Marzuki Alie: Partai Rekrut Artis, Partai Gagal Kaderisasi

Written By Luthfie fadhillah on Tuesday, January 29, 2013 | 8:10 PM


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie menilai partai politik yang merekrut artis sebagai calon lesgislatif (caleg) adalah partai yang gagal membina kadernya sendiri.


Perekrutan caleg dari kalangan artis pun diperkirakan akan mengundang masalah di kemudian hari saat artis tersebut duduk menjadi anggota parlemen.


"Partai yang merekrut artis itu partai yang gagal dalam membangun kader. Kecuali artis itu sudah ikut kaderisasi lebih dulu ikut perjenjangan, ikut pembinaan di partai. Tidak serta merta juntrungan menjadi caleg artinya partai itu gagal," ujar Marzuki, Selasa (29/1/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.


Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu juga meragukan kemampuan artis saat nantinya menjadi wakil rakyat.


Pasalnya, Marzuki melihat anggota-anggota DPR dari kalangan artis yang ada saat ini beberapa di antara mereka justru menunjukkan kurangnya empati atas nasib masyarakat.


"Memang ada artis yang baik jadi wakil rakyat, tapi ada yang tidak menunjukkan empati sebagai wakil rakyat. Sebagai wakil rakyat, siapa pun dia, jabatan apa pun dia, begitu masuk DPR harus berempati dengan rakyat mulai dari pakaian dan mobilnya juga harus mencerminkan walaupun dia orang kaya," tutur Marzuki.


Saat ini, partai-partai politik tengah berlomba-lomba merekrut artis menjadi caleg yang akan diusungnya. Misalnya saja Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah mendekati Dessy Ratnasari, Ikang Fawzi, dan Henky Kurniawan.


Sementara PDI-Perjuangan merekrut Sonny Tulung, Edo Kondologit dan Yessy Gusman. Di dalam susunan keanggotaan DPR periode 2004-2009, artis-artis yang banyak mendulang suara, akhirnya berhasil menjadi wakil rakyat.


Dua partai yang paling banyak memiliki wakil rakyat dari kalangan artis adalah Partai Demokrat dan Partai Golkar yang memiliki empat orang anggotanya dari kalangan artis.


Demokrat diwakili Inggrid Maria Palupi Kansil, Venna Melinda, Nurul Qomar, dan Ruhut Sitompul. Sementara di Golkar ada Nurul Arifin, Tetty Kadi Bawono, Tantowi Yahya, dan Meutya Hafidz.


Menurut Marzuki, rekrutmen terhadap artis perlu lebih selektif. Hal ini, diakui Marzuki juga diterapkan dalam partainya.


"Demokrat dari dulu tidak serta merta artis-artis yang sudah masuk Demokrat jadi caleg, karena ada proses pembinaan dulu," imbuhnya.












Anda sedang membaca artikel tentang

Marzuki Alie: Partai Rekrut Artis, Partai Gagal Kaderisasi

Dengan url

http://malariamosquito.blogspot.com/2013/01/marzuki-alie-partai-rekrut-artis-partai.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Marzuki Alie: Partai Rekrut Artis, Partai Gagal Kaderisasi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Marzuki Alie: Partai Rekrut Artis, Partai Gagal Kaderisasi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger