Jakarta - Grup band Slank, yang dikenal dengan komunitas fansnya yang besar bernama Slankers, membantu roda perekonomian negara dengan mendukung UKM (Usaha Kecil Menengah), melalui penjualan merchandise dari band tersebut. Mereka membebaskan pelaku UKM untuk menggunakan logo band mereka pada produk apapun, tanpa menagih royalti.
Syaratnya pun mudah, menurut Bimo Setiawan Almachzumi atau Bim Bim, drummer dan vokalis Slank, selama mereka tergolong pelaku UKM, mereka pun bebas menggunakan logo dari salah satu band yang paling berpengaruh di Indonesia tersebut.
"Tujuan kita adalah untuk memberdayakan Slankers," ujar Abdee Negara, gitaris Slank, pada acara jumpa pers Jakarta Marketing Week (JMW) 2014 di Jakarta, Senin (5/5).
Dilanjutkan Bim Bim, mereka sama sekali tidak melihat dari sisi bisnis, melainkan bagaimana ekonomi masyarakat bisa bangkit. Dan mereka pun memulai dari skala kecil dulu, yakni Slankers.
"Modal dari kita adalah mereka bisa menggunakan logo Slank untuk membuat merchandise Slank. Selama mereka tergolong UKM kita gratiskan, namun untuk perusahaan besar tentu kita minta royalti," imbuh Bim Bim.
Menurutnya saat ini sudah ada beberapa pelaku UKM, yang semakin besar karena menjual merchandise Slank. Mereka pun dengan kesadaran tinggi membayar royalti.
WarSlank, atau penjual merchandise Slank, yang tersebar di daerah-daerah di Indonesia jumlahnya sudah ratusan.
"Bahkan ada batik yang desainnya menggunakan logo Slank, yang dibuat di Lasem," tambah Bunda Iffet, ibunda dari Bim Bim dan manager Slank.
Anda sedang membaca artikel tentang
Slank Dukung UKM Melalui Penjualan "Merchandise" Slank
Dengan url
https://malariamosquito.blogspot.com/2014/05/slank-dukung-ukm-melalui-penjualan-slank.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Slank Dukung UKM Melalui Penjualan "Merchandise" Slank
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Slank Dukung UKM Melalui Penjualan "Merchandise" Slank
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment