Muhaimin: Pengangguran Intelektual Makin Banyak

Written By Luthfie fadhillah on Saturday, December 1, 2012 | 8:10 PM


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar risau karena pengangguran intelektual makin bertambah. Banyak lulusan diploma dan sarjana yang belum mendapatkan pekerjaan.


"Paradigma dan kurikulum pendidikan tinggi mesti dirombak total. Mereka harus memiliki perencanaan untuk mengarahkan produktivitas sumber daya manusia sehingga lulusannya siap bekerja dan menjadi tenaga kerja andal," kata Menakertrans di Jakarta, Sabtu (1/12/2012).


Berdasarkan Data BPS Agustus 2012, dari jumlah penduduk Indonesia usia produktif 110,8 juta orang, sekitar 53.88 juta orang (48,63 persen) adalah lulusan SD, dan 20,22 juta orang (18.25 persen) lulusan SMP.


Sedangkan lulusan unversitas yang sudah bekerja hanya sebanyak 6,98 juta orang (6,30 persen) dan lulusan pendidikan Diploma hanya 2,97 juta orang (2,68 persen).


Muhaimin mengatakan selama ini paradigma dan kurikulum pendidikan tingkat tinggi hanya mengejar jumlah kelulusan yang banyak, namun mengabaikan kualitas para alumninya yang tidak siap bersaing dalam mencari pekerjaan.


"Link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja belum berjalan optimal. Lembaga-lembaga pendidikan seolah menerapkan target cepat lulus dan mendapat gelar sarjana, tanpa membekali alumninya dengan keterampilan kerja," kata Muhaimin.


Bila fenomena seperti ini terus berlangsung, kata Muhaimin mengatakan Indonesia bakal dipenuhi oleh para penggangguran intelektual yang penyerapan kerjanya rendah karena lapangan kerja yang tersedia tak mampu menampung lulusan perguruan tinggi yang minim keahlian dan keterampilan kerja.


"Ke depannya, sejak awal perguruan tinggi harus mampu mendesain profesi bagi para alumninya. Sejak semester pertama mahasiswa di masing-masing perguruan tinggi harus mampu mengukur profesi sehingga setelah tamat mereka sudah langsung siap bekerja," kata Muhaimin.


Meski kondisi ketenagakerjaan di Indonesia diklaim semakin membaik dari tahun ke tahun, Menakertrans mengatakan akan terus melakukan upaya-upaya untuk membuka lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran intelektual.


Ada empat hal yang disiapkan untuk mengatasi pengangguran intelektual, yakni peningkatan kualitas SDM dengan membangun kompetensi kerja melalui  Balai Latihan Kerja (BLK), pembangunan sistem pendidikan, memfasilitasi tumbuh dan berfungsinya mekanisme bursa kerja (job fair) dan memprakarsai program pengembangan kewirausahaan.


Selain itu, penciptaan lapangan pekerjaan baru melalui program transmigrasi melalui pengembangan lahan-lahan pertanian dan industri pengolahan di kawasan transmigrasi juga dipandang penting.


"Setiap tahun, pemerintah merancang strategi untuk menciptakan lapangan pekerjaan baik formal dan informal, yang diharapkan dapat menyerap para pengangguran dan setengah pengangguran," kata Muhaimin.













Anda sedang membaca artikel tentang

Muhaimin: Pengangguran Intelektual Makin Banyak

Dengan url

http://malariamosquito.blogspot.com/2012/12/muhaimin-pengangguran-intelektual-makin.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Muhaimin: Pengangguran Intelektual Makin Banyak

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Muhaimin: Pengangguran Intelektual Makin Banyak

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger