JAKARTA, KOMPAS.com — Rexy Mainaky mengaku bergabung menjadi pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia karena meresa gemas dengan penurunan prestasi atlet Indonesia. Hal itu diungkapkan Rexy saat jumpa pers di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (28/12/2012).
"Kenapa saya kembali ke Indonesia? Alasannya cuma satu kata: Gemas! Setelah memutuskan kontrak dengan asosiasi bulu tangkis Malaysia, sebenarnya saya menunggu dipanggil. Tetapi, sampai saya bergabung dengan tim Filipina, panggilan itu tidak ada. Baru setelah beberapa bulan, saya ditelepon dan diminta kembali. Saya pun menerima tantangan ini," kata Rexy.
Pada kesempatan ini pula, Rexy membeberkan program pembinaan dan prestasi tahun 2013 mendatang. Menurutnya, ada empat turnamen penting tahun depan akan menjadi fokus utama. Keempat turnamen itu ialah All England, Piala Sudirman, Kejuaraan Dunia, dan SEA Games di Myanmar.
"Sebetulnya, kalau Korea Open bukan level premier, saya lebih memilih atlet untuk fokus di All England. Sesudah Malaysia, kami akan lakukan persiapan menyeluruh untuk All England," kata Rexy.
Selain itu, Rexy akan mulai melakukan pembenahan di Pelatnas Cipayung, mulai dari sistem pelatihan hingga penerapan disiplin pada atlet. Atlet di pelatnas akan kembali dibagi menjadi dua bagian, yaitu utama dan pratama.
Sementara itu, Ketua Umum PBSI Gita Wirjawan mengatakan, salah satu program binpres adalah menentukan daftar atlet yang akan dipulangkan dan dipanggil. Ini merupakan prosedur yang biasa di awal tahun. "Akan ada wajah-wajah baru di tahun 2013, baik pemain dari luar pelatnas maupun pelatih dari dalam dan luar negeri. Ini bukan masalah orang Indonesia atau bukan orang Indonesia, tapi untuk Indonesia." kata Gita.
Anda sedang membaca artikel tentang
Rexy Gabung PBSI karena Gemas
Dengan url
https://malariamosquito.blogspot.com/2012/12/rexy-gabung-pbsi-karena-gemas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rexy Gabung PBSI karena Gemas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment