Harga Properti Diprediksi Naik
Penulis : Brigita Maria Lukita | Minggu, 10 Februari 2013 | 18:15 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Eddy Ganefo, mengemukakan, segala upaya akan dilakukan untuk menggenjot pasokan dan penyerapan rumah tahun ini.
"Pembangunan dan penjualan rumah ditargetkan sebanyak-banyaknya, sehingga kalau tahun 2014 properti nggak bagus, kita sudah antisipasi. Kami harapkan tidak ada lagi penandatanganan KPR yang ditunda-tunda," ujar Eddy, Minggu (10/2/2013)).
Harga rumah komersial diprediksi mengalami kenaikan 5-10 persen, mengikuti rencana kenaikan tarif listrik.
Senada dengan itu, berdasarkan data Konsultan Properti Colliers International, kompetisi dalam penyerapan apartemen akan lebih intensif selama dua tahun mendatang. Meningkatnya permintaan dari penghuni maupun investor akan mendorong kenaikan harga tahun ini.
Kenaikan harga apartemen diprediksi rata-rata 11 persen, sedangkan di kawasan pusat bisnis bisa mencapai 22 persen. Tahun 2013, harga rata-rata apartemen di Jakarta diprediksi naik dari Rp 19,57 juta per meter persegi (m2) menjadi Rp 21,72 juta per m2.
Harga jual apartemen di kawasan pusat bisnis (CBD) Jakarta pada tahun 2013 masih tertinggi, yakni diprediksi naik dari rata-rata Rp 29,81 juta per m2 menjadi Rp 36,36 juta per m2. Di Jakarta Selatan, harga jual apartemen tahun ini diprediksi naik dari Rp 25,16 juta per m2 menjadi Rp 20,71 juta per m2.
Anda sedang membaca artikel tentang
Harga Properti Diprediksi Naik
Dengan url
https://malariamosquito.blogspot.com/2013/02/harga-properti-diprediksi-naik.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Harga Properti Diprediksi Naik
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Harga Properti Diprediksi Naik
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment