JAKARTA, KOMPAS.com- Laporan Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas dalam bentuk galeri foto di tablet sudah bisa diunduh mulai Kamis (25/10/2012) pagi tadi. Laporan kedua dalam bentuk galeri foto kali ini mengambil tema tsunami merupakan yang kedua, setelah sebelumnya pada 14 Oktober lalu terbit edisi mengambil tema Supervolcano.
Seperti edisi sebelum-sebelumnya, laporan Ekspedisi Cincin Api Kompas dalam edisi Bahasa Indonesia bisa diunduh melalui iPad maupun tablet lain berbasis Android dengan cuma-cuma.
Menurut Ketua Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas Ahmad Arief, tema tsunami diambil karena Indonesia yang merupakan kepulauan elok, subur, dan memiliki kekayaan alam berlimpah, termasuk di perut bumi itu terbentuk dari rangkaian gunung berapi yang sangat berpotensi memicu gempa dan tsunami.
Semua dinamika geologi ini bermuara pada pergerakan lempeng Bumi yang hiperaktif di bawah Kepulauan Nusantara. Bahkan, terciptanya kekayaan hayati dan aneka ragam satwa endemis juga tak bisa dilepaskan dari proses pergerakan lempeng ini.
Kepulauan Nusantara merupakan zona tumbukan tiga lempeng besar dunia: Eurasia, Hindia-Australia, dan Pasifik. Selain itu ada juga dua lempeng kecil Lempeng Pasifik bergerak dengan kecepatan sekitar 120 mm per tahun kearah barat-barat daya menabrak tepian utara dari Pulau Papua New Guinea-Irian Jaya, dan terus ke arah barat sampai ke daerah tepian timur Sulawesi. Sedangkan Lempeng Hindia-Australia bergerak ke Utara menunjam Lempeng Eurasia dengan kecepatan 50 – 70 mm per tahun.
Zona penunjaman dua lempeng ini berada di sepanjang Palung laut Sumatra, Jawa, Bali, hingga Lombok. Lempeng (benua) Australia kemudian menabrak busur kepulauan di sepanjang tepi kontinen dari tepian selatan Timor Timur terus ke timur dan melingkar berlawanan arah jarum jam di Lautan Banda.
Penunjaman dan tumbukan lempeng inilah yang menghasilkan deretan gunung api paling berbahaya, selain juga seringnya terjadi gempa dan tsunami.
Dalam catatan sejarah, gempa dan tsunami sudah berkali-kali terjadi, beberapa di antaranya dalam skala sangat besar seperti di Aeh pada 26 Desember 2004.
Tsunami juga sering terjadi di Indonesia bagian timur dan sepanjang pantai barat Sumatera dan selatan Jawa.
Beberapa foto jejak tsunami berhasil diabadikan Tim Ekspedisi Kompas yang mendaki gunung dan menyusuri pantai dari Aceh, hingga ke Maluku dan Sulawesi.
Editor :
Marcus Suprihadi
Anda sedang membaca artikel tentang
Esai Foto Cincin Api "Tsunami" Bisa Diunduh
Dengan url
http://malariamosquito.blogspot.com/2012/10/esai-foto-cincin-api-bisa-diunduh.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Esai Foto Cincin Api "Tsunami" Bisa Diunduh
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Esai Foto Cincin Api "Tsunami" Bisa Diunduh
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment