Hinaan Rekan Kerja Dibalas Bacokan

Written By Luthfie fadhillah on Wednesday, February 27, 2013 | 8:29 PM


JAKARTA, KOMPAS.com - Dendam kesumat benar-benar merasuki diri AF (22). Lantaran sering dihina rekan kerjanya dengan menggunakan kata-kata kasar, ia tega membunuh Budi (25), rekannya sesama anak buah kapal KM Samudra Sukses.


Pembunuhan itu dilakukan secara keji pada Sabtu (9/2/2013) dan sudah direncanakan sebelumnya. Meski Budi telah tewas, dendam itu masih tersirat dari nada bicara AF saat diwawancarai wartawan di Markas Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (27/2/2013).


"Ya, awalnya karena sering manggil, 'Wei, anjing sini lo, bantuin gue kerja!'" tutur AF meniru teriakan korban.


AF menuturkan, korban mengetahui bahwa ia sedang mengerjakan tugas lain. Meski demikian, ia merasa terus dipermainkan dan diremehkan karena korban sering meneriaki dia dengan menggunakan kata-kata kasar. "Tugas saya bantu tukang las. Kalau dia di bagian wire. Dia tahu saya lagi kerja, tapi tetap saja dia teriak-teriak menghina," ujar AF.


Pemuda asal Palembang, Sumatera Selatan, itu menyimpan rapat-rapat luapan emosinya sambil menunggu kesempatan untuk membalas. Niat di kepala AF hanya satu, yaitu menghabisi korban.


Karena takut berkonfrontasi secara langsung, ia menunggu saat korban lengah. Kesempatan muncul saat KM Samudra Sukses merapat ke Pelabuhan Muara Baru untuk menjalani perbaikan. Tiga hari berturut-turut, ia menunggu kesempatan untuk melakukan niatnya membunuh korban. Alat berupa linggis dan golok sudah disiapkan untuk maksud tersebut.


Rencana pada tanggal 7 dan 8 Februari gagal karena kehadiran ABK lain di atas kapal. Waktu yang dinilai pas oleh AF datang pada Sabtu (9/2/2013) malam. Saat itu, hanya dia dan korban yang berada di atas kapal, sedangkan awak-awak yang lain telah meninggalkan kapal.


"Benar-benar sudah kerasukan saya waktu itu. Semua sudah saya siapin linggis dan kemudian saya nemu golok punya kapal. Saya simpan, tadinya ada di kamar mesin, saya pindahin ke belakang dekat dapur," tutur AF.


Bujangan itu masih mengingat saat-saat terakhir menjelang tindakan sadis yang dilakukannya. Ia pun secara detail menceritakan bagaimana ia mengakhiri perjalanan hidup Budi. Golok di tangannya diayun tak kurang dari lima kali ke arah kepala Budi, yang saat itu tengah terlelap di kamar tidur. "Malamnya dia lagi tidur, saya bantai," kata AF dengan wajah dingin.


Setelah memastikan korbanya tewas, AF langsung melarikan diri ke Sumatera. Dia sempat berpindah-pindah beberapa tempat di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung untuk menghindari kejaran aparat. Pelarian AF berakhir di Kota Tanjung Karang, Lampung, Senin (25/2/2013), setelah ia dibekuk anggota Satuan Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok.


Pembalasan dendam secara sadis yang dilakukan AF telah menggiring dia menjadi penghuni ruang tahanan Mapolres Pelabuhan untuk menjalani proses hukum. Ancaman hukuman 20 tahun penjara hingga hukuman mati bisa saja dialami AF lantaran penyidik telah menyiapkan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana untuk mengganjar tindakannya.












Anda sedang membaca artikel tentang

Hinaan Rekan Kerja Dibalas Bacokan

Dengan url

http://malariamosquito.blogspot.com/2013/02/hinaan-rekan-kerja-dibalas-bacokan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Hinaan Rekan Kerja Dibalas Bacokan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Hinaan Rekan Kerja Dibalas Bacokan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger