Keluarga Terduga Teroris Menilai Ada Kejanggalan
Penulis : Luthfie Febrianto | Minggu, 28 Oktober 2012 | 17:25 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga terduga teroris, NT, menilai ada kejanggalan dalam proses penangkapan NT dan penyitaan tas yang diduga berisi bom dalam penangkapan yang terjadi pada Sabtu (27/10/2012) di rumah orangtua NT di Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kakak kembar NT, Sunardi Sofyan mengatakan, setidaknya ada dua keganjilan dalam penangkapan adiknya tersebut. Ia menilai aneh bila tas yang diduga berisi bom diletakkan di depan pintu rumah. "Kalau memang yang ditemukan itu bom, buat apa ditaruh di depan pintu?" kata Sofyan dalam wawancara dengan Kompas.com, Minggu (28/10/2012).
Sofyan juga merasa heran dengan jarak yang terlalu dekat antara warga dan lokasi kejadian dalam proses evakuasi tas tersebut. "Saat itu masyarakat berada dekat dengan TKP penemuan tas, kalau memang itu bom, kan harusnya jarak masyarakat berada jauh dari TKP," katanya.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Sofyan mewakili keluarganya sudah menghubungi tim pengacara muslim. Senin (29/10/2012) besok ia akan bertemu dengan tim pengacara untuk membicarakan masalah tersebut.
NT ditangkap di rumah orangtuanya pada Sabtu siang sekitar pukul 12.15. Ia diduga anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Dari rumah tersebut, polisi mendapatkan dua ransel yang diduga berisi bahan atau benda berbahaya.
Berita terkait dapat diikuti di topik Penangkapan Teroris di Empat Provinsi.
Anda sedang membaca artikel tentang
Keluarga Terduga Teroris Menilai Ada Kejanggalan
Dengan url
https://malariamosquito.blogspot.com/2012/10/keluarga-terduga-teroris-menilai-ada.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Keluarga Terduga Teroris Menilai Ada Kejanggalan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Keluarga Terduga Teroris Menilai Ada Kejanggalan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment