Bom di Ekayana Bikin Orang Rohingnya Susah ...

Written By Luthfie fadhillah on Tuesday, August 6, 2013 | 8:10 PM





JAKARTA, KOMPAS.com - Kalau mau bantu kami, kami minta tolong hentikan (kekerasan). Ini (bom) tidak selesaikan masalah, malah tambah kesusahan orang Rohingya.

Hal itu dikatakan M Hanif (38) saat ditemui di Kantor YLBHI, Jakarta, Rabu (6/8/2013). Hanif adalah salah satu warga Rohignya, Myanmar, yang pergi dari tanah leluhurnya pascakonflik. Hanif dimintai tanggapan atas teror bom di Vihara Ekayana di Kebon Jeruk, Jakarta Barat oleh orang tidak dikenal.


Hanif mengaku sedih sekaligus cemas setelah mendengar informasi adanya bom yang meledak di Ekayana. Ia sedih karena tidak ingin ada orang lain susah akibat bom, seperti dirinya dan keluarganya yang menjadi susah akibat konflik di Myanmar.


Hanif pun cemas setelah di dalam bom yang tidak meledak ditemukan tulisan Kami Menjawab Jeritan Rohingya. Ia dan keluarganya khawatir ada tuduhan bahwa pengungsi Rohingya di Indonesia ikut terlibat.


Berpikir semakin jauh, Hanif takut perlakuan atau sikap warga Indonesia terhadapnya dan keluarga akan berubah. Selama ini, ia merasa diperlakukan seperti keluarga oleh orang Indonesia.


Setelah masuk ke Indonesia dari Malaysia sekitar tujuh bulan lalu, Hanif dan 16 anggota keluarganya bertahan hidup dari kebaikan warga Indonesia. Sekitar 30 tahun lalu, Hanif dibawa orang tuanya keluar dari Myanmar lalu masuk ke Malaysia secara ilegal.


Anggota keluarganya terus bertambah selama tinggal di Malaysia. Mereka memilih keluar dari negeri Jiran itu lantaran pemerintah Malaysia tidak mau menerima sebagai warga negara. Akibatnya, anak-anak tidak bisa sekolah.


Tidak ingin penerusnya kelak seperti dirinya yang tidak bisa membaca dan menulis, Hanif memilih masuk ke Indonesia sebagai tempat transit. Mereka naik kapal nelayan selama satu hari satu malam hingga Medan, Sumatera Utara. Selama tujuh bulan terakhir mereka harus berpindah-pindah tempat tinggal hingga akhirnya ditampung oleh YLBHI.


Harapan terbesar mereka Australia bersedia menerima suaka. "Kalau Australia tidak bisa, negara lain juga tidak apa-apa. Kami tidak lihat harta, tapi masa depan anak-anak kami," kata Hanif.


Hanif mengatakan, pihaknya tidak membenci agama Buddha. Kekerasan terhadap umat Islam di Rohignya selama ini, menurut dia, hanya dilakukan oleh kelompok tertentu di Myanmar, bukan umat Buddha.


"Kita tidak boleh berbuat kekerasan. Saya sedih dengar kabar ini (bom vihara). Ini caranya tidak bagus. Kami sekarang dalam kesusahan. Kami tidak mau orang lain susah seperti kami," pungkas Hanif.





Editor : Hindra Liauw


















Anda sedang membaca artikel tentang

Bom di Ekayana Bikin Orang Rohingnya Susah ...

Dengan url

http://malariamosquito.blogspot.com/2013/08/bom-di-ekayana-bikin-orang-rohingnya.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Bom di Ekayana Bikin Orang Rohingnya Susah ...

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Bom di Ekayana Bikin Orang Rohingnya Susah ...

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger