Teater Koma Pentaskan Lakon "Ibu" Selama 17 Hari

Written By Luthfie fadhillah on Tuesday, October 22, 2013 | 8:07 PM


Jakarta - Teater Koma yang sudah berusia 36 tahun kembali mempersembahkan sebuah pertunjukan yang juga merupakan produksi ke-131 dengan lakon Ibu.


Pentas yang didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya ini, akan digelar di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, mulai 1 hingga 17 November 2013.


Pertunjukan Ibu ini disadur dari karya dramawan Jerman, Bertolt Brecht, berjudul Mutter Courage und ihre Kinder atau Mother Courage and Her Children. Lewat lakon yang berkisah tentang perang abad ke-17 ini, Teater Koma ingin mengajak kita untuk merenungkan kembali apakah ada pihak yang benar-benar meraih untung dalam sebuah peperangan. Sebab kata Bertolt Brecht, 'Dalam perang, yang kalah dan yang menang hanya akan menerima kerugian. Semuanya kalah.'


Sang penyadur naskah yang juga bertindak sebagai sutradara, Nano Riantiarno menjelaskan, lakon Ibu ini berkisah tentang sosok Ibu Brani yang mencium peluang bisnis di tengah perpecahan yang melanda negaranya. Tanpa peduli pada kehancuran dan kebobrokan yang ada di sekitarnya. Ibu Brani bertekad meraih untung dari perang dan berharap perang tidak pernah berakhir. Namun ketika kedua putranya direkrut menjadi tentara, Ibu Brani tertatih menuju ketidakpastian, antara meraih ambisinya atau menjadi korban perang.


"Tema ini sangat sesuai dengan keadaan masyarakat kita yang dirundung ketidakpastian antara idealisme maupun realitas," kata Nano Riantiarno saat ditemui di Jakarta, Selasa (22/10).


Naskah ini diakui Nano sudah diterjemahkan sejak Mei 1987. Rencananya Teater Koma juga akan memainkannya sesudah menggelar The Threepenny Opera pada 1983. Namun karena ada banyak kendala, sehingga pementasan tidak jadi dilakukan.


Pada 1992, lanjut Nano, Teater Koma juga sempat memainkan karya Bertolt Brecht yang lain berjudul The Good Person of Sechzwan atau Tiga Dewa dan Kupu-kupu, lalu memainkan The Threepenny Opera lagi pada 1999.


"Tahun 2009, kami sebetulnya merasa siap mementaskan Ibu. Naskah itu juga sudah saya revisi lagi, tapi rasanya belum cukup," akunya.


Namun di tahun ini menjelang pemilu legislatif yang akan digelar tahun depan, Nano merasa kalau ini adalah tahun yang sangat penting sehingga lakon Ibu harus dipentaskan.


"Naskah ini saya revisi lagi dan berdasar hasil revisi ulang itulah naskah ini kemudian dipentaskan. Dan kalau kita cermati, sebetulnya cerita ini sangat dekat dengan kita dan juga terjadi di sekeliling kita," jelasnya.


Pertunjukan ini akan melibatkan 45 pemain, 11 pemusik, dan sekitar 100 kru dari Teater Koma dan Graha Bhakti Budaya TIM. Ibu Brani yang menjadi sentral cerita akan diperankan oleh Sari Madjid. Dia memang sudah sangat akrab dengan penonton Teater Koma dan telah memainkan peran Engtay sebanyak 80 kali dalam lakon Sampek Engtay sejak 1988 hingga 2004. Aktor dan aktris kawakan Teater Koma lainnya yang juga terlibat seperti Rita Matu Mona, Dorias Pribadi, Alex Fatahillah, Daisy Lantang, Supartono JW dan Budi Ros.


"Kisah Ibu Brani merupakan refleksi bagi diri kita sendiri, di tengah kekisruhan dan ketidakpastian dalam berbagai aspek kehidupan, apakah kita masih akan mempertahankan ambisi pribadi untuk mengambil keuntungan dari kekacauan yang ada dibanding mengulurkan tangan untuk membantu sesama," tutur Sari Madjid.


Diakui Renitasari Adrian selaku Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, selama 36 tahun keberadaannya, Teater Koma memang telah banyak melahirkan para seniman yang produktif untuk mengembangkan dan memajukan seni pertunjukan di Indonesia.


"Di Indonesia, tidak banyak yang mampu menggelar pertunjukan berminggu-minggu, dan Teater Koma merupakan salah satu yang konsisten memproduksi karya-karya yang berkualitas," ujar dia.


Pementasan Ibu akan digelar selama 17 hari dan dimulai pukul 19.30 Wib dengan durasi 3 jam 20 menit. Untuk harga tiket; Senin - Kamis mulai Rp 100.000 - Rp 300.000, dan Jumat - Minggu mulai Rp 75.000 - Rp 250.000.


Anda sedang membaca artikel tentang

Teater Koma Pentaskan Lakon "Ibu" Selama 17 Hari

Dengan url

http://malariamosquito.blogspot.com/2013/10/teater-koma-pentaskan-lakon-selama-17.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Teater Koma Pentaskan Lakon "Ibu" Selama 17 Hari

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Teater Koma Pentaskan Lakon "Ibu" Selama 17 Hari

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger