Pendapatan Pengusaha Kuliner Terimbas Harga Daging

Written By Luthfie fadhillah on Friday, February 8, 2013 | 8:29 PM


JAKARTA, KOMPAS.com -- Lonjakan harga daging sapi berimbas pada pendapatan beberapa pelaku usaha kuliner yang ditujukan bagi kalangan menengah ke bawah. Sejumlah warung di Jakarta terpaksa tidak banyak menjual menu makanan yang menggunakan bahan baku daging sapi.


Sunarsih, salah seorang pemilik warung di Blok S Pasar Senen, Jakarta Pusat, mengatakan sudah mengurangi porsi penjualan menu rawon dan soto daging. Hal ini disebabkan karena Sunarsih kekurangan modal untuk membeli bahan baku daging sapi.


"Dulu sewaktu harga daging sapi masih di bawah Rp 70.000 saya bisa membeli hingga 3 kg. Namun sejak harganya meningkat hingga Rp 85.000 per kg, saya hanya mampu membeli sekilo. Bahkan saya tidak membeli sama sekali bila belum ada pemasukan dari hasil penjualan," tutur Sunarsih, Jumat (8/2/2013).


Akibat berkurangnya porsi penjualan rawon dan soto daging, pendapatan  Sunarsih per hari pun menurun cukup drastis dari Rp 300.000 menjadi Rp 100.000. Upayanya menaikkan harga soto ayam dan rawon dari Rp 12.000 menjadi Rp 13.000 per porsi malah membuat pelangan semakin berkurang.


"Dulu sewaktu harga daging sapi masih murah, per hari saya mampu menjual rawon dan soto daging sebanyak 20 mangkok. Namun sekarang sudah berkurang hingga 10 mangkok saja," kata Sunarsih.


Hal yang sama juga diungkapkan Sahrozi Satibi, pemilik warung rendang dan sate padang. Pendapatan warung Sahrozi sebelum lonjakan harga daging sapi mampu mencapai Rp 500.000 per hari. Dua menu yang menjadi favorit para pelanggannya, saat ini makin jarang dijual di warungnya.


Biaya operasional yang digunakan Sahrozi untuk membeli bahan baku daging sapi meningkat tajam. Harga daging untuk sate padang mengalami kenaikan dari Rp 40.000 per kg menjadi Rp 65.000 per kg. Sedangkan daging sapi has dalam untuk pembuatan rendang, naik dari Rp 80.000 per kg menjadi Rp 100.000 per kg.


Sahrozi berharap pemerintah pusat segera mencari cara agar kenaikan harga daging sapi yang cukup drastis bisa kembali normal. Ia tetap optimistis agar tetap menjalankan warungnya.


"Saya tetap akan mempertahankan usaha ini, walau keuntungan yang didapat sangat tipis. Pemerintah harus secepatnya melakukan usaha untuk menstabilkan harga daging sapi, agar para pelaku usaha kecil seperti kami ini tetap mampu beroperasi," ungkap Sahrozi.












Anda sedang membaca artikel tentang

Pendapatan Pengusaha Kuliner Terimbas Harga Daging

Dengan url

http://malariamosquito.blogspot.com/2013/02/pendapatan-pengusaha-kuliner-terimbas.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pendapatan Pengusaha Kuliner Terimbas Harga Daging

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pendapatan Pengusaha Kuliner Terimbas Harga Daging

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger