).
Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD yang memberikan pidato kebudayaan berjudul "Mengembalikan Daulat Rakyat Demokrasi Kita".
Kesederhanaan HUT itu diwujudkan dengan menampilkan alunan lagu dari grup musik Dewan Kesenian Jakarta. Lagu-lagu yang ditampilkan, antara lain, berjudul "Pol Pot" yang ingin menunjukkan keresahan terhadap media televisi yang telah mengubah pola pikiran manusia.
Ada juga tiga lagu lainnya berirama blus. Lagu berjudul "Genjer-genjer" pun disuarakan dengan apik dan mendapat tepuk meriah penonton yang memadati panggung kesenian ini.
Mahfud berbagi pemikiran tentang demokrasi. Lewat pidatonya, penonton diajak melihat kembali penerapan demokrasi di Indonesia saat ini yang dia sebut tengah mengalami krisis.
Ada yang menyebut demokrasi kita mandek. Ada yang menyebut demokrasi kita sekarang cenderung liar dan kebablasan. "Banyak rambu demokrasi diterobos dengan dalih demokrasi," ujar Mahfud.
Anda sedang membaca artikel tentang
HUT ke-44 TIM Kritisi Demokrasi
Dengan url
https://malariamosquito.blogspot.com/2012/11/hut-ke-44-tim-kritisi-demokrasi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
HUT ke-44 TIM Kritisi Demokrasi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
HUT ke-44 TIM Kritisi Demokrasi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment