Jakarta - Pemerintah Kazakhstan mengundang warga Jakarta dan sekitarnya untuk menyaksikan pertunjukkan seni budaya negara mereka. Hal itu berupa opera, konser musik, dan film.
Festival Kebudayaan Kazakhstan ini akan berlangsung di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pada 12-14 Mei 2014. Untuk konser musik orkestra akan diadakan Selasa (13/5) di Teater Jakarta, TIM mulai jam 18.30 WIB.
Duta Besar Kazakhstan di Indonesia, Askhat T Orazbay mengatakan, keunikan bahasa dan percampuran budaya Eropa dan Asia sangat menarik bagi pengunjung festival untuk menyaksikan dan mempelajarinya karena perpaduan dua benua. Ia yakin semua peserta festival warga dan artis asli Kazakhstan yang akan menjawab semua pertanyaan yang ingin diketahui.
“Untuk pertunjukkan orkestra akan menarik perhatian karena ini menjadi ciri khas budaya kami dan adanya gedung opera baru yang sangat modern dan berarsitektur seni yang tinggi di Kazakhstan dan menjadi salah satu gedung opera terbesar di dunia," katanya di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, Kamis (8/5).
Selain konser musik orkestra, festival ini juga menghadirkan pameran foto tentang kebudayaan dan perkembangan kemajuan negara yang terkenal dengan Kosmodrom Baikonur. Selain itu, ada juga acara nonton bareng film asli negara bekas pecahan Uni Soviet tersebut dalam bahasa Inggris. Akan diputar empat film.
Menurut Askhat, pendekatan budaya adalah salah satu yang efektif untuk mempererat hubungan kedua negara. Pengenalan budaya masing-masing negara adalah langkah awal. Setelah itu baru pendekatan tentang turisme, mengingat banyak warga Kazakhstan yang berkunjung ke Bali.
Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Kacung Maridjan mengatakan, festival kebudayaan ini menampilkan pemutaran film tentang biografi Presiden Nursultan Nazarbayev, berjudul The Leader’s Way di XXI TIM pada 12 Mei 2014, pukul 12.00, 15.00 dan 18.00 WIB. Film lainnya berjudul Myn Bala: Warriors of the Steppe, yang bercerita tentang pahlawan Kazakhstan, pada 14 Mei pukul 10.00 WIB.
”Uniknya grup orkestra terkenal Kazakhstan juga akan menampilkan tiga drama Indonesia, berjudul Indonesia Pusaka, Untuk Bumi Kita, dan Rayuan Pulau Kelapa. Suksesnya festival ini diharapkan dapat mempererat hubungan masyarakat kedua negara terutama dalam seni dan budaya,” ucap Kacung.
Sebelumnya, pada 2013 lalu delegasi Indonesia yang dipimpin Presiden SBY melakukan kunjungan ke Kazakhstan. Indonesia juga melakukan festival kebudayaan dan mendapat apresiasi dari masyarakat di ibukota Astana. Hal yang ditampilkan adalah peragaan busana khas Indonesia dan memutar film-film unggulan seperti Habibie & Ainun, dan Laskar Pelangi.
Kunjungan Presiden SBY ke Kazakhstan pada 1-3 September 2013 lalu, atas undangan Presiden Nursultan Nazarbayev dalam memperingati 20 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Sebelumnya Presiden Nursultan juga berkunjung ke Indonesia pada April 2012.
Oleh karena itu, kini pihak pemerintah Kazakhstan kembali melakukan pendekatan budaya ke Indonesia. Mereka membawa delegasi kesenian yang berisi 80 orang untuk memperkenalkan budayanya ke Indonesia. Menteri Kebudayaan Kazakhstan, Arystanbek Muhamediuly juga akan hadir sekaligus meresmikan Festival Kebudayaan Kazakhstan.
”Menariknya festival ini dapat dinikmati semua orang secara gratis dan terbuka baik bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum yang ingin melihat langsung. Jadi tak usah jauh-jauh ke sana menyaksikan festival budaya Kazakhstan. Cukup saksikan di TIM Jakarta saja,” ungkap Kacung.
Anda sedang membaca artikel tentang
TIM Gelar Festival Kebudayaan Kazakhstan
Dengan url
https://malariamosquito.blogspot.com/2014/05/tim-gelar-festival-kebudayaan-kazakhstan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
TIM Gelar Festival Kebudayaan Kazakhstan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
TIM Gelar Festival Kebudayaan Kazakhstan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment